TRIBUNSHOPPING.COM - Didesain untuk menjaga suhu minuman baik panas maupun dingin, tumbler sering diisi kopi, teh, air, atau minuman lainnya.
Agar awet, merawat tumbler sangat diperlukan salah satu caranya dengan mencuci.
Mencuci tumbler dengan benar menjadi hal penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan mencegah timbulnya bau tidak sedap setelah penggunaan tumbler.
Banyak orang sering mengabaikan hal tersebut.
Baca juga: 5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Bogor
Padahal sisa minuman, terutama teh, kopi, jus, atau susu, bisa menjadi media berkembangnya bakteri dan jamur di dalam tumbler.
Berikut beberapa tips lengkap dan praktis untuk memastikan tumbler kamu selalu bersih, higienis, dan bebas bau.
Tips Mencuci Tumbler agar Bersih dan Tidak Bau
1. Rutin Dicuci usai Digunakan
Salah satu kesalahan paling umum yakni menunda atau tidak segera mencuci botol minum setelah digunakan.
Sisa minuman yang tertinggal akan menempel di permukaan dalam tumbler dan menjadi sumber bakteri.
Untuk menjaga kebersihan, sebaiknya botol minum langsung dicuci setelah habis minum.
Jika tidak sempat mencuci, bilas terlebih dahulu dengan air bersih agar sisa minuman tidak mengendap di dalam tumbler.
Menunda pencucian pada tumbler yang usai diisi minuman manis atau berbahan susu, bisa mempercepat pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.
Baca juga: 5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Depok
2. Gunakan Air Hangat dan Sabun
Air hangat lebih efektif dalam melarutkan sisa minuman, minyak, atau lemak yang menempel di dinding tumbler.
Sabun cuci piring yang lembut juga bisa membantu menghilangkan kotoran dan bau.
Tuangkan air hangat ke dalam botol, tambahkan sabun secukupnya, kemudian gunakan sikat botol untuk membersihkan seluruh bagian dalam.
Pastikan untuk menjangkau seluruh permukaan, termasuk bagian dasar botol yang sering sulit dijangkau.
Gosok bagian dalam dengan lembut tapi menyeluruh sangat penting agar kotoran tidak tertinggal di botol minum.
Baca juga: Cara Hilangkan Bau Apek pada Seprai Tanpa Dicuci, Solusi di Musim Hujan
3. Bersihkan Tutup dan Sedotan
Tutup botol, terutama yang memiliki mekanisme flip atau sedotan, merupakan area yang paling sering menjadi tempat menumpuk kotoran dan jamur.
Banyak orang mencuci bagian dalam botol, namun lupa membersihkan tutup atau sedotan.
Hal tersebut bisa menyebabkan bau tetap muncul meski botol terlihat bersih.
Untuk membersihkan tutup dan sedotan, lepaskan semua bagian yang dapat dilepas, kemudian gunakan sikat kecil atau cotton bud untuk menjangkau sela-sela.
Pastikan tidak ada sisa minuman atau kotoran yang tertinggal di bagian yang sulit dijangkau.
4. Gunakan Baking Soda atau Cuka untuk Hilangkan Bau Tak Sedap
Jika botol minum kamu sudah terlanjur berbau, bahan alami seperti baking soda atau cuka putih bisa membantu menetralisir aroma tak sedap.
Baking soda bekerja dengan menyerap bau, sedangkan cuka memiliki sifat antibakteri yang bisa membersihkan residu membandel.
Cara penggunaannya cukup mudah yakni campurkan satu hingga 2 sendok teh (sdt) baking soda dengan air hangat, masukkan ke dalam botol, lalu diamkan selama 15–30 menit.
Selanjutnya, bilas hingga bersih.
Alternatif lain yaitu rendam botol dengan campuran air dan cuka putih dengan perbandingan 1:1 selama beberapa menit, lalu bilas hingga tidak ada rasa asam yang tersisa.
Penggunaan bahan alami ini lebih aman dibandingkan pembersih kimia yang keras.
Baca juga: Daftar Harga Termos Air di Bawah Rp 100 Ribu, Murah tapi Fungsional
5. Pastikan Tumbler Kering Sempurna
Setelah dicuci, tumbler harus dikeringkan dengan sempurna sebelum ditutup kembali.
Kelembapan yang tertinggal dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan timbulnya bau yang tidak sedap pada botol.
Gunakan kain lap bersih untuk mengeringkan bagian luar dan luar tutup tumbler, kemudian biarkan botol terbuka menghadap ke bawah di rak sehingga udara dapat masuk dan botol benar-benar kering.
Bagian tutup dan sedotan juga harus dikeringkan secara terpisah.
Mengeringkan botol dengan baik merupakan langkah penting yang sayangnya kerap diabaikan banyak orang.
6. Perhatikan Material Botol saat Mencuci
Tidak semua tumbler atau botol minum bisa dicuci dengan air panas atau dimasukkan ke mesin cuci piring.
Beberapa botol stainless steel atau plastik memiliki lapisan pelindung yang dapat rusak jika terkena panas berlebihan.
Sebelum mencuci, periksa instruksi pabrik mengenai suhu air dan apakah botol aman untuk mesin cuci piring.
Jika tidak yakin, kamu bisa gunakan air hangat biasa dan cuci manual untuk mencegah kerusakan dan menjaga botol tetap awet.
Baca juga: Review Lengkap AZKO Krisbow Water Heater Listrik: Harga, Kelebihan hingga Kekurangan
7. Cuci Mendalam secara Berkala
Selain rutin mencuci setiap selesai dipakai, botol minum juga perlu dibersihkan secara mendalam secara berkala, misalnya seminggu sekali.
Pembersihan mendalam ini melibatkan perendaman dengan baking soda atau cuka, penggosokan seluruh bagian, dan memastikan semua bagian termasuk tutup dan sedotan benar-benar bersih.
Cara ini penting guna mencegah penumpukan residu yang mungkin tidak terlihat, namun bisa menjadi sumber bau dan bakteri.
8. Hindari Menyimpan Minuman Terlalu Lama di Botol
Menyimpan minuman di dalam botol untuk waktu lama, terutama minuman manis, susu, atau jus, bisa meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan bau.
Sebaiknya minum segera atau simpan di lemari es apabila harus disimpan lebih lama.
Kosongkan botol setelah digunakan juga mempermudah proses pencucian dan menjaga kebersihan botol.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, tumbler kamu akan tetap bersih, bebas bau, dan lebih aman digunakan.
Kunci utamanya adalah mencuci secara rutin, membersihkan semua bagian termasuk tutup dan sedotan, menggunakan bahan alami seperti baking soda atau cuka untuk bau, dan memastikan botol dikeringkan dengan baik.
Dengan perawatan tersebut, botol minummu akan tetap higienis, awet, dan nyaman digunakan setiap saat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!