TRIBUNSHOPPING.COM - Kehidupan kita setiap hari tidak lepas dari gadget seperti smartphone.
Namun tahukah kamu, cahaya dari smartphone memancarkan blue light.
Blue light merupakaan bagian dari spektrum cahaya tampak yang punya panjang gelombang pendek dan energi tinggi.
Sinar ini dipancarkan dari layar perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan televisi.
Bahkan blue light juga dipancarkan dari sinar matahari.
Nah, paparan blue light yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan mata dan siklus tidur.
Walaupun dampaknya tidak sebesar sinar ultraviolet (UV) dari matahari, blue light tetap punya efek terhadap kulit, apalagi bagi individu dengan masalah pigmentasi seperti melasma atau flek hitam (dark spot).
Lebih dari itu, paparan blue light juga dapat mempercepat penuaan kulit, terutama untuk mereka yang sering beraktivitas di depan layar.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, sinar blue light ini penting untuk diceah dari dalam dan luar agar kulit terlindungi.
Lebih lengkapnya berikut ini tips melindungi kulit dari blue light:

Memakai Sunscreen
Tips pertama adalah mencegah dengan perlindungan dari luar mengguanakan sunscreen.
Walaupun tidak semua sunscreen bisa melindungi kulit dari efek blue light, tapi ada beberapa jenis tabir surya jenis tertentu yang memiliki kandungan khusus yang disebut membantu menangkal cahaya ini secara efektif.
Disarankan untuk menggunakan tinted sunscreen berbahan physical, dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide.
Hal ini karena kedua kandungan ini terbukti efektif membentuk lapisan perlindungan di permukaan kulit dari paparan blue light.
Sejauh ini hanya tinted sunscreen physical yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide yang disarankan untuk melindungi kulit dari blue light.
Baca juga: 20 Sunscreen Harga di Bawah Rp 50.000 yang Cocok untuk Remaja, Nggak Kalah dari yang Mahal
Untuk tambahan informasi, tinted sunscreen merupakan jenis sunscreen dengan variasi warna atau shade yang mengikuti warna kulit.
Lebih lanjut, disarankan juga untuk tidak lupa mengaplikasikan kembali tinted sunscreen setiap dua atau tiga jam sekali, walaupun kamu beraktivitas di dalam ruangan.
Meski demikian, efek blue light dari gadget tidak sekuat dampak sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Invisible light, salah satunya blue light dari gadget, memang efeknya tidak separah paparan sinar matahari.
Akan tetapi, perlu dilindungi bagi yang menghadap gadget seharian demi meminimalisir efek sampingnya.
Baca juga: Urutan Skincare Pagi untuk Usia 40 Tahun Menurut Dokter Kulit, Jangan Skip Sunscreen
Mengonsumsi Makanan Kaya Akan Antioksidan
Bukan hanya memakai sunscreen, menjaga pola makan sehat dengan asupan antioksidan juga menjadi kunci menjaga kulit tetap awet muda di tengah paparan cahaya biru dari gadget.
Antioksidan bekerja dari dalam tubuh yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan kulit.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa makanan yang kaya akan antioksidan, seperti cokelat hitam dan kacang pecan.
Lebih dari itu, kandungan antioksidan juga dapat kamu temukan di beragam sayur dan buah, di antaranya bayam, stroberi, bluberi, goji berry, kol merah, beets, dan okra.
Dengan semakin meningkatnya intensitas penggunaan gadget di era digital saat ini, langkah perlindungan kulit dari dampak negatif blue light penting dilakukan sebagai bagian dari rutinitas perawatan harian.
Baca juga: 5 Efek Buruk Blue Light untuk Wajah dan Cara Efektif untuk Mengatasinya
*Harga dalam artikel dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!