TRIBUNSHOPPING.COM- Ketika perut kosong, terkadang sebagian orang akan lebih mudah merasakan mual dan hal tersebut cukup mengganggu kenyamanan.
Tak hanya kenyamanan, berbagai aktivitas dan pekerjaan bisa berantakan karena kita tak bisa melakukannya dengan maksimal.
Nasi merah dengan kandungan karbohidrat kompleks cocok untuk sahur, klik di sini.
Saat puasa seperti ini, rasa mual juga sering terjadi dan bisa mengganggu Ibadah yang sedang dilakukan.
Ada beberapa penyebab hal tersebut bisa terjadi ketika puasa, saat perut kosong dan asam lambung meningkat maka hal tersebut bisa memicu rasa mual pada seseorang dengan riwayat penyakit asam lambung.
Selain itu, mual saat puasa juga bisa disebabkan hal lain seperti konsumsi obat tertentu atau dehidrasi.
Untuk meminimalisir munculnya rasa mual saat puasa, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan seperti jenis makanan yang dikonsumsi serta pola hidup.
Baca juga: 8 Pilihan Menu Buka Puasa Sehat Cocok untuk Penderita Asam Lambung
Nah, dibawah ini Tribun Shopping akan memberikan 5 tips sederhana yang bisa kamu coba untuk meminimalisir rasa mual saat puasa, yuk simak.
1. Usahakan tak langsung tidur usai sahur
Jika kamu langsung tidur usai sahur, hal tersebut bisa memicu berbagai masalah kesehatan terutama munculnya rasa mual saat puasa.
Jika kamu langsung tidur usai sahur, lambung atau sistem pencernaan tidak bisa mencerna makanan dengan baik.
Produksi asam lambung akan langsung meningkat guna mempercepat proses pencernaan dan hal tersebut bisa memicu penyakit maag kambuh dan kemungkinan rasa mual datang.
Selain itu, posisi tidur dapat menyebabkan asam lambung mengalir ke kerongkongan dan hal tersebut memicu luka, mual, dan muntah.
Makan setelah sahur juga bisa memicu timbunan lemak di perut sehingga tak cocok bagi kamu yang sedang melakukan diet.
Ada baiknya setelah sahur melakukan aktivitas sederhana namun jangan yang terlalu berat agar tak menguras energi.
2. Konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks ketika sahur
Perut kosong dan rasa lapar terkadang memicu rasa mual berlebih saat kita berpuasa.
Rasa lapar yang datang lebih cepat biasanya diakibatkan oleh kebiasaan konsumsi makanan sahur yang tidak diperhatikan.
Untuk membuat perut awet kenyang dan meminimalisir rasa mual, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks biasanya dicerna lebih lama oleh lambung sehingga perut akan terasa kenyang lebih lama sekaligus meminimalisir rasa mual yang datang.
Selain cegah mual ataupun pusing, makanan dengan karbohidrat kompleks memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan bisa membantu penuhi asupan ketika puasa.
Beberapa jenis makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti beras merah, kentang, oatmeal, pisang, dan lain-lain.
Tak hanya rasa nikmat, namun berbagai makanan tersebut mampu meminimalisir berbagai gangguan kesehatan saat puasa.
Baca juga: Awas 6 Risiko Kesehatan Ini Bisa Kamu Alami Jika Setelah Sahur Langsung Tidur
3. Konsumsi air putih yang cukup
Tak hanya soal makanan saja, namun konsumsi air putih saat bulan puasa juga harus diperhatikan.
Bukan hanya saat sahur, namun berbuka justru juga memerlukan asupan air putih jumlah cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian menahan haus.
Kurangnya konsumsi air putih bisa memicu rasa dehidrasi, kurang energi, dan tubuh lemas, sehingga hal tersebut bisa mengakibatkan munculnya rasa mual saat puasa.
Oleh sebab itu, saat sahur maupun berbuka cobalah untuk mengonsumsi air putih dengan jumlah cukup agar cairan tubuh terjaga dan energi yang kamu miliki cukup prima serta meminimalisir rasa mual.
Dengan begitu aktivitas selama berpuasa lebih nyaman tanpa gangguan masalah kesehatan hingga waktu berbuka tiba.
4. Jangan konsumsi minuman yang mengandung kafein
Minuman berkafein memang memiliki rasa yang nikmat, namun ada baiknya untuk tidak mengonsumsinya saat sahur maupun berbuka.
Kafein memiliki sifat diuretik, jika kamu konsumsi saat sahur maka bisa mengakibatkan rasa ingin buang air kecil yang berlebih sehingga hal tersebut cukup menguras energi dan cairan dalam tubuh berkurang banyak bahkan memicu dehidrasi.
Tubuh yang lemas dan dehidrasi ini bisa memicu munculnya rasa mual dan pusing, sehingga puasa menjadi tak nyaman.
Dengan begitu, usahakan untuk tak mengonsumsinya saat sahur agar meminimalisir rasa mual serta cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Jika tak bisa lepas dari minuman berkafein seperti kopi, cobalah batasi jumlah konsumsinya saat berbuka puasa dan usahakan untuk mengimbanginya dengan minum air putih jumlah cukup.
5. Hindari makanan terlalu asam dan pedas
Seperti yang sudah diketahui, makanan yang terlalu pedas dan asam tak baik jika dikonsumsi seseorang dengan penderita penyakit asam lambung.
Kedua makanan tersebut bisa memicu produksi asam lambung yang meningkat, sehingga saat puasa perut akan terasa tak nyaman serta munculnya rasa mual.
Selain itu, konsumsi makanan pedas dan asam saat sahur bisa menyebabkan rasa haus yang datang lebih cepat sehingga tubuh tak berenergi, lemas, dan bisa memicu munculnya rasa pusing.
Dengan begitu, aktivitas selama berpuasa bisa tak nyaman bahkan Ibadah akan terganggu.
Untuk itu, usahakan untuk konsumsi makanan yang tak terlalu pedas atau asam agar lambung aman dan coba menggantinya dengan hidangan yang aman bagi tubuh serta memenuhi asupan.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)





Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!