8 Bahan Skincare Pencerah Kulit yang Aman Digunakan, Hindari Pemakaian Hidrokuinon

Kamu bisa menemukan kojic acid dalam serum dan krim pencerah.

Perlu diingat, bahan ini dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kemerahan dan iritasi.

Selalu gunakan versi dosis rendah (1 persen) dan ujilah pada sebagian kecil kulitmu terlebih dahulu sebelum menggunakannya secara teratur.

KOJIE SAN Kojic Acid Soap 65gr

Tokopedia Rp16,776Shopee Rp17,659

2. Niacinamide

Niacinamide, atau vitamin B3, adalah bahan perawatan kulit yang lembut namun kuat yang menawarkan banyak manfaat.

Selama proses pigmentasi kulit, melanin disintesis oleh sel-sel kulit yang disebut melanosit.

Melanin yang dihasilkan ditransfer di dalam partikel yang disebut melanosom, ke sel kulit yang disebut keratinosit.

Keratinosit menyimpan melanin dan menggunakannya sebagai perisai pelindung DNA sel terhadap sinar UV.

Niacinamide membantu mengurangi hiperpigmentasi, mencerahkan kulit dengan menghambat transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit.

Terlebih lagi, bahan ini sangat stabil dan tidak terpengaruh oleh panas atau cahaya seperti bahan kimia lainnya.

Niacinamide ditemukan dalam serum, cleanser, hingga pelembab yang biasanya dianggap aman digunakan setiap hari.

Baca juga: Cara Menghilangkan Melasma pada Wajah, Bisa Gunakan Produk Kecantikan yang Mudah Ditemukan

3. Vitamin C

Vitamin C adalah alternatif pencerah populer lainnya yang ditemukan di banyak serum pencerah.

Vitamin C adalah antioksidan luar biasa yang bermanfaat bagi orang yang mengalami hiperpigmentasi.

Bahan ini bekerja dengan mencerahkan bintik-bintik hiperpigmentasi pada kulit, tetapi tidak mencerahkan kulit normal.

Namun kamu perlu menghindari vitamin C jika kamu memiliki alergi atau kulit sensitif karena dapat menyebabkan kemerahan, iritasi dan kesemutan.

4. Arbutin

Arbutin adalah bentuk alami hidrokuinon yang berasal dari tanaman bearberry.

Bahan ini adalah alternatif yang lebih aman dan efektif dibandingkan hidrokuinon dan kurang bersifat sitotoksik terhadap melanosit.

Gunakan secara bertahap selama beberapa minggu pertama untuk memastikan kulitmu tidak bereaksi.

Kamu dapat meningkatkan frekuensi penggunaan jika tidak mengalami reaksi apapun.

Selain itu, seperti biasa, pastikan kamu memakai tabir surya setelah menggunakan skincare yang mengandung arbutin.

Meski dianggap alami, hindari arbutin jika kamu sedang hamil karena merupakan turunan dari hidrokuinon.

[CLEARANCE SALE] Your Skin Bae Alpha Arbutin 3 persen + Grapeseed Serum

Tokopedia Rp70,000Shopee Rp90,000

5. Ekstrak Kulit Pohon Willow (Willow Bark Extract)

Ekstrak kulit pohon willow adalah asam beta hidroksi (BHA) yang membantu mengelupas kulit dan mendorong pergantian sel.

Bahan ini berkaitan dengan asam salisilat.

Ekstrak kulit pohon willow putih terdiri dari salisin, bentuk alami asam salisilat.

Asam salisilat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dari kulitmu sehingga sel-sel kulit baru dan sehat dapat beregenerasi.

Kamu dapat menemukan ekstrak kulit pohon willow dalam perawatan spot untuk jerawat, serum, dan exfoliator.

Produk seperti acne spot dapat digunakan setiap hari, sedangkan produk eksfoliasi sebaiknya hanya digunakan sekali atau dua kali seminggu.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Hiperpigmentasi, Warna Kulit Tidak Merata Tersamarkan

6. Licorice

Akar licorice mengandung dua bahan yang membantu pigmentasi, yakni glabridin dan liquiritin.

Glabridin membantu melatih kembali tirosinase, enzim yang memproduksi melanin, yang menyebabkan pigmentasi.

Liquiritin membantu memecah dan menghilangkan melanin dan pigmentasi pada kulit.

Selain mengatasi flek hitam, licorice juga dapat menenangkan dan membantu meratakan warna kulit.

Carilah bahan ini pada produk seperti serum, dan gunakan setiap hari untuk hasil terbaik.

7. Ekstrak Murbei (Mulberry Extract)

Ekstrak murbei adalah bahan pencerah alami namun kuat yang berasal dari tanaman murbei.

Tanaman murbei memiliki beberapa senyawa yang telah diekstraksi baik dari akar maupun batangnya, yang diketahui mampu memblokir tirosinase, enzim yang terlibat dalam produksi melanin.

Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak murbei sama kuatnya dengan asam kojat, pencerah alami lainnya yang umum.

Jika kulitmu tidak cocok dengan kojic acid atau sensitif, kamu bisa menggunakan ekstrak murbei.

Bahan ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan tidak akan menyebabkan iritasi.

PIXY Glowssentials Tone & Bright Cream

Tokopedia Rp36,000Shopee Rp35,700

8. Asam Laktat (Lactic Acid)

Jika kamu memiliki kulit sensitif atau hanya mencari sesuatu yang ringan, produk yang mengandung asam laktat mungkin bisa dicoba.

Asam laktat berasal dari susu asam dan merupakan asam alfa hidroksi (AHA), sehingga merupakan salah satu bahan paling lembut yang dapat kamu gunakan untuk mencerahkan kulit.

Cukup lembut untuk kulit sensitif, asam laktat menembus kulit, menyebabkan pengelupasan kulit ringan.

Bahan ini juga merupakan penekan melanin.

Karena bahan ini menurunkan produksi melanin, kamu harus memakai tabir surya dan pakaian pelindung untuk melindungi area yang dirawat dari kerusakan akibat sinar matahari.

Nah, itu dia delapan bahan skincare yang bisa mencerahkan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi.

Adakah bahan yang sudah kamu coba?

Semoga artikel ini bermanfaat!

(TribunShopping.com/Maria N)