zoom-inlihat foto
7 Tips Mengatasi Kamar Tidur yang Lembap saat Musim Hujan, Hindarkan Jamur dan Dinding Mengelupas
kompas.com
Ilustrasi kamar tidur yang berjamur dan lembap saat musim hujan. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Intensitas curah hujan yang semakin meningkat tentu saja bisa memicu munculnya kelembapan yang semakin berlebih juga di dalam rumah.

Terutama di kamar tidur, mengingat ruang mungil ini kadang minim sirkulasi akibat banyaknya barang di dalamnya.

Dapatkan dehumidifier berkualitas untuk kemudahan mengatasi kelembapan di dalam kamar tidur, klik di sini ya.

Kelembapan ini bukan saja membuat dinding menjadi tampak berair hingga mengelupas.

Namun, salah satu risiko yang tidak baik untuk kesehatan yakni munculnya jamur akibat kelembapan berlebih ini.

Jamur bisa memicu bau apek dan alergi bagi sebagian orang.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kelembapan Berlebih di Dalam Rumah, Jamur Dijamin Menjauh

Nah, untuk mengatasi kelembapan berlebih di kamar akibat curah hujan yang semakin tinggi, berikut tipsnya dilansir dari berbagai sumber:

1. Optimalkan Sirkulasi Udara

Membuka jendela kamar bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kelembapan.
Membuka jendela kamar bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kelembapan. (grid kids)

Salah satu penyebab mengapa kelembapan terjadi di kamar tidur yakni sirkulasi udara yang buruk.

Oleh sebab itu, penting untuk segera meningkatkan sirkulasi udara di dalamnya supaya membaik.

LEKA DH6220 Marine Dehumidifier.
LEKA DH6220 Marine Dehumidifier.
2 dari 4 halaman

Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan sirkulasi udara ini.

Pertama kamu bisa membuka jendela secara teratur, udara di dalam yang lembap bisa berganti dengan udara yang lebih segar.

Kedua, kamu bisa memasang ventilasi di dinding bagian dalam dan tambahkan ventilasi jendela di bagian atas bingkainya, serta masih banyak cara lain lagi.

2. Segera Perbaiki Kebocoran

Ilustrasi air hujan yang mengalir dari atas karena dak rumah rembes dan bocor.
Ilustrasi air hujan yang mengalir dari atas karena dak rumah rembes dan bocor. (kompas.com)

Kelembapan berlebih di dalam kamar bisa saja disebabkan oleh kebocoran walau hanya melalui lubang kecil saja.

Sehingga saat kondisi ini kamu harus memastikan tidak ada kebocoran di dalam kamar supaya tidak memperparah kondisi lembap.

Selain kebocoran di atap, kamu juga perlu segera memperbaiki kebocoran di dinding hingga atap rumah ya.

Jangan menunggu air menguap dan menambah kelembapan di udara.

3. Pakai Cat Anti lembap

Ilustrasi mengecat dinding kamar dengan cat anti lembap untuk cegah kerusakan dan jamur.
Ilustrasi mengecat dinding kamar dengan cat anti lembap untuk cegah kerusakan dan jamur. (thespruce.com)

Penggunaan cat sangat berpengaruh pada kondisi ruangan, jika tidak ingin kondisi lembap ini muncul, kamu bisa pakai cat khusus.

3 dari 4 halaman

Cat eksterior yang tahan lembap bisa menjadi cara terbaik mencegah kelembapan masuk ke dalam rumah.

Dilansir dari berbagai sumber, kamu juga bisa menggunakan limewash.

NOTALE Dehumidifier Suvo Air Dryer.
NOTALE Dehumidifier Suvo Air Dryer.

Hal ini berfungsi untuk menyegel dinding agar air tak masuk rumah, namun dengan tetap membiarkan dinding tetap bernapas.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kelembapan berlebih di dalam kamar.

4. Gunakan Silica Gel

Ilustrasi penggunaan silica gel untuk mengatasi kelembapan di kamar.
Ilustrasi penggunaan silica gel untuk mengatasi kelembapan di kamar. (AGM Container Controls)

Bisa didapat di supermarket atau e-commerce, silica gel bisa menjadi solusi mudah mengatasi kelembapan di dalam rumah.

Harganya juga tergolong ekonomis sehingga kamu bisa menempatkan di berbagai sisi ruang.

Dilansir dari berbagai sumber, silica gel berfungsi untuk mengurangi kelembapan.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Dinding yang Rembes Saat Musim Hujan Tanpa Memanggil Tukang

Cocok ditaruh di lemari hingga letakkan di sudut-sudut ruangan agar ruangan tidak terlalu lembap.

Kemampuannya dalam menyerap kelembapan berlebih bisa bertahan lebih lama loh.

4 dari 4 halaman

5. Letakkan Tanaman yang Bisa Menyerap Kelembapan

Ilustrasi meletakkan beberapa jenis tanaman di dalam kamar untuk serap kelembapan.
Ilustrasi meletakkan beberapa jenis tanaman di dalam kamar untuk serap kelembapan. (kompas.com)

Dikutip dari kompas.com, meletakkan tanaman hias seperti pakis Boston, lily, Areca Palm, English Ivy dan tanaman laba-laba karena mereka efektif dalam menghilangkan kelembaban dari udara.

Tanaman ini tidak hanya mengurangi kelembapan tetapi juga berfungsi sebagai pembersih udara yang menyerap bahan kimia berbahaya dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Ruangan juga dijamin makin estetis.

6. Gunakan Dehumidifier

Ilustrasi penggunaan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan di ruangan.
Ilustrasi penggunaan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan di ruangan. (kompas.com)

Dehumidifier, alat elektronik yang satu ini memang dirancang khusus untuk mengurangi tingkat kelembapan di ruanganmu.

Hal ini membantu mengurangi kemungkinan bakteri dan jamur yang tumbuh.

Pengoperasiannya mudah, bantu atasi kelembapan secara lebih cepat dengan beberapa tombol saja.

Niko NK AF10 Exhaust Fan 10 Inci
Niko NK AF10 Exhaust Fan 10 Inci

Dikutip dari Which, dehumidifier dapat mengeluarkan uap air dari udara yang akan berguna untuk mengeluarkan kelembapan yang berlebih seperti akibat aktivitas mandi, memasak, dan sebagainya.

Setiap produk dehumidifier tentunya punya spesifikasi masing-masing, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan atau kondisi ruangan.

Untuk ruangan mungil seperti kamar mungkin kamu bisa memilih jangkauan sesuai ukuran kamar ya.

7. Gunakan Exhaust Fan

Ilustrasi penggunaan exhaust fan untuk atasi kelembapan di dalam kamar tidur.
Ilustrasi penggunaan exhaust fan untuk atasi kelembapan di dalam kamar tidur. (repairs.sg)

Selain dehumisifier, exhaust fan bisa menjadi solusi praktis dalam mengatasi kelembapan berlebih di dalam kamar.

Bukan hanya itu saja, alat ini bisa mengusir hawa panas, bau tidak sedap, masalah kelembapan berlebih dan lain sebagainya.

Penempatannya bisa kamu sesuaikan kebutuhan atau sisi kamar yang dirasa strategis,

Terlebih untuk kamu yang rumahnya minim ventilasi, bisa gunakan yang model plafon atau dinding.

SEKAI Exhaust Fan MVF 893
SEKAI Exhaust Fan MVF 893

Dilansir dari berbagai sumber, exhaust fan mampu menjaga keseimbangan udara di ruangan lebih dapat dikontrol.

Jangan lupa untuk memastikan pemasangan exhaust fan mengarah ke luar ruangan.

(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)

Selanjutnya

Artikel Terkait

7 Tips Mengatasi Kelembapan Berlebih di Dalam Rumah, Terutama saat Musim Hujan

7 Tips Mengatasi Kelembapan Berlebih di Dalam Rumah, Terutama saat Musim Hujan

Atasi masalah kelembapan berlebih di dalam rumah dengan berbagai cara mudah, termasuk pakai arang dan silica gel.

Artikel Populer

5 Rekomendasi Rice Cooker Berkualitas dan Awet yang Wajib Dimiliki di Rumah

5 Rekomendasi Rice Cooker Berkualitas dan Awet yang Wajib Dimiliki di Rumah

Rice cooker menjadi salah satu peralatan dapur paling penting dan sering digunakan setiap hari

Api Kompor Gas Mengecil Sendiri? Cek Penyebab hingga Cara Menyatasinya Tanpa Perlu ke Tukang Servis

Api Kompor Gas Mengecil Sendiri? Cek Penyebab hingga Cara Menyatasinya Tanpa Perlu ke Tukang Servis

Satu di antara banyak masalah pada kompor gas adalah saat nyala apinya berubah menjadi kecil.

5 Rekomendasi Fry Pan Penggorengan Anti Lengket Harga di Bawah Rp 300 Ribu

5 Rekomendasi Fry Pan Penggorengan Anti Lengket Harga di Bawah Rp 300 Ribu

Fry pan bisa menjadi pilihan terbaik untuk menggoreng, menumis, hingga memanggang bebas lengket. Makanan menjadi matang merata dan lezat.

4 Rekomendasi Setrika Uap Terbaik untuk Pakaian Rapi Tanpa Ribet

4 Rekomendasi Setrika Uap Terbaik untuk Pakaian Rapi Tanpa Ribet

Salah satu peralatan rumah tangga yang bisa membantu kamu tampil maksimal adalah setrika uap

Supaya Tak Retak dan Pecah, Begini Cara Memaku Gypsum untuk Plafon Rumah

Supaya Tak Retak dan Pecah, Begini Cara Memaku Gypsum untuk Plafon Rumah

Dibandingkan sekrup atau baut, pemasangan paku gypsum jauh lebih praktis. Tapi perlu hati-hati ya.