TRIBUNSHOPPING.COM - Cangkir isotermal atau tumbler termos adalah wadah yang dirancang untuk menjaga suhu minuman tetap panas atau dingin dalam jangka waktu lama.
Bagian dalam cangkir jenis ini biasanya terbuat dari stainless steel, aluminium, atau kaca berlapis logam, dengan lapisan isolator di antara dinding ganda.
Karena penggunaannya untuk kopi, teh, susu, hingga minuman berperisa, sering kali cangkir isothermal mengeluarkan bau tengik atau menyegat jika tidak dibersihkan dengan benar.
Bau tak sedap dalam cangkir isotermal dapat muncul karena sisa minuman yang mengering dan membusuk, bakteri dan jamur yang tumbuh akibat kelembapan, reaksi kimia ringan antara logam dan zat asam dari minuman seperti kopi hingga jus, serta tutup karet atau silikon yang menyerap aroma kuat.
Oleh karena itu, mencuci cangkir isotermal tidak bisa hanya sekadar dibilas air panas.
Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Bau Bekas Bumbu pada Blender agar Tidak Merusak Rasa Jus Buah
Dibutuhkan metode pembersihan yang menyeluruh agar bau benar-benar hilang dan tidak menumpuk dari waktu ke waktu.
Cara Mudah Mencuci Cangkir Isotermal agar Tidak Bau
1. Persiapan Sebelum Mencuci
Sebelum mulai mencuci cangkir isotermal kesayanganmu, pastikan kamu menyiapkan bahan-bahan berikut:
- Air hangat (sekitar 50–60 derajat Celsius)
- Sabun cuci piring cair yang lembut
- Sikat botol panjang atau spons lembut
- Sikat kecil atau cotton bud (untuk bagian tutup)
- Cuka putih atau baking soda (natrium bikarbonat)
- Air perasan lemon (opsional untuk aroma segar)
- Kain kering atau lap microfiber
Hindari penggunaan, spons kasar atau kawat baja, karena bisa menggores permukaan dalam cangkir isotermal, terutama jika wadah terbuat dari stainless steel halus.
Baca juga: 10 Cara Ampuh Hilangkan Noda Kusam Bekas Teh hingga Kopi di Gelas dan Cangkir
2. Langkah-Langkah Mencuci Cangkir Isotermal
Step 1: Pisahkan Semua Komponen
Buka semua bagian cangkir termasuk tutup, gasket karet (seal), dan saringan jika ada. Komponen kecil ini sering kali menjadi sumber utama bau karena menyimpan residu minuman di celah-celah sempit.
Letakkan semua bagian di tempat yang bersih agar mudah dicuci satu per satu.
Step 2: Bilas dengan Air Hangat
Isi cangkir dengan air hangat, kocok ringan, lalu buang.
Langkah ini membantu melunakkan sisa minuman dan membuka pori-pori permukaan logam agar lebih mudah dibersihkan.
Air panas juga bisa membantu membunuh sebagian bakteri.
Step 3: Gunakan Sabun dan Sikat
Tuangkan sedikit sabun cuci piring ke dalam cangkir.
Tambahkan air hangat hingga setengahnya, kemudian gunakan sikat botol untuk menggosok bagian dalam dengan gerakan memutar dari dasar hingga bibir cangkir.
Untuk bagian luar, cukup gunakan spons lembut.
Bagian tutup dan seal karet dibersihkan menggunakan sikat kecil atau cotton bud agar kotoran di celah-celah bisa terangkat. Pastikan tidak ada busa atau sisa sabun yang tertinggal setelah dibilas.
Baca juga: 8 Kesalahan yang Bikin Tumbler Kesayanganmu Berbau Tidak Sedap
Step 4: Gunakan Bahan Alami Penghilang Bau
Jika bau tengik masih tercium setelah dicuci dengan sabun, gunakan metode penghilang bau alami seperti berikut:
a. Baking Soda
Baking soda bekerja dengan cara menetralkan asam dan basa penyebab bau, serta menyerap molekul beraroma tak sedap.
Campurkan 1 sendok makan (sdm) baking soda dengan air hangat hingga menjadi larutan.
Tuangkan ke dalam cangkir, tutup, dan kocok selama beberapa detik.
Biarkan selama 1–2 jam atau semalaman jika bau sangat kuat.
Bilas hingga benar-benar bersih dan keringkan.
b. Cuka Putih
Cuka memiliki sifat antibakteri alami dan mampu melarutkan lapisan minyak dari kopi atau susu yang menempel di dinding cangkir isotermal.
Isi setengah cangkir dengan campuran cuka putih dan air dengan takaran 1:1.
Tutup, kocok perlahan, kemudian diamkan selama 30 menit.
Bilas beberapa kali dengan air hangat hingga bau cuka hilang.
c. Lemon
Asam sitrat pada lemon membantu memecah lemak dan meninggalkan aroma segar yang alami.
Peras setengah buah lemon, campurkan dengan air hangat, lalu tuangkan ke dalam cangkir.
Diamkan selama 1 jam, lalu bilas.
Baca juga: Review Lengkap Tumbler Stein Warna Matcha Suvenir Nikahan Amanda Manopo: Kelebihan hingga Kekurangan
Step 5: Keringkan dengan Benar
Setelah semua bagian bersih, keringkan secara menyeluruh. Jangan langsung menutup cangkir isotermal yang masih lembap, karena kelembapan dapat menimbulkan jamur dan bau menyengat baru.
Gunakan lap mikrofiber untuk mengeringkan permukaan luar dan dalam, kemudian biarkan cangkir terbuka di tempat teduh selama beberapa jam agar udara mengalir dengan baik.
3. Tips Perawatan Rutin agar Tidak Bau
- Cuci setelah setiap penggunaan, terutama bila digunakan untuk minuman manis, susu, atau kopi.
- Jangan menyimpan minuman semalaman di dalam cangkir isotermal, karena bisa menimbulkan fermentasi mikroba dan bau asam.
- Keringkan sebelum disimpan dan pastikan tidak tertutup rapat saat masih lembap.
- Setiap 1–2 minggu sekali, lakukan pembersihan mendalam dan menyeluruh menggunakan baking soda atau cuka.
- Hindari mencuci di mesin pencuci piring kecuali pabrikan menyatakan bahan sudah dishwasher-safe, karena panas tinggi bisa merusak seal karet pada cangkir isotermal.
- Jika cangkir isotermal terbuat dari stainless steel, hindari garam atau bahan abrasif, karena dapat menyebabkan korosi mikro yang justru memerangkap bau.
Singkatnya, membersihkan cangkir isotermal agar tidak bau tak sedap membutuhkan kombinasi antara kedisiplinan dan teknik yang tepat. Langkah-langkahnya, meliputi:
- Membongkar dan mencuci semua komponen dengan sabun lembut.
- Menggunakan air hangat dan sikat yang sesuai.
- Menghilangkan bau dengan bahan alami seperti baking soda, cuka, atau lemon.
- Mengeringkan sepenuhnya sebelum disimpan.
Dengan menerapkan kebiasaan tersebut secara rutin, cangkir isotermal kesayanganmu akan selalu bersih, bebas bau, dan siap digunakan kapan saja tanpa mengubah rasa atau aroma minuman favoritmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)