TRIBUNSHOPPING.COM- Menggunakan karpet di rumah banyak diminati sebagian besar orang karena dianggap mampu tunjang tampilan ruang.
Yap, mengingat karpet memilki banyak pilihan desain dan motif yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan interior ruangan.
Dapatkan karpet berkualitas untuk ciptakan tampilan rumah yang lebih menawan, klik di sini.
Bukan hanya tunjang interior, penempatan karpet di dalam ruangan juga bisa membuat suasana jauh lebih nyaman dan hangat.
Yap, cocok untuk diletakkan di berbagai sisi seperti ruang tamu, kamar, hingga tangga loh.
Tapi, dengan penggunaan sehari-hari ini, tentu saja karpet akan lebih mudah kotor dan berbau apek.
Baca juga: 7 Tips Membersihkan Karpet dari Noda dan Debu, Menjaga Tampilannya Selalu Baru
Bau apek pada karpet ini bisa menyebar ke berbagai sisi rumah.
Namun, ada banyak cara pembersihan yang bisa kamu lakukan loh, termasuk 6 tips yang dilansir dari berbagai sumber ini:
1. Pakai Minyak Esensial

Punya banyak pilihan aroma herbal yang menenangkan, minyak esensial bisa bantu mengatasi bau pada karpet.
Aroma khas yang dimiliki ini bisa memberikan aroma segar yang dapat mengatasi bau yang tidak diinginkan pada karpet.
Tanpa perlu langkah yang repot, kamu hanya harus mencampurkan beberapa tetes minyak esensial dengan air hangat dalam botol semprot.
Pastikan disemprot secara merata pada karpet yang berbau dan biarkan mengering secara alami.
2. Pakai Tepung Maizena

Karpet berbau tak sedap dan bingung bagaimana cara mengatasinya?
Tenang, tepung maizena siap menyegarkan aroma karpet sekaligus membersihkan noda dipermukaan.
Caranya mudah, taburi karpet dengan tepung maizena dan diamkan selama 30 menit.
Kemudian sedot debu menggunakan vacuum cleaner.
Penggunaan tepung maizena juga bisa menghilangkan noda minyak hingga membersihkan area yang dipenuhi dengan kecoa.
Untuk membersihkan area yang dipenuhi dengan kecoa, kamu bisa mencampurkan tepung maizena dengan plester paris.
3. Pakai Cuka Putih

Kamu bisa memanfaatkan cuka dalam mengatasi bau apek karpet.
Cukup jadikan sebagai bahan semprot.
Tapi perlu diingat, hindari terlalu membasahi karpet dengan semprotan air cuka.
Selain menyemprotkan, kamu juga bisa mengelap karpet dengan kain.
Jangan lupa basahi kain dengan larutan cuka.
Supaya hasil lebih maksimal, jangan lupa untuk mendiamkan bahan supaya bekerja sekitar 15 menit.
Kalau sudah, kamu bisa pakai kain bersih untuk membersihkannya.
Tenang, aroma cuka akan hilang saat sudah kering.
4. Pakai Soda Kue

Dikutip dari Kompas.com, taburkan soda kue di atas karpet setidaknya sekali seminggu dan biarkan selama 30 menit atau lebih.
Soda kue membantu menyerap bau karpet baru yang tertinggal.
Mungkin perlu waktu berbulan-bulan agar semua bau kimiawi menghilang sepenuhnya.
5. Gunakan Cuka dan Sabun Cuci Piring

Bisa atasi noda dan juga bau, campuran cuka dan sabun cuci piring bisa menjadi pembersih alami.
Khusus untuk noda di karpet berwarna gelap dan bermotif, kamu dapat menggunakan campuran sabun cuci piring dan cuka sebagai bahan pembersih alami.
Dilansir dari berbagai sumber, campuran ini dikenal ampuh untuk mengangkat noda tanpa meninggalkan residu serta bekerja sangat baik.
Caranya, cukup campurkan secangkir cuka dengan satu sendok teh sabun cuci piring ke dalam botol, lalu semprotkan pada noda hingga tertutupi seluruhnya.
Diamkan selama 15 menit, kemudian gosok dengan sikat berbulu keras tanpa perlu dibilas.
6. Manfaatkan Sinar Matahari

Karpet yang terlalu lembap akan mudah ditumbuhi jamur dan berbagai bakteri sehingga bisa menimbulkan alergi hingga bau apek.
Oleh karena itu, selesai mencuci karpet ada baiknya kamu menjemurnya di tempat yang berangin agar air-air yang mengendap di dalamnya dapat segera kering dan tidak menimbulkan bakteri baru.
Usahakan untuk menjemur karpet di tempat-tempat yang berangin namun tak terkena sinar matahari langsung.
Sinar matahari yang mengenai karpet secara langsung dapat berpengaruh pada kualitas bahan karpet dan warna yang dimiliki.
Selain itu, sinar matahari yang terlalu panas dapat merusak dan membuat warna karpet luntur secara perlahan sehingga membuat tampilannya tak cantik lagi.
Jika kamu menjemur di tempat berangin, hal tersebut dirasa lebih efektif karena pengeringan akan terjadi lebih maksimal sampai ke dalam-dalamnya untuk menghindari masih ada bagian lembap tertinggal.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!