zoom-inlihat foto
Kisah Elyaza, Ingin Tularkan Semangat Usaha Melalui Upaya Lestarikan Budaya Indonesia
Detta/TribunJualBeli
Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri 

TRIBUNSHOPPING.COM - Di tengah terpaan pandemi COVID-19 yang mengubah sendi kehidupan banyak orang, muncul kisah inspiratif dari Novi Tri Rahayu, seorang warga Wonogiri, Jawa Tengah.

Terdesak kondisi ekonomi dan keterbatasan aktivitas saat itu, Novi justru menemukan peluang dari sisa-sisa limbah plastik yang sering kali dianggap tak berguna.

Dari kegelisahan dan kebingungan memulai usaha tanpa modal besar, lahirlah Elyaza, sebuah brand kerajinan tangan berbasis plastik daur ulang yang mengangkat nilai kreativitas, keberlanjutan, dan pelestarian budaya.

Baca juga: Elyaza, dari Plastik Bekas Jadi Karya Tangan dari Wonogiri yang Menginspirasi

Kisah Elyaza bermula ketika Novi mencari ide usaha di tengah masa sulit. Ia mengaku tidak memiliki dana besar untuk memulai bisnis, sehingga harus kreatif dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya.

"Pada waktu itu corona, saya bingung mau usaha apa. Terus ada plastik, kemudian aku browsing-browsing cara membuat tas menggunakan plastik," kenangnya saat diwawancarai Cenderaloka pada 30 April 2025.

Dari pencarian sederhana di internet, Novi menemukan teknik menganyam plastik bekas menjadi tas dan produk kerajinan lain.

Tak disangka, eksperimen kecil ini berkembang menjadi lini produk kreatif dengan nilai ekonomi dan artistik.

Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri
Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri (Detta/TribunJualBeli)

Meski telah menghasilkan produk yang unik dan bernilai, Novi menghadapi tantangan besar di bidang pemasaran digital.

Sebagai pelaku UMKM dari daerah, keterbatasan akses terhadap pelatihan teknologi menjadi hambatan tersendiri.

"Saya masih gagap teknologi. Sebenernya sudah dipasarkan di Shopee, tapi mengapa tidak FYP (viral) gitu," ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Meskipun telah mencoba menjual produknya lewat Shopee dan TikTok, hasil yang diperoleh masih terbatas.

Jumlah penjualan  saat melakukan siaran langsung di TikTok, pembelinya bisa hanya bisa dihitung jari saja.

Kesulitan ini tak membuat Novi menyerah. Ia tetap berpegang pada filosofi bahwa setiap produk Elyaza tidak hanya menjadi barang konsumsi, tapi juga cerminan karakter dan permintaan pelanggan.

Novi sering menerima pesanan custom, di mana pelanggan berbagi cerita atau harapan tertentu yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk dan desain produk.

“Kita harus menyesuaikan karakter beliau,” ujarnya, menekankan pentingnya sentuhan personal dalam setiap karya yang dihasilkan.

Tak berhenti pada aspek daur ulang dan keberlanjutan, Novi juga membawa sentuhan budaya lokal ke dalam karyanya. Ia bereksperimen dengan desain yang terinspirasi dari kebaya, pakaian tradisional Indonesia yang selama ini identik dengan acara formal.

“Biasanya kita mikirnya kebaya hanya bisa digunakan untuk menghadiri pernikahan. Tapi saya ingin memberi kesan bahwa kebaya kutu baru bisa dikenakan untuk sehari-hari,” katanya.

Ia memadukan kebaya dengan kain tenun, ecoprint, dan batik ciprat agar tampil lebih kasual dan inklusif, serta bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.

Dengan demikian, Elyaza tidak hanya menyuarakan isu lingkungan, tapi juga melestarikan kekayaan budaya lokal dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan modern.

Baca juga: Lintang Nyuminar, Memadukan Kerajinan Kulit dan Tenun Lurik untuk Meningkatkan Nilai Produk Lokal

Meski memiliki visi besar, Novi menyadari bahwa keterbatasan di daerah masih menjadi tantangan serius bagi UMKM seperti miliknya.

3 dari 4 halaman

Ia berharap ada dukungan nyata dari pemerintah, terutama dalam bentuk pelatihan branding, pemasaran digital, serta bantuan modal usaha.

"Saya ingin dari pemerintah memberikan modal usaha atau pelatihan-pelatihan bagaimana caranya branding, bagaimana cara membuat packaging yang baik," harap Novi.

Besar harapan Novi, adanya pelatihan dan dukungan langsung dari pemerintah terhadap UMKM agar semakin berkembang.

Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri
Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri (Detta/TribunJualBeli)

"Mengapa dari pemerintah tidak ada pelatihan ke masyarakat? (Perkembangan zaman) ini kan bisa diakses buat yang memahami internet, kalau yang di pedesaan tidak tahu, jadi penting mengetahui perkembangan zaman. Apalagi sekarang ada QRIS seperti itu, tidak tahu," jelas Novi.

“Perkembangan zaman ini bisa diakses oleh yang paham internet. Tapi di desa? Banyak yang tidak tahu. Penting ada penyuluhan,” ujarnya.

Menurutnya, literasi digital dan keuangan digital, seperti penggunaan QRIS, juga harus dikenalkan kepada pelaku UMKM di daerah agar mereka tidak tertinggal.

Dalam pesannya kepada generasi muda, Novi berharap akan ada lebih banyak anak muda yang tertarik untuk mengolah potensi budaya dan sumber daya lokal menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri
Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri (Detta/TribunJualBeli)

Ia menekankan bahwa warisan budaya seperti batik, tenun, dan kerajinan tangan memiliki masa depan cerah jika dikelola dengan kreativitas dan semangat kolaborasi. 

"Semoga ada yang ingin melestarikan batik-batik di Indonesia. Banyak kerajinan di Indonesia kalau diolah kembali," tutur Novi.

"Semakin ke sini, semoga anak-anak masa kini mau belajar, mau berusaha untuk melestarikan budaya di Indonesia. Apa yang sudah dimiliki tinggal dikelola dan dikolaborasikan dengan banyak pihak," jelasnya Novi.

4 dari 4 halaman

Hal itu membuat Novi beraharap agar anak muda mau melestarikan budaya dan belajar.

“Semoga anak-anak masa kini mau belajar, mau berusaha untuk melestarikan budaya Indonesia,” katanya.

Novi juga berpesan agar generasi muda tidak takut untuk memulai usaha, terutama menjadi perajin.

Mengingat banyaknya budaya Indonesia yang bisa diolah, tentu bisa jadi tolok ukur anak muda dalam memulai sebuah usaha.

Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri
Produk Kerajinan Tangan dengan Bahan Plastik Bekas dari Elyaza, Perajin asal Wonogiri (Detta/TribunJualBeli)

Novi berpesan bagi anak mudah yang ingin menjalankan usaha untuk jangan takut menemui kegagalan.

Baca juga: Cenderaloka: Platform Jual Beli Produk Kerajinan dan UMKM Langsung dari Perajin Lokal

"Tidak usah takut gagal, karena kegagalan suatu saat akan memberikan kesuksesan," tutupnya.

Kisah Novi dan Elyaza menjadi bukti bahwa dari keterbatasan bisa lahir inovasi yang berdampak luas.

Dengan semangat pantang menyerah, kreativitas tanpa batas, dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya, Elyaza bukan sekadar usaha kerajinan tangan, tetapi juga simbol ketahanan, harapan, dan masa depan yang lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

Sandi Kristian Melestarikan Sekaligus Menyalurkan Ilmu yang Dimiliki Melalui Studi Potstory

Sandi Kristian Melestarikan Sekaligus Menyalurkan Ilmu yang Dimiliki Melalui Studi Potstory

Sandi Kristian, lulusan S2 Seni Rupa UNS mengembangkan keahliannya di bidang kesenian gerabah menjadi UMKM yang menghasilkan dan juga menyalurkan ilmu

Kisah Sandi Kristian, Lulusan S2 yang Kembangkan Potstory Sekaligus Menyebarkan Edukasi Gerabah

Kisah Sandi Kristian, Lulusan S2 yang Kembangkan Potstory Sekaligus Menyebarkan Edukasi Gerabah

Sandi Kristian menempuh pendidikan S2 demi mengembangkan kesenian Gerabah dan juga melangsungkan workshop yang mengandung edukasi.

Berkunjung ke Solo Market Art, Jangan Lewatkan Kerajinan Simbokhore yang Kekinian dan Bernilai Seni

Berkunjung ke Solo Market Art, Jangan Lewatkan Kerajinan Simbokhore yang Kekinian dan Bernilai Seni

Keputusannya merawat ayah menjadi titik balik kesuksesan UMKM kerajinan yang digelutinya. Kini, Tria membesarkan Simbokhore dan dikenal luas di Solo.

5 Rekomendasi UMKM Batik Solo dengan Kualitas Terbaik dan Harga Bersaing

5 Rekomendasi UMKM Batik Solo dengan Kualitas Terbaik dan Harga Bersaing

Bingung mau cari batik tetapi tetap ingin tampil stylish dan nggak jadul? 5 rekomendasi UMKM batik asli Solo ini bisa jadi pilihanmu!

Dani's Art: Kerajinan Jilbab Lukis yang Menjaga Nilai Seni di Tangan Dewi Lestari

Dani's Art: Kerajinan Jilbab Lukis yang Menjaga Nilai Seni di Tangan Dewi Lestari

Dewi Lestari merawat nilai seni dan juga kualitas jilbab lukisnya di Dani's Art dan menjadikannya bisnis yang menjanjikan dengan ketekunan.

Dewi Lestari dan Perjalanan Seni di Balik Dani’s Art: Menyulam Lukisan dalam Kain dan Jilbab

Dewi Lestari dan Perjalanan Seni di Balik Dani’s Art: Menyulam Lukisan dalam Kain dan Jilbab

Mengembangkan bakat melukis yang dimiliki suami, Dewi Lestari mengembangkan Dani's Art yang sudah dipasarkan ke pelosok negeri.

Mewarisi Cinta Wastra Lewat Sentuhan Tangan: Kisah Ary Ardianna dan TLENIK Arts dari Solo

Mewarisi Cinta Wastra Lewat Sentuhan Tangan: Kisah Ary Ardianna dan TLENIK Arts dari Solo

Melestarikan warisan dari nenek dengan mengembangkan Tlenik Arts sebagai kerajinan asli Solo yang membudaya.

Jawa Banget: Karya Aksara Jawa dari Solo yang Menghidupkan Budaya dalam Kerajinan dengan Bahan Alami

Jawa Banget: Karya Aksara Jawa dari Solo yang Menghidupkan Budaya dalam Kerajinan dengan Bahan Alami

Jawa Banget berupaya menghidupkan budaya dalam kerajinannya dan menggunakan bahan alami yang membuat produknya beda dengan yang lain.

Tlenik Arts, Mengembangkan Fashion Batik Khas Solo yang Berkarakter

Tlenik Arts, Mengembangkan Fashion Batik Khas Solo yang Berkarakter

Ary Ardianna melalui Tlenik Arts berupaya menjaga warisan kakek dengan inovasi fashion baru dengan produksi yang limited dan diminati pasar luas.

Ketika Aksara Jawa Disulap Jadi Kerajinan Khas yang Penuh Makna oleh Jawa Banget

Ketika Aksara Jawa Disulap Jadi Kerajinan Khas yang Penuh Makna oleh Jawa Banget

Kharisma Aiu memupuk Jawa Banget menjadi kerajinan etnik unik bernuansa aksara Jawa, cocok untuk hadiah, dekorasi, dan pelestarian budaya lokal Solo.

Artikel Populer

4 Rekomendasi Toko Sepatu Gunung di Shopee, Kualitas Oke Harga Rp 200 ribuan

4 Rekomendasi Toko Sepatu Gunung di Shopee, Kualitas Oke Harga Rp 200 ribuan

Membeli sepatu untuk mendaki gunung tidak boleh sembarangan. Sepatu yang digunakan harus memiliki pencengkraman yang baik dan bahan yang kuat

35 Daftar Sarung Tangan Wanita yang Cocok Dipakai Motoran Biar Nggak Belang dan Tetap Aman

35 Daftar Sarung Tangan Wanita yang Cocok Dipakai Motoran Biar Nggak Belang dan Tetap Aman

Ingin tetap terlindungi saat naik motor? Ini berbagai pilihan sarung tangan wanita yang cocok dipakai motoran agar tidak belang dan tetap aman.

Tips Menghilangkan Goresan pada Cincin Pernikahan Emas dan Cara Tepat Merawatnya Agar Awet Lama

Tips Menghilangkan Goresan pada Cincin Pernikahan Emas dan Cara Tepat Merawatnya Agar Awet Lama

Agar cincin pernikahan emas awet tahan lama dan kembali seperti baru, ini tips menghilangkan goresan dan cara perawatan yang tepat.

Menangkan Jutaan Rupiah dan dukung UMKM Lokal di Cerita Lokal TribunX

Menangkan Jutaan Rupiah dan dukung UMKM Lokal di Cerita Lokal TribunX

Bagikan pengalamanmu dengan UMKM lokal dan menangkan iPhone 15, iPad, laptop, hingga voucher jutaan rupiah

5 Rekomendasi Pashmina yang Cocok Dipakai Kondangan Bahan Nyaman dan Stylish dengan Harga Terjangkau

5 Rekomendasi Pashmina yang Cocok Dipakai Kondangan Bahan Nyaman dan Stylish dengan Harga Terjangkau

Mau kondangan tapi bingung pakai jilbab model gimana? Beberapa daftar pashmina ini bisa jadi piliha yang cocok untuk outfit kondanganmu!

35 Daftar Sandal Wanita Stylish yang Nyaman dan Anti-slip, Cocok Digunakan untuk Berbagai Aktivitas

35 Daftar Sandal Wanita Stylish yang Nyaman dan Anti-slip, Cocok Digunakan untuk Berbagai Aktivitas

Ingin tampil stylish dengan model sandal kekinian? Ini daftar pilihan sandal untuk wanita yang anti-slip dengan harga terjangkau di marketplace.

Serunya Cerita Lokal Menanti, Sudah Daftar Belum?

Serunya Cerita Lokal Menanti, Sudah Daftar Belum?

Keseruan peserta berbagi kisah di Campaign ‘Cerita Lokal’ TribunX yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu.

5 Rekomendasi Mukena Harga Ekonomis Tapi Bahannya Adem dan Modelnya Kekinian

5 Rekomendasi Mukena Harga Ekonomis Tapi Bahannya Adem dan Modelnya Kekinian

Ingin tetap nyaman dan khusyu beribadah? Ini berbagai rekomendasi mukena yang harganya ekonomis tapi nyaman dipakai karena bahannya adem.