TRIBUNSHOPPING.COM - Bagi penderita diabetes, memilih menu sahur dan buka puasa bisa menjadi hal yang tricky.
Apalagi kesan buka puasa yang terkenal dengan menu manis-manis.
Tentu saja penderita diabetes tidak boleh lengah karena mangonsumsi makanan manis tinggi gula bisa membuat tubuh jadi drop karena lonjakan gula darah di dalam tubuh.
Tapi tenang, selain dengan makanan tinggi gula, ada beberapa makanan yang bisa jadi pilihan tepat untuk menu sahur dan berbuka puasa khusus untuk penderita diabetes.
Baca juga: 9 Minuman Ini Aman Diminum Buat Kamu Penderita Diabetes, Tidak Bikin Gula Darah Naik
Penasaran kira-kira apa saja menunya?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshppping telah merangkum informasinya untukmu:
1. Sahur dengan Sayuran Hijau

Menu buka puasa dan sahur di bulan Ramadhan untuk penderita diabetes yang pertama adalah sayuran hijau.
Sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi banyak sayuran.
Sayuran hijau diperkaya dengan beragam vitamin, mineral, dan nutrisi penting untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam kadar normalnya.
Beberapa pilihan sayuran hijau yang bisa kamu olah sebagai menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes yaitu kangkung, bayam, sawi, pok coy, kale, dan brokoli.
Sayur berdaun hijau seperti bayam dan kangkung merupakan sumber potasium, vitamin A, dan kalsium nabati utama. Bahkan, sayuran tersebut juga menyediakan protein dan serat.
2. Sahur dengan Nasi merah

Berikutnya, kamu bisa mengganti menu nasi putihmu dengan nasi merah saat sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Nasi merah tinggi akan serat daripada nasi putih.
Kandungan ini dapat mengurangi kadar gula darah secara signifikan.
Nasi merah pun memiliki nutrisi yang lebih baik dan Indeks Glikemik (IG) yang lebih rendah daripada nasi putih.
IG dari nasi merah hanya 50 sedangkan nasi putih mencapai 89.
3. Sahur dengan Singkong sebagai Pengganti Nasi

Buat kamu yang ternyata tidak doyan nasi merah, dan lebih suka makan singkong, bisa memilih singkong menjadi menu sahur dan berbuka.
Bukan tanpa alasan, karena singkong kaya akan serat sehingga dapat menurunkan kadar gula darah karena serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Indeks glikemik singkong rendah, yakni 46.
Hal ini berarti singkong kecil kemungkinannya menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Selain itu, singkong juga membuat tubuh kenyang lebih lama.
Pastikan mengolah singkong dengan benar dan benar-benar matang agar manfaatnya bisa kamu rasakan, ya!
4. Minum Air Kelapa yang Menyegarkan

Menu sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadhan yang juga bisa jadi pilihan penderita diabetes beriktunya adalah minum air kelapa yang menyegarkan.
Yups, air kelapa menjadi salah satu minuman yang aman dikonsumsi pengidap diabetes.
Hanya saja tetap usahakan memilih air kelapa yang berasal langsung dari kelapa dan bukan air kelapa kemasan.
Hal ini karena dikhawatirkan air kelapa tersebut tercampur dengan gula tambahan.
Baca juga: Berbuka Puasa dengan Minum Air Kelapa, Rasakan Beragam Manfaatnya
5. Lauk dengan Ikan Laut

Penderita diabetes bisa memilih menu ikan laut sebagai lauk sahur dan berbuka puasa.
Kandungan omega-3 dan lemak jenuh yang terkandung dalam ikan laut tidak akan mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah.
Ada beragam jenis ikan laut yang mengandung omega-3, contohnya tuna, salmon, sarden, dan ikan kembung.
Ikan-ikan tersebut dapat diolah menjadi beragam menu sahur dan berbuka yang sehat sekaligus lezat.
6. Jangan Lupa Konsumsi Buah-buahan

Menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes lainnya yaitu buah-buahan.
Buah tidak boleh terlewatkan karena mengandung zat lengkap mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat.
Buah-buahan segar juga cenderung mengandung sedikit lemak dan natrium sehingga lebih sehat bagi tubuh secara menyeluruh.
Beberapa pilihan buah yang bisa dikonsumsi sebagai menu sahur dan buka puasa untuk penderita diabetes yaitu apel, buah beri, jeruk, alpukat, dan pir.
7. Bisa Pilih Lauk Ayam Tanpa Kulit

Menu sahur dan buka puasa yang aman bagi penderita diabetes berikutnya adalah ayam.
Tapi, pastikan untuk memilih makan ayam tanpa kulit, ya!.
Ayam tanpa kulit baik dipilih karena lebih rendah lemak sehingga membantu menjaga asupan lemak terkendali.
Untuk mengurangi kandungan karbohidrat lebih banyak lagi, baiknya pilih dada ayam daripada potongan lainnya, seperti paha atas dan bawah.
Makan ayam bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan protein tanpa lemak yang dibutuhkan tubuh sambil menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Adapun metode memasak ayam yang paling sehat adalah dengan metode grilling, broiling, atau baking.
Tapi jangan lupa untuk meastikan tidak megonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, ya!(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!