TRIBUNSHOPPING.COM - Dalam pemakaian perangkat handphone, pengguna tidak akan pernah lepas dari aktivitas pemasangan aplikasi baru.
Program aplikasi yang dipasang di perangkat biasanya memiliki fungsi tertentu sesuai kebutuhan pengguna.
Pada perangkat Android, Google Play Store merupakan layanan penyedia aplikasi resmi.
Namun dalam keadaan tertentu, pengguna kadang membutuhkan aplikasi lain yang tidak tersedia di platform tersebut.
Walaupun bisa melakukan pemasangan aplikasi dari pihak ketiga, namun pengguna perangkat Android juga harus senantiasa mengutamakan keamanan handphone-nya.
Klik di sini untuk dapatkan handphone OPPO A77s dengan harga menarik.
Pasalnya sejumlah masalah hingga kerugian bisa diakibatkan oleh pemasangan aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
Parahnya, peretasan juga menjadi salah satu akibat buruk ketika pengguna tidak memperhatikan aspek keamanan saat memasang aplikasi pihak ketiga.
Oleh karena itu, kali ini Tribunshopping.com hadirkan rangkuman mengenai 5 tips aman saat memasang aplikasi pihak ketiga di perangkat Android.
1. Optimal Pemakaian Antivirus

Saat melakukan pemasangan aplikasi dari pihak ketiga, disarankan untuk pengguna bisa mengoptimalkan kinerja aplikasi antivirus yang ada di perangkatnya.
Jika perangkat belum terpasang antivirus, pengguna bisa segera memasangkannya sebelum memasangkan aplikasi dari pihak ketiga.
Hal tersebut untuk mengantisipasi perangkat terpapar virus dan malware akibat aktivitas pemasangan tersebut.
Sejumlah aplikasi antivirus dapat dipilih untuk melakukan pendeteksian perangkat dari infeksi malware dan ancaman berbahaya lainnya.
Hadirnya antivirus pada perangkat yang akan menginstall aplikasi dari pihak ketiga dapat menghindarkan pengguna dari potensi penipuan.
Baca juga: 5 Cara Mengecas HP dengan Benar dan Aman, Kesehatan Baterai Pun Tetap Terjaga
Dengan hal tersebut, tingkat keamanan pengguna dan perangkatnya dapat lebih maksimal.
Berbeda halnya ketika tidak ada aplikasi antivirus pada perangkat.
Peluang perangkat terpapar malware dan ancaman berbahaya lain dapat lebih terbuka lebar.
2. Aktifkan Fitur Auto Update

Sebuah aplikasi biasanya senantiasa disertai oleh update atau pembaruan dalam jangka waktu tertentu.
Hadirnya pembaruan tersebut salah satunya untuk meningkatkan kenyamanan pakai pengguna.
Oleh karena itu, melakukan pembaruan secara berkala harus dilakukan oleh pengguna segera setelah dirilisnya versi update aplikasi.
Tidak hanya itu, biasanya sebuah pembaruan dalam aplikasi disertai juga dengan meningkatnya fitur keamanan.
Dengan hal tersebut, peluang terjadinya tindak kejahatan dapat lebih diminimalisir.
Baca juga: Mau Privasi dalam HP Tetap Terjaga? Gunakan 5 Aplikasi Lock Screen Ini
Bagi pengguna yang sering lupa untuk melakukan pembaruan aplikasi, fitur auto update adalah jawaban terbaiknya.
Fitur tersebut memungkinkan perangkat untuk secara otomatis melakukan pembaruan pada sejumlah aplikasi terpilih.
Biasanya, fitur auto update dapat berjalan ketika perangkat tersambung dengan jaringan WiFi.
3. Rutin Melakukan Pemindaian Perangkat

Melakukan pemindaian berkala juga dapat mengoptimalkan keamanan perangkat.
Dengan melakukan pemindaian, pengguna dapat mengetahui lebih dini sejumlah ancaman yang membahayakan perangkatnya.
Perangkat handphone dapat lebih aman sehingga kenyamanan pengguna juga akan tetap terjaga.
Saat melakukan pemasangan aplikasi dari pihak ketiga, agenda rutin berupa pemindaian berkala dapat ditingkatkan.
Pasalnya pada perangkat tersebut lebih berpeluang terpapar virus dan malware yang berbahaya.
Baca juga: 5 Tips Tingkatkan Performa dan Kinerja Handphone Android, Sat Set Anti Lemot
Pemindaian secara berkala bisa membantu pengguna untuk mengetahui adanya hal-hal yang mencurigakan.
Hal tersebut juga akan memastikan perangkat dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Oleh karena itu, mulai agendakan pemindaian perangkat yang kamu pakai ya.
4. Jangan Abaikan Setiap Peringatan

Notifikasi berupa peringatan akan muncul saat ditemukan aktivitas tidak wajar di perangkat.
Peringatan ini akan muncul saat pengguna akan melakukan pemasangan aplikasi dari pihak ketiga di perangkatnya.
Hal tersebut terbilang wajar karena artinya sistem perangkat dapat berjalan dengan baik dalam melakukan pendeteksian dini.
Untuk melanjutkan pemasangan, pengguna harus mengaktifkan sejumlah perizinan yang diperlukan.
Namun tidak sampai di situ saja, sejumlah peringatan lain mungkin juga akan muncul.
Baca juga: 7 Tips Membuat Harga Jual Handphone Bekas Tetap Tinggi saat Dijual Kembali
Oleh karena itu jangan abai terhadap sejumlah notifikasi yang dimunculkan oleh sistem.
Pahami setiap peringatan dan segera lakukan tindakan apabila diperlukan,
Dengan segera mengambil tindakan, perangkat akan lebih terhindar dari ancaman masalah yang lebih besar.
5. Hindari Memakai WiFi Publik

Hadirnya jaringan WiFi memang membantu sejumlah pengguna yang sedang tidak memiliki kuota data internet.
Namun, pemakaian jaringan terbuka satu ini harus tetap disertai dengan kewaspadaan.
Hindari memasukkan data dan informasi pribadi ketika berselanjar di internet memakai jaringan WiFi publik.
Pasalnya, dalam jaringan nirkabel tersebut terdapat banyak pengguna yang mungkin tidak diketahui.
Selalu waspada saat memakai jaringan publik dapat meminimalisir terjadinya ancaman pada perangkat.
Baca juga: Tak Perlu Risau, Gunakan 5 Tips Ini Untuk Melacak Handphone yang Hilang
Instalasi atau pemasangan aplikasi dari pihak ketiga memang kadang diperlukan oleh pengguna.
Namun, dalam pemasangannya harus senantiasa disertai dengan kehati-hatian dan kewaspadaan.
Hal tersebut demi kenyamanan dan keamanan pakai pengguna terhadap perangkat yang dipakainya. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!