TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu tantangan terbesar dalam menjaga kesehatan anak adalah ketika nafsu makannya menurun drastis.
Hal ini tentu membuat orang tua khawatir, terlebih jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Salah satu penyebab umum dari penurunan nafsu makan pada anak, namun sering kali tidak langsung disadari, adalah sariawan.
Baca juga: Si Kecil Sariawan? Jangan Khawatir, Ini 7 Bahan Alami yang Dapat Mengobatinya dengan Ampuh
Meskipun terlihat sepele, sariawan pada anak bisa sangat mengganggu kenyamanan saat makan dan minum.
Luka kecil pada rongga mulut ini bisa menyebabkan rasa perih, nyeri, dan sensasi terbakar yang membuat si kecil enggan mengunyah atau bahkan menolak makanan sama sekali.
Akibatnya, asupan nutrisi harian anak bisa terganggu dan berdampak pada proses tumbuh kembangnya.
Sariawan sendiri bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari kurangnya asupan vitamin tertentu, tergigit saat makan, iritasi akibat makanan pedas atau asam, hingga infeksi virus dan jamur.
Anak-anak yang daya tahan tubuhnya sedang menurun pun lebih rentan mengalami sariawan, terutama jika kebersihan mulut kurang terjaga.
Karena itulah, penting bagi orang tua untuk memahami lebih jauh seputar sariawan pada anak: mulai dari penyebab, cara mengatasi, hingga langkah pencegahannya.
Dengan penanganan yang tepat, sariawan bisa cepat sembuh dan anak kembali aktif serta lahap makan seperti biasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sariawan pada anak serta berbagai cara efektif dan aman untuk mengatasinya.
TIPS MENGATASI SARIAWAN PADA ANAK

Mengatasi sariawan pada anak secara alami bisa dilakukan dengan berbagai cara yang aman dan tetap efektif.
Karena anak-anak memiliki jaringan mulut yang lebih sensitif, penanganan alami sering kali menjadi pilihan utama untuk meredakan nyeri tanpa efek samping.
1. Pastikan Asupan Vitamin C dan B Kompleks
Kekurangan vitamin C dan vitamin B kompleks, terutama B2 dan B12, sering kali menjadi penyebab munculnya sariawan.
Mama bisa memberikan anak makanan kaya vitamin seperti buah jeruk, pepaya, mangga, tomat, atau sayuran hijau.
Jika anak sulit makan karena sariawan, bisa juga diberikan dalam bentuk jus atau smoothie agar lebih mudah dikonsumsi.
2. Gunakan Air Garam untuk Kumur

Air garam adalah antiseptik alami yang mampu membersihkan area mulut dan membantu mempercepat penyembuhan.
Larutkan ½ sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu minta anak berkumur selama 20–30 detik (jika sudah cukup besar dan bisa berkumur).
Lakukan 2–3 kali sehari.
3. Oleskan Madu
Madu memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.
Oleskan sedikit madu murni ke area sariawan dengan cotton bud atau jari bersih. Selain mempercepat penyembuhan, madu juga mengurangi rasa nyeri.
Namun, cara ini hanya untuk anak usia di atas 1 tahun ya.
4. Kompres Dingin

Jika sariawan menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat, berikan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih.
Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Mengatasi Sariawan pada Anak, Aman dan Manjur buat Si Kecil
Dingin bisa membantu meredakan peradangan secara alami.
5. Jaga Kebersihan Mulut
Ajari anak untuk menyikat gigi secara perlahan dan teratur, serta gunakan sikat gigi berbulu lembut agar tidak melukai area sariawan.
Dengan perawatan alami yang rutin, sariawan pada anak biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Namun, jika tidak membaik dalam seminggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
PENYEBAB SARIAWAN PADA ANAK

Sariawan pada anak adalah kondisi umum yang bisa terjadi karena berbagai penyebab, baik dari dalam tubuh maupun faktor luar.
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya asupan vitamin, terutama vitamin C, vitamin B2, dan B12.
Kekurangan vitamin-vitamin ini dapat membuat daya tahan tubuh menurun dan jaringan mulut menjadi lebih rentan mengalami iritasi, sehingga timbul sariawan.
Selain kekurangan nutrisi, luka di dalam mulut juga bisa memicu sariawan.
Luka tersebut dapat terjadi karena tergigit saat makan, menyikat gigi terlalu keras, atau terkena ujung mainan yang tajam.
Anak-anak, terutama balita, yang masih aktif bereksplorasi cenderung sering memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut, yang juga bisa menyebabkan iritasi atau infeksi ringan di area rongga mulut.
Infeksi virus dan bakteri juga menjadi faktor penyebab. Salah satu contohnya adalah virus herpes simpleks yang bisa menyebabkan sariawan dalam bentuk luka lepuh.
Begitu pula infeksi jamur seperti kandidiasis oral (thrush) yang sering dialami bayi, terutama jika sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Faktor lain adalah stres dan kelelahan.
Meskipun terdengar seperti masalah orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami stres, misalnya saat adaptasi dengan lingkungan baru, sekolah, atau kelelahan akibat aktivitas berlebihan.
Kondisi ini bisa memicu munculnya sariawan karena daya tahan tubuh menurun.
Baca juga: 7 Obat Sariawan Alami, Hempas Rasa Perih dan Nyeri yag Bikin Nafsu Makanmu Hilang
Terakhir, reaksi alergi terhadap makanan tertentu seperti makanan yang terlalu pedas, asam, atau makanan keras juga dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mulut yang berujung pada sariawan.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memantau kebiasaan makan dan kebersihan mulut anak sebagai langkah pencegahan sariawan.
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!