TRIBUNSHOPPING.COM - Menjaga lantai tetap bersih dan bebas bau menjadi bagian penting dari kenyamanan rumah.
Tetapi, tidak jarang lantai justru mengeluarkan aroma amis setelah dipel, terlebih jika sebelumnya terkena tumpahan makanan, minyak, atau bahan organik lainnya.
Bau ini bukan hanya mengganggu, melainkan juga membuat ruangan terasa kurang higienis meskipun secara visual lantai sudah tampak bersih.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti cara-cara berikut ini agar lantai rumah kamu bersih sekaligus terbebas dari aroma tidak sedap.
Tips Lantai Bebas Bau Amis setelah Dipel
Berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa kamu coba di rumah agar lantai tidak bau amis setelah dipel, antara lain:
1. Gunakan cairan pembersih yang tepat
Salah satu penyebab utama lantai berbau amis yaitu penggunaan cairan pembersih yang tidak cocok dengan jenis kotoran atau lantai.
Beberapa cairan pembersih mengandung bahan kimia yang, ketika bercampur dengan sisa organik seperti minyak, ikan, atau makanan laut, justru menghasilkan aroma tidak sedap.
Oleh karena itu, pilih pembersih dengan formula yang mampu menghilangkan bau, bukan hanya membersihkan noda. Produk berbahan dasar lemon, eucalyptus, atau pine biasanya lebih efektif menetralkan bau.
Baca juga: 10 Tips Mencuci Bed Cover Berbahan Katun agar Tidak Bau Apek
2. Pastikan pel bersih sebelum digunakan
Sering kali bau amis bukan berasal dari lantainya, melainkan dari alat pel yang dipakai.
Kain pel yang jarang dicuci atau dibiarkan lembap terlalu lama bisa menjadi sarang bakteri dan jamur.
Saat digunakan kembali, bau lembap pada kain pel yang bercampur dengan aroma kotoran di lantai bisa menghasilkan bau amis.
Selalu cuci kain pel dengan air hangat dan sabun setelah digunakan, kemudian keringkan sepenuhnya sebelum disimpan.
Gunakan lebih dari satu kain pel jika membersihkan area yang sangat berminyak.
3. Bilas lantai setelah mengepel dengan sabun
Jika kamu mengepel lantai menggunakan campuran air dan deterjen, disarankan untuk membilas lantai tersebut dengan air bersih setelahnya.
Sisa deterjen yang mengering dapat menimbulkan bau tertentu, terutama jika bercampur dengan kotoran atau minyak.
Membilas dengan air bersih akan membantu menghilangkan residu dan memastikan lantai benar-benar bersih tanpa meninggalkan aroma tidak sedap.
Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Bau Bekas Bumbu pada Blender agar Tidak Merusak Rasa Jus Buah
4. Gunakan air panas untuk mengangkat minyak dan bau
Air panas lebih efektif mengangkat noda minyak dan kotoran organik yang sering menjadi sumber bau amis.
Jika lantai terkena tumpahan makanan laut, daging mentah, atau minyak goreng, siram area tersebut dengan air panas sebelum mengepel.
Air panas membantu melarutkan lemak sehingga lebih mudah dibersihkan dan mengurangi aroma yang tertinggal.
Pastikan kamu hanya menggunakan air panas pada jenis lantai yang tahan suhu tinggi seperti keramik atau granit, bukan vinyl atau kayu.
5. Tambahkan bahan alami penghilang bau
Beberapa bahan rumah tangga dapat menjadi solusi murah dan aman untuk menghilangkan bau amis pada lantai, seperti:
Cuka putih: Cuka memiliki sifat antibakteri dan mampu menghilangkan bau secara efektif. Campurkan satu gelas cuka (takaran sesuai kebutuhan) ke dalam satu ember air, lalu pel lantai seperti biasa.
Baking soda: Baking soda mampu menyerap aroma tak sedap. Untuk area tertentu yang sangat bau, taburkan sedikit baking soda, diamkan beberapa menit, kemudian bersihkan.
Perasan lemon: Aroma lemon segar dapat menggantikan bau amis sekaligus mengurai minyak. Tambahkan beberapa sendok makan jus lemon ke air pel.
Bahan-bahan ini aman dipakai sehari-hari dan cocok untuk berbagai jenis lantai.
Baca juga: 10 Cara Ampuh Hilangkan Noda Kusam Bekas Teh hingga Kopi di Gelas dan Cangkir
6. Perbaiki ventilasi ruangan
Ventilasi yang buruk membuat aroma amis bertahan lebih lama di dalam ruangan.
Setelah mengepel, buka jendela, pintu, atau nyalakan exhaust fan agar udara bisa bersirkulasi.
Aliran udara membantu mengeringkan lantai lebih cepat dan mencegah bau terperangkap.
Lantai yang lama mengering cenderung berbau karena uap air, kotoran, atau residu pembersih yang masih menempel.
7. Pastikan lantai kering sempurna
Lantai yang lembap bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang menghasilkan bau tidak sedap.
Setelah mengepel, sebaiknya gunakan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan, terutama bila lantai sebelumnya terkena tumpahan makanan yang aromanya kuat.
Hindari membiarkan genangan air di sudut ruangan karena ini menjadi sumber aroma lembap yang berubah menjadi bau amis.
Baca juga: Cara Ampuh Hilangkan Noda Jamur Membandel pada Tas Kulit Tanpa Dicuci
8. Bersihkan tumpahan secepat mungkin
Tumpahan makanan laut, santan, minyak merah, atau bahan organik apa pun bisa menimbulkan bau jika dibiarkan terlalu lama sebelum dibersihkan.
Kotoran tersebut menempel ke pori-pori lantai dan menghasilkan aroma tidak sedap meskipun nantinya sudah dipel.
Oleh sebab itu, selalu bersihkan tumpahan segera menggunakan lap lembap atau tisu, lalu pel jika perlu. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko bau menetap.
9. Perhatikan jenis lantai dan cara perawatannya
Setiap jenis lantai memiliki karakteristik berbeda.
Lantai keramik lebih mudah dibersihkan dari bau karena permukaannya tidak berpori.
Sementara itu, lantai kayu atau vinyl lebih rentan menyerap aroma jika terkena benda berbau amis.
Untuk lantai kayu, gunakan cairan khusus wood cleaner dan hindari menggunakan terlalu banyak air.
Untuk lantai berpori seperti batu alam, gunakan pembersih dengan pH netral dan penutup pori (sealer) agar noda tidak mudah masuk.
Baca juga: Cara Mudah Mencuci Tumbler agar Bersih dan Tidak Tinggalkan Bau
10. Gunakan pewangi lantai sebagai sentuhan akhir
Setelah lantai benar-benar bersih, kamu bisa menambahkan pewangi lantai sebagai langkah terakhir.
Pilih pewangi yang tidak terlalu menyengat dan aman untuk digunakan setiap hari.
Pewangi ini akan membantu memberikan aroma segar, menutupi bau yang mungkin tersisa, dan membuat ruangan terasa lebih nyaman.
Dengan menerapkan tips-tips di atas secara rutin, kamu bisa menjaga lantai rumah tetap bersih, segar, dan bebas bau amis, meskipun sering terkena tumpahan makanan atau bahan-bahan yang memiliki aroma kuat.
Selain itu, kebiasaan menjaga kebersihan alat pel dan memperhatikan ventilasi ruangan juga akan sangat membantu memastikan aroma ruangan tetap nyaman sepanjang waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!