TRIBUNSHOPPING.COM - Menjaga kebersihan botol susu dan perlengkapan makan bayi adalah salah satu langkah krusial untuk memastikan kesehatan si kecil.
Imunitas bayi, terutama pada usia di bawah dua bulan atau yang lahir prematur, masih sangat rentan terhadap serangan kuman.
Oleh karena itu, botol yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menjadi sarang bagi bakteri, virus, dan parasit penyebab berbagai penyakit infeksi, seperti diare, gastroenteritis, dan gangguan pencernaan lainnya.
Menunda pencucian botol setelah digunakan juga dapat berakibat fatal.
Sisa susu yang menempel akan membentuk lapisan lemak membandel yang sulit dibersihkan dan menjadi media ideal bagi perkembangbiakan kuman.
Selain berisiko menimbulkan penyakit, sisa susu ini juga dapat menyebabkan botol dan dot berubah warna serta menimbulkan bau tidak sedap yang membuat bayi enggan menyusu.
Baca juga: Daftar Sikat Botol Susu Bayi Terbaik, Nggak Bikin Botol Rusak dan Tahan Lama
Langkah-Langkah Mencuci Botol Susu dengan Benar
Meskipun terlihat sederhana, mencuci botol susu memerlukan perhatian khusus.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang disarankan oleh para ahli kesehatan:
1. Cuci Tangan Terlebih Dahulu
Sebelum memulai, pastikan tangan kamu bersih dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
Ini mencegah perpindahan kuman dari tangan ke peralatan bayi
2. Pisahkan Semua Komponen
Lepaskan semua bagian botol, seperti dot, tutup, dan katup, agar setiap bagian dapat dibersihkan secara menyeluruh.
3. Bilas dengan Air Mengalir
Bilas semua bagian di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa susu yang masih menempel.
Air hangat atau dingin sama-sama efektif pada tahap ini.
4. Siapkan Air Sabun
Isi baskom bersih dengan air hangat dan tambahkan sabun cuci botol khusus.
Penting untuk tidak mencuci botol di wastafel karena berisiko terkontaminasi oleh kuman dari sisa-sisa cucian piring lainnya.
Pilihlah sabun cuci yang tidak mengandung SLS (Sodium Dodecyl Sulfate), meskipun efektif, bahan ini berisiko menyebabkan iritasi jika tidak dibilas hingga benar-benar bersih.
Sabun dengan formula food grade sangat direkomendasikan.
Baca juga: Review Botol Susu Philips Avent Natural : Kelebihan, Kekurangan, dan Harga
5. Gunakan Sikat Khusus
Gunakan sikat botol dan sikat dot yang didedikasikan hanya untuk membersihkan perlengkapan bayi.
Gosok setiap bagian secara teliti, pastikan semua sudut, lekukan, dan bagian dalam dot terjangkau.
6. Bilas Hingga Bersih
Bilas kembali semua bagian di bawah air mengalir hingga tidak ada sisa sabun yang menempel.
7. Keringkan dengan Benar
Biarkan botol dan semua komponennya mengering dengan sendirinya di atas rak pengering yang bersih.
Hindari mengeringkannya dengan lap atau handuk karena dapat mentransfer kuman.
Kapan Wajib Melakukan Sterilisasi?
Mencuci saja sudah cukup untuk membersihkan botol dari sisa susu dan lemak.
Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan langkah sterilisasi untuk memastikan semua kuman benar-benar mati.
1. Botol Baru
Botol dan dot baru harus disterilkan sebelum penggunaan pertama untuk menghilangkan residu dari proses produksi.
2. Bayi Sakit
Jika bayi sedang sakit, terutama dengan penyakit infeksi seperti diare, sterilisasi botol setelah setiap penggunaan sangat disarankan.
Baca juga: Review Momosee 3in1 Botol Susu Bayi PP, Praktis dengan 3 Sedotan yang Aman untuk Kesehatan Bayi
3. Bayi di Bawah 3 Bulan
Untuk bayi baru lahir, prematur, atau bayi di bawah tiga bulan, sterilisasi botol secara berkala sangat penting karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
4. Botol Pinjaman
Botol yang dipinjam atau bekas pakai bayi lain harus selalu disterilkan sebelum digunakan.
5. Air yang Tidak Terjamin Kebersihannya
Jika kamu kesulitan mendapatkan akses air bersih, sterilisasi adalah cara terbaik untuk memastikan botol aman digunakan.
Berbagai Metode Sterilisasi yang Efektif
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mensterilkan botol bayi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya:
1. Metode Merebus
Ini adalah cara tradisional dan paling umum.
Masukkan botol dan perlengkapan lainnya yang sudah dicuci bersih ke dalam panci besar yang diisi air.
Rebus hingga mendidih dan biarkan terendam selama kurang lebih 5 menit.
Setelah itu, angkat menggunakan penjepit bersih dan biarkan mengering di rak.
Kekurangannya, metode ini dapat membuat bahan plastik, terutama dot, lebih cepat rusak.
2. Sterilisasi Uap (Steam Sterilizer)
Alat ini bekerja dengan memanaskan air hingga menghasilkan uap panas yang efektif membunuh kuman.
Metode ini sangat praktis, cepat, dan higienis.
Cukup letakkan botol yang sudah dicuci di dalam alat, tambahkan air sesuai petunjuk, dan nyalakan.
3. Sterilisasi dengan Microwave
Jika kamu memiliki microwave di rumah, kamu dapat menggunakan wadah khusus microwave untuk mensterilkan botol.
Masukkan botol dan sedikit air ke dalam wadah, lalu panaskan selama 1-2 menit dengan suhu tinggi.
Penting untuk memastikan botol terendam air dan tidak ada bagian logam.
4. Sterilisasi UV
Ini merupakan metode modern yang menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman tanpa air dan panas.
Meskipun harganya relatif lebih mahal, alat sterilisasi UV sangat praktis dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencucian yang tepat dan melakukan sterilisasi pada saat yang dibutuhkan, kamu dapat menjaga kebersihan botol susu secara optimal dan melindungi si kecil dari berbagai risiko penyakit.
Memilih sabun khusus yang aman dan memahami cara sterilisasi yang benar adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi. (*)