Tips Home Care

Kulit Gatal setelah Mencuci Baju Tanda Alergi Detergen? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

0
Editor: Ananda Putri
Ilustrasi tangan kemerahan akibat alergi detergen.

TRIBUNSHOPPING.COM - Apakah kulit kamu sering gatal-gatal, kemerahan, atau bahkan terasa panas setelah mencuci pakaian atau saat mengenakan pakaian yang baru dicuci?

Hati-hati, bisa jadi itu adalah tanda-tanda alergi detergen.

Kondisi ini sering kali dianggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Baca juga: 6 Tips Mencuci Baju Baru Beli, Mengurangi Risiko Alergi dan Tuntaskan Sisa Bahan Kimia

Tiga Penyebab Utama Alergi Detergen

Detergen bubuk. (Freepik)

Reaksi alergi yang muncul pada kulit sebenarnya merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya.

Dalam kasus alergi detergen, ada tiga bahan kimia utama yang sering menjadi pemicu:

1. Wewangian

Wewangian yang ditambahkan pada detergen memang membuat pakaian menjadi lebih harum.

Hanya saja, wewangian ini sering kali mengandung zat kimia seperti limonene dan linalool.

Bagi sebagian orang, bahan-bahan ini bisa sangat iritatif dan memicu reaksi alergi yang kuat.

2. Pengawet

Untuk memperpanjang masa simpan dan mencegah pertumbuhan bakteri pada detergen, produsen sering menambahkan zat pengawet, salah satunya paraben.

Sayangnya, zat ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memicu reaksi alergi pada kulit yang sensitif.

3. Surfaktan

Surfaktan adalah zat yang berfungsi membersihkan noda pada pakaian.

Namun, formulanya yang terkadang terlalu keras dapat mengiritasi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif, dan menyebabkan gatal atau ruam.

Ketiga bahan ini bisa bekerja sendiri-sendiri atau bersamaan untuk menyebabkan iritasi, sehingga penting untuk selalu memeriksa komposisi detergen yang kamu gunakan.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi, Hampir Mirip Tapi Berbeda

Ciri-Ciri Umum Alergi Detergen

Ilustrasi ciri umum terkena alergi detergen (Freepik)

Alergi detergen dapat menunjukkan gejala yang bervariasi, dari ringan hingga parah.

Beberapa ciri-ciri yang paling sering muncul antara lain:

1. Kulit Memerah dan Iritasi

Ini adalah gejala yang paling umum. Setelah terpapar detergen, baik saat mencuci maupun saat mengenakan pakaian yang baru dicuci, kulit akan timbul ruam merah, terasa perih, dan gatal.

2. Pembengkakan dan Rasa Panas

Area kulit yang terkena bisa mengalami pembengkakan, terasa panas, atau seperti terbakar.

Kondisi ini menunjukkan adanya peradangan pada lapisan kulit.

3. Munculnya Benjolan dan Lepuh

Dalam kasus yang lebih serius, alergi detergen dapat menyebabkan munculnya benjolan-benjolan kecil yang terasa nyeri.

Bahkan, kulit bisa melepuh atau mengalami luka terbuka, yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini secara berulang setelah kontak dengan detergen, kemungkinan besar kamu memiliki alergi detergen.

Baca juga: 6 Kelebihan Skincare Vegan, Bisa Mengurangi Risiko Alergi hingga Lebih Menutrisi

Cara Mengobati dan Meredakan Alergi Detergen

Ilustrasi memberikan obat oles ke kulit sebagai cara meredakan alergi detergen (Freepik)

Ketika alergi detergen menyerang, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan:

1. Mengoleskan Krim Pereda Gatal

Segera gunakan krim yang mengandung hidrokortison 1 persen atau losion kalamin pada area kulit yang gatal atau iritasi. Produk-produk ini efektif mengurangi peradangan dan rasa gatal.

2. Mengonsumsi Obat Antihistamin

Untuk menghambat reaksi alergi dari dalam tubuh, kamu bisa mengkonsumsi obat anti alergi seperti Cetirizine 2HCl 10mg. Namun, pastikan untuk mengikuti anjuran dosis yang tepat atau berkonsultasi dengan dokter.

3. Mengompres Kulit dengan Air Dingin

Kompres dingin dapat membantu meredakan rasa gatal dan panas yang menyengat. Gunakan lap bersih yang sudah dibasahi air dingin untuk mengompres area kulit yang terkena.

4. Mandi Oatmeal

Merendam tubuh dalam air hangat yang dicampur dengan oatmeal koloid dapat menjadi solusi alami. Kandungan dalam oatmeal dapat menenangkan kulit yang meradang dan meredakan rasa gatal.

Pencegahan Alergi Detergen yang Efektif

Ilustrasi mencari label hipoalergenik pada produk detergen. (Freepik)

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Meskipun kamu tidak bisa mengubah respons sistem kekebalan tubuh, kamu bisa meminimalisir risiko terjadinya reaksi alergi.

Berikut beberapa cara untuk mencegah alergi detergen:

1. Gunakan Produk Berlabel Hipoalergenik

Pilihlah detergen yang berlabel 'hypoallergenic' atau yang dibuat khusus untuk kulit sensitif.

Produk ini biasanya bebas dari pewangi dan pewarna yang menjadi pemicu utama alergi.

2. Kurangi Residu Detergen

Detergen cair cenderung meninggalkan residu yang lebih sedikit dibandingkan detergen bubuk.

Selain itu, kamu bisa membilas pakaian dua kali atau menggunakan opsi bilas tambahan pada mesin cuci untuk memastikan tidak ada sisa detergen yang menempel.

Menambahkan soda kue atau cuka saat membilas juga dapat membantu membersihkan residu detergen secara alami.

3. Jangan Gunakan Detergen Terlalu Banyak

Menggunakan detergen melebihi takaran yang disarankan tidak akan membuat pakaian lebih bersih, malah akan meninggalkan residu yang lebih banyak.

Gunakan detergen hanya sejumlah yang disarankan pada kemasan.

4. Waspada Terhadap Detergen Lain

Jika kamu mencuci di laundry umum atau meminta orang lain mencucikan pakaian, pastikan untuk menanyakan jenis detergen yang mereka gunakan.

Hindari produk yang mengandung alergen yang kamu ketahui.

Dengan mengenali dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat mengurangi risiko alergi detergen dan menjaga kulit tetap sehat dan nyaman.

Jika gejala alergi terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(Nabila Kusuma Hapsari/ TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Body Care

7 Rekomendasi Parfum MINISO di Bawah Rp 100 Ribu yang Awet

Tips Fashion

7 Tips Fashion untuk Menutupi Perut Buncit agar Tampil Stylish dan Percaya Diri

Tips Home Care

Kulit Gatal setelah Mencuci Baju Tanda Alergi Detergen? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Tips Home Care

Bunga Es di Freezer Ternyata Bisa Merusak Kulkas, Cek Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Perlengkapan Bayi dan Anak

6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik yang Aman untuk Kulit Si Kecil