TRIBUNSHOPPING.COM - Korsleting lisrik masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian pemilik rumah.
Kerap kali masalah ini terjadi tanpa disadari, bahkan memicu persoalan lain yang lebih berbahaya macam kebakaran.
Perlu diketahui, ada beberapa tanda umum yang sering kali muncul sebelum korsleting atau arus pendek terjadi.
Sebut seperti munculnya asap atau bau gosong, sakelar rusak, serta aliran listrik "jeglek", semua perlu diketahui.
Berdasarkan informasi dari sejumlah referensi, jangan lewatkan rangkuman lima cara mengetahui sumber korsleting listrik di rumah dengan akurat berikut ini.
1. Periksa Asap atau Bau Gosong

Jika belum tahu, asap dan bau gosong bisa menjadi tanda awal terjadinya korsleting listrik.
Dua hal ini umumnya muncul dari kabel yang terbakar pada peralatan listrik bermasalah.
Sering pula asap dan bau gosong muncul pada stopkontak yang mengalami hubungan pendek.
Meskipun asap yang muncul bisa jadi tipis dan tak terlalu kentara, baunya cukup khas dan sulit diabaikan.
Bau seperti plastik terbakar bisa menandakan adanya gangguan pada aliran listrik.
Baca juga: 5 Penyebab Korsleting Listrik di Rumah yang Masih Disepelekan, Jangan Lagi Dianggap Remeh
Jika dibiarkan, panas dari korsleting bisa memicu api yang merambat ke bagian rumah lainnya.
Tanda ini juga bisa muncul secara tiba-tiba tanpa didahului kerusakan fisik yang jelas.
Maka dari itu, begitu mencium bau mencurigakan, penting untuk segera mematikan aliran listrik sementara.
2. Amati Perubahan Fisik Stopkontak dan Sakelar

Perlu diperhatikan, stopkontak dan sakelar yang rusak bisa menjadi titik awal korsleting.
Perubahan fisik yang terjadi, macam munculnya keretakan atau permukaan meleleh, perlu diwaspadai.
Tak jarang, muncul pula percikan api kecil atau suara letupan saat sakelar ditekan.
Kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya koneksi yang longgar, sehingga membuat aliran listrik tidak stabil.
Selain itu, permukaan stopkontak yang terasa hangat juga patut dicurigai.
Hal ini menandakan ada arus listrik berlebih yang mengalir terus-menerus.
Dalam beberapa kasus, kabel di belakang sakelar bisa longgar atau terkelupas karena usia pemakaian.
Pemeriksaan secara rutin pada piranti-piranti ini bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari korsleting listrik.
3. Cek Panel MCB

Panel Miniature Circuit Breaker atau MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik di rumah.
Ketika terjadi korsleting, MCB akan otomatis turun atau mati sebagai bentuk perlindungan.
Jika kondisi yang sering dikenal sebagai "listrik jeglek" ini kerap terjadi, bisa jadi ada sumber korsleting yang belum ditemukan.
Perhatikan jalur listrik mana yang memicu MCB turun secara berulang.
Biasanya sudah tertera label atau pembagian ruangan pada panel MCB.
Setelah diketahui, segera cabut alat elektronik yang tersambung di jalur tersebut.
Jangan lupa periksa juga kondisi kabel atau sambungan yang terhubung.
Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah korsleting bersifat lokal atau menyebar ke beberapa titik.
4. Periksa Sambungan dan Kabel Listrik

Sambungan listrik yang longgar atau kabel yang sudah tua bisa menjadi pemicu korsleting.
Terutama kabel yang dibiarkan tertumpuk, terjepit furnitur, atau terkelupas karena digigit hewan.
Kerusakan kecil pada permukaan kabel bisa menyebabkan arus pendek jika bersentuhan dengan permukaan logam atau air.
Penting untuk memeriksa kabel di balik perabot atau di bagian yang jarang terlihat.
Gunakan bantuan senter agar lebih mudah memeriksa area gelap.
Sambungan antar kabel juga harus dicek apakah menggunakan isolasi yang kuat.
Jika ditemukan bagian yang mencurigakan, lebih baik segera diganti daripada menunggu kerusakan terjadi.
5. Waspadai Air di Sekitar Alat dan Instalasi Listrik

Untuk diperhatikan, air bisa menjadi salah satu musuh instalasi listrik.
Cipratan kecil saja bisa menyebabkan hubungan pendek, terutama jika menyentuh bagian kabel yang terbuka.
Beberapa area rawan seperti kamar mandi, dapur, atau dekat jendela sering kali menjadi lokasi utama korsleting karena air.
Selain itu, atap bocor atau tetesan dari AC juga bisa memicu kabel menjadi lembap.
Peralatan listrik yang terkena air, meski hanya bagian luarnya, sebaiknya tidak langsung digunakan.
Baca juga: 5 Tanda Awal Terjadinya Korsleting Listrik yang Perlu Diwaspadai, Bisa Picu Kebakaran
Pastikan juga tangan dalam keadaan kering saat menyentuh alat elektronik atau stopkontak.
Lakukan pemeriksaan berkala di area lembap untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kelembapan berlebih.
Demikian rangkuman lima cara mengetahui sumber korsleting listrik dengan akurat, perhatikan dan pahami untuk cegah bahaya kebakaran di rumah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!