TRIBUNSHOPPING.COM - Punya bekas stretch mark di tubuh?
Stretch mark adalah garis-garis halus yang muncul di permukaan kulit.
Walaupun tidak berbahaya, munculnya stretch mark ini bisa mengganggu penampilan dan mempengaruhi kepercayaan diri.
Adanya saris-garis halus ini biasanya diakibatkan karena perubahan berat badan drastis, kehamilan, atau pertumbuhan cepat pada masa pubertas.
Temukan serum yang mengandung retinol hanya dengan klik di sini.
Namun tidak perlu khawatir, karena kamu bisa mengembalikan tampilan kulitmu seperti semula.
Berikut ini Tribunshopping.com akan mengulas beberapa tips dan trik menghilangkan stretch mark:
1. Retinol

Retinol berasal dari vitamin A, yaitu bahan yang terdapat dalam banyak krim perawatan kulit anti-penuaan karena kemampuannya untuk memperbaiki kerutan, tekstur kulit, dan tingkat hidrasi kulit.
Untuk krim retinol mungkin memerlukan setidaknya enam bulan penggunaan rutin sebelum hasilnya terlihat.
Efek samping yang mungkin terjadi termasuk kulit kering, iritasi, perubahan warna kulit, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Jangan gunakan produk retinol atau Vitamin A jika kamu sedang hamil, menyusui, atau mencoba untuk hamil.
2. Dermabrasi
Dermabrasi adalah jenis pembedahan dimana sebuah alat khusus digunakan untuk mengikis stretch mark.
Proses ini memperbaiki kontur kulit dan menghasilkan kulit baru yang halus.
Kemungkinan akan memakan waktu setidaknya dua minggu untuk menyembuhkan kulit.
Kamu akan melihat hasil yang sempurna dalam beberapa minggu atau bulan setelah prosedur.
Efek sampingnya dapat berupa milia, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, pembengkakan, dan pori-pori yang membesar.
3. Microneedling
Selama prosedur microneedling, kulit yang memiliki stretch mark akan ditusuk dengan jarum-jarum tipis.
Lubang-lubang kecil yang dibuat oleh jarum tipis tersebut akan merangsang pertumbuhan serat kolagen dan elastin baru untuk menciptakan kulit yang lebih kencang.
Sebagian besar orang memerlukan antara tiga hingga enam kali perawatan untuk melihat hasilnya.
Beberapa orang melihat hasil penuh dan lengkap dalam empat hingga enam bulan, tetapi mungkin memerlukan waktu lebih lama.
Efek samping yang mungkin terjadi termasuk iritasi, perubahan warna kulit, pembengkakan, dan kulit yang mengelupas.
4. Radiofrequency Therapy

Perawatan frekuensi radio atau radiofrequency therapy mengirimkan gelombang energi ke dalam kulit yang merangsang produksi kolagen.
Hasilnya bisa membuat kulit lebih kencang.
Baru-baru ini, perawatan frekuensi radio telah dikombinasikan dengan perawatan microneedling untuk mengirimkan gelombang energi lebih dalam ke kulit.
Jarum menembus kulit dan melepaskan frekuensi radio ke dalam saluran tersebut, merangsang lapisan kolagen yang lebih dalam.
Baca juga: Bakuchiol vs Retinol: Mana yang Lebih Baik untuk Anti-Aging?
5. Laser Resurfacing
Peremajaan kulit dengan laser adalah jenis pembedahan dimana berkas cahaya yang pendek, terkonsentrasi, dan berdenyut diarahkan pada stretch mark.
Laser menghilangkan lapisan kulit dengan sangat tepat dan merangsang pertumbuhan serat kolagen baru untuk menciptakan kulit yang lebih halus.
Kamu akan melihat perubahan langsung setelah perawatan.
Kulit akan terus membaik hingga satu tahun, dan perbaikannya dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Efek sampingnya mungkin termasuk munculnya benjolan putih kecil pada kulit (milia), pembengkakan, area kulit yang gelap (hiperpigmentasi) dan area kulit yang terang (hipopigmentasi).
Namun, seperti perawatan klinis pada umumnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengambil perawatan ini.
Baca juga: 9 Manfaat Hyaluronic Acid dalam Produk Skincare, Bisa Melembapkan Kulit hingga Cegah Penuaan
6. Hyaluronic Acid
Asam hialuronat atau hyaluronic acid adalah bahan yang sangat ampuh untuk melembabkan dan menyembuhkan kulit.
Bahan ini sering digunakan dalam krim, losion, dan serum.
Penampilan stretch mark yang terlihat diiringi oleh perubahan yang tak terlihat pada kulit, seperti elastisitas kulit karena kolagen tidak menjalankan fungsinya untuk memperkuat kulit.
Asam hialuronat berpotensi mempengaruhi elastisitas kulit dan memperbaiki penampilan stretch mark.
Untuk mencobanya, oleskan produk asam hyaluronat pada area yang terkena secara rutin setiap hari.
7. Chemical Peel
Prosedur ini melibatkan penggunaan asam, seperti asam glikolat, pada permukaan kulit.
Peeling kimia profesional lebih kuat daripada versi rumahan dan diterapkan di klinik.
Peeling memberikan eksfoliasi mendalam pada kulit dan merangsang produksi kolagen sehingga membuat stretch mark terlihat lebih kecil.
Secara umum, prosedur klinis lebih efektif daripada pengobatan rumahan untuk stretch mark.
Namun, prosedur ini biasanya tidak ditanggung oleh asuransi dan cenderung mahal.
Tidak semua perawatan klinis cocok untuk semua jenis kulit, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui mana yang tepat untukmu.
Baca juga: Tips dan Trik Memilih Serum Retinol, Sangat Penting untuk Meminimalisir Risiko Iritasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!