TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak hal yang harus diketahui tentang kehamilan, terutama soal makeup yang mungkin jadi pusat perhatian karena mengandung bahan kimiawi, salah satunya adalah kuteks.
Kuteks atau cat kuku dianggap membayahakan kehamilan oleh sebagian orang.
Tetapi, tahukah Anda jika kuteks kuku menjadi salah satu produk kecantikan yang dianggap membahayakan kehamilan?
Hal ini dikarenakan kuteks mengandung senyawa kimia serta aroma yang cukup menyengat, agar Anda tetap bisa tampil cantik di berbagai kesempatan tanpa membahayakan janin di dalam kandungan, berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan.
Baca juga: Rekomendasi 3 Kuteks Kuku di Bawah 50 Ribu, Hemat dan Tahan Lama

Perhatikan Kandungan Utama dari Kuteks
Pada umumnya, kuteks memiliki kandungan TPHP (riphenyl Phosphate), kandungan tersebut bisa memengaruhi fungsi hormon seseorang, terutama ibu hamil.
Zat TPHP sendiri digunakan agar kuteks jadi fleksibel saat digunakan dan lebih awet.
Dengan kata lain zat kimia ini sangat berbahaya, yakni mengacaukan sistem metabolisme tubuh dan memicu gangguan kesehatan.
Baca juga: Tangan Terlihat Lebih Muda, 6 Tips Memilih Warna Kuteks Sesuai Warna Kulitmu
Waspada Jika Ada Kandungan Formalin
Perhatikan kandungan lain dalam pembuatan cat kuku, umumnya kuteks mengandung formalin sebagai bahan pengeras.
Tentunya akan berdampak buruk pada janin, karena aroma formalin dari kuteks akan cepat terurai di dalam tubuh ibu hamil.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya iritasi pada hidung, mata, tenggorokan dan paru-paru.
Baca juga: 5 Alasan Ini Bisa Membuatmu Yakin untuk Berhenti Menggunakan Kuteks dengan Kandungan Bahan Kimia
Antisipasi Terhadap Bahan Kimia Lainnya
Memakai kuteks memang kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian perempuam, tapi saat hamil, Ibu hamil harus perhatikan kandungan cat kukunya.
Jika ada kandungan bahan beracun seperti DBP (Dibutyl Phathalate) maka sebaiknya jangan dipakai. Tentunya zat kimia tersebut bisa membahayakan bagi kehamilan.
Efek buruk dari kuteks yang mengandung bahan DBP, yaitu dapat merasa mual dan pusing ketika mencium aroma yang menyengat dari kuteksnya.
Jauhkan Kuteks Jika Mengandung Toluene di Atas 0.2%
Toluene pun digunakan untuk melicinkan kuteks agar mudah digunakan, sementara zat tersebut bisa menyebabkan iritasi.
Bahkan dapat merusak sistem saraf, sehingga dapat menyebabkan janin mengalami lahir dengan kondisi cacat. (*)
(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!