TRIBUNSHOPPING.COM - Sunscreen dan sunblock adalah dua kata yang sering didengar ketika kita membahas tentang perlindungan dari paparan sinar matahari.
Namun sebenarnya, kedua hal itu berbeda lho!
Apa sih perbedaannya?
Nah, berikut ini TribunShopping.com akan membahas semua hal tentang sunscreen dan sunblock, mulai dari perbedaan, produk mana yang harus dipakai, dan lain sebagainya.
Baca juga: Sunscreen atau Moisturizer Dulu? Ini Lho 10 Urutan Saat Memakai Skincare yang Benar
Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya adalah bahan kimia pelindung yang nantinya akan masuk ke dalam kulit.
Tabir surya berfungsi untuk menyerap sinar UV sebelum mereka masuk dan merusak kulit kita.
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam sunscreen adalah avobenzone, oxybenzone, dan para-aminobenzoic acid (PABA).
Bahan-bahan ini ampuh untuk menyerap sinar UV yang berbahaya bagi kulit.
Sunblock

Jika sunscreen adalah pelindung kimia, maka sunblock lebih bertindak sebagai pelindung fisik.
Sunblock akan menghalangi sinar ultraviolet masuk ke dalam kulit kita.
Pelindung ini akan berada di lapisan terluar kulit dan bertindak sebagai barrier.
Pada umumnya, sunblock mengandung zinc oxide atau titanium oxide.
Berbeda dengan sunscreen yang umumnya tidak meninggalkan jejak, sunblock biasanya lebih terlihat ketika diaplikasikan ke kulit (whitecast).
Namun beberapa brand produk pelindung sinar matahari punya produk di mana sunscreen dan sunblock dicampurkan sehingga kulit terlindungi dari luar dan dalam.
Baca juga: Apakah Caramu Pakai Sunscreen Sudah Tepat? Intip 5 Langkahnya di Sini
Sekarang, setelah tahu perbedaan sunscreen dan sunblock, mana yang seharusnya kamu pakai?
Kedua produk skincare ini sama-sama menawarkan perlindungan ampuh dari paparan sinar UV matahari.
Namun, jenis kulit yang kamu miliki bisa jadi pertimbangan saat memilih sunscreen atau sunblock.
Jika kamu memiliki jenis kulit yang sensitif, sunblock dengan kandungan zinc oxide dan titanium oxide lebih bisa ditoleransi kulitmu.
Kandungan ini juga umumnya ditemukan dalam produk kesehatan kulit untuk anak.
Selain itu, jika kamu memiliki masalah kulit seperti rosacea atau alergi, kamu harus menghindari produk yang mengandung wewangian, oxybenzone, atau PABA yang umumnya ditemukan dalam sunscreen.
Beberapa ahli kesehatan memberi peringatan terkait penggunaan oxybenzone yang bisa menyebabkan alergi.
Sebelum menggunakan sunscreen atau sunblock, pastikan kamu membaca label terlebih dahulu agar mendapatkan perlindungan sesuai kebutuhan kulitmu.
Banyak dokter kulit merekomendasikan pelindung matahari yang memiliki SPF di atas 30, pelindungan yang lebih luas (mencakup perlindungan dari UVA/UVB hingga polusi), dan tahan terhadap air.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan SPF?
SPF adalah akronim dari sun protection factor.
Akronim ini biasa digunakan sebagai indikasi seberapa efektif sunscreen atau sunblock dalam melindungi kulitmu dari sinar UVB.
Nomor SPF biasanya selaras dengan jumlah waktu yang dibutuhkan kulit untuk memerah karena paparan sinar matahari dengan perlindungan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa perlindungan.
Misalnya saja, produk sunscreen atau sunblock dengan SPF 30 akan membuat sinar matahari membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk membakar kulit dibandingan dengan kulit yang terpapar langsung tanpa perlindungan.
Begitu pula dengan SPF 50 di mana sinar matahari akan membutuhkan waktu 50 kali lebih lama untuk membakar kulit.
Menurut studi, produk dengan SPF 30 memungkinkan sekitar 3 persen sinar UVB mengenai kulitmu.
Sementara itu, produk dengan SPF 50 memungkinkan hanya sekitar 2 persen.
Baca juga: 7 Tips Pakai Sunscreen Badan yang Benar Agar Kulit Tidak Mudah Menggelap
Saat memilih sunscreen atau sunblock, kamu juga dianjurkan untuk mengecek informasi label yang mengandung info penting dalam produk tersebut.
Yang pertama adalah tahan air atau water resistant.
Carilah produk perlindungan sinar matahari yang tahan air.
Produk yang tahan air umumnya efektif selama 40 menit di dalam air, setelah itu kamu perlu mengaplikasikan ulang.
Kedua, broad spectrum atau perlindungan yang lebih luas.
Ini penting, karena produk yang berlabel broad spectrum umumnya tak hanya melindungi kulitmu dari UVB, namun juga UVA hingga debu dan polusi.
Terakhir, carilah produk sunscreen atau sunblock yang aman digunakan untuk kulit sensitif.
Baca kandungan komposisinya dan pastikan produk tersebut hipoalergenik dan tidak banyak mengandung minyak atau wewangian.
Membaca label juga bisa membuat kamu tahu apakah bahan-bahan yang terkandung bakal mengiritasi kulitmu atau tidak.
Kenapa sih kamu perlu menggunakan produk perlindungan sinar matahari?
Nah, menurut penelitian, radiasi sinar UV adalah ancaman paling serius bagi kanker kulit.
Selain risiko kanker kulit, kulit yang tak terlindungi juga rawan terkena sunburn.
Sunburn yang berulang bisa membuat kulit melemah sehingga mudah memar.
Tak hanya itu, paparan sinar matahari berlebih juga bisa menyebabkan penuaan dini lho!
Baca juga: Tak Hanya sebagai Tabir Surya, Ini 7 Manfaat Lain Penggunaan Sunblock bagi Kulit
Selain menggunakan produk sunscreen atau sunblock, kamu juga bisa melindungi diri dari efek buruk sinar matahari dengan beberapa cara lain.
Yang pertama, hindari sinar matahari dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore saat sinar UV paling kuat.
Kedua, pakai kacamata hitam yang menyaring sinar UV.
Terakhir, kenakan pakaian pelindung seperti celana panjang, kemeja lengan panjang, hingga topi bertepi lebar.
Nah, itu tadi sedikit insight tentang sunscreen dan sunblock serta beberapa hal yang berkaitan dengan kedua produk skincare tersebut.
Jadi, kamu lebih pilih sunscreen atau sunblock nih?
Pastikan pakai pelindung sinar matahari sebelum beraktivitas di luar ruangan ya.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!