Tips Handphone

3 Situs Gratis untuk Mengecek Link Phishing dan Malware, Waspada dan Hindari Kejahatan Siber

0
Penulis: Andra Kusuma
Ilustrasi pelaku kejahatan digital

TRIBUNSHOPPING.COM - Kemajuan teknologi digital ternyata masih sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Setiap hari, modus kejahatan siber semakin beragam, salah satunya melalui tautan (link) berbahaya yang disebar lewat internet, media sosial, maupun aplikasi pesan pribadi.

Phishing dan malware menjadi ancaman serius dalam hal ini.

Menurut laporan Verizon Data Breach Investigations Report (2024), sekitar 36 persen kasus kebocoran data global disebabkan oleh serangan phishing.

Sementara itu, Europol Internet Organised Crime Threat Assessment (IOCTA) menyebutkan bahwa malware masih menjadi senjata utama penjahat siber untuk mencuri data, mengendalikan perangkat, hingga menguras rekening korban.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna internet untuk tidak sembarangan mengklik link yang mencurigakan.

Tautan tersebut bisa digunakan pelaku untuk:

- Mencuri data pribadi (nama, alamat email, hingga password) 

- Menginfeksi perangkat dengan malware

- Melakukan pencurian data finansial dan transaksi perbankan

- Mengambil alih akun media sosial atau email korban

Ahli keamanan siber dari Kaspersky, David Emm, menegaskan bahwa penjahat siber kini semakin pintar menyamarkan link berbahaya agar terlihat seperti situs resmi.

“Banyak korban tidak sadar karena tautan tersebut tampak meyakinkan, padahal sebenarnya jebakan,” jelasnya.

Baca juga: 8 Cara Ampuh Melindungi Diri dari Kejahatan Digital

Cara Mengecek Keamanan Link Sebelum Dikunjungi

Untungnya, ada beberapa cara mudah untuk memverifikasi apakah suatu link aman atau justru berbahaya.

Berikut tiga metode yang bisa digunakan pengguna internet:

1. Laporan Transparansi Google

Google Laporan Transparansi; Menyediakan data yang menerangkan bagaimana pengaruh kebijakan serta tindakan pemerintah dan perusahaan terhadap privasi, keamanan, dan akses ke informasi. (https://transparencyreport.google.com/)

Buka situs Google Transparency Report (https://transparencyreport.google.com/)

Tempelkan link yang ingin dicek pada kolom pencarian

Klik ikon pencarian

Google akan menampilkan laporan apakah link tersebut mengandung konten berbahaya atau tidak.

Jika aman, akan muncul keterangan “Tidak ditemukan konten yang tidak aman”.

Baca juga: Waspadai Modus Vishing, Google dan FBI Peringatkan Ancaman Siber Lewat Telepon

2. Safe Web Norton

Norton 360 Antivirus juga menyediakan fitur LifeLock untuk keamanan identitas penggunanya dengan memberikan informasi kepada pengguna jika identitasnya dipakai atau bahkan diperjualbelikan secara ilegal. (norton-antivirus.softonic-id.com)

Kunjungi Norton Safe Web (https://safeweb.norton.com/ )

Masukkan link yang ingin diperiksa

Klik ikon pencarian untuk melihat hasil analisis

Norton akan menampilkan laporan dengan empat indikator:

- Ikon hijau (aman)

- Ikon merah (berbahaya)

- Ikon tanda seru (butuh kewaspadaan)

- Ikon tanda tanya (tidak jelas/ belum terdaftar)

3. Whois Lookup

Kunjungi Whois untuk cek apakah website yang kamu buka aman. (https://www.ipxo.com/)

Kunjungi Whois (https://www.whois.com/ )

Masukkan alamat domain yang ingin diperiksa

Klik ikon pencarian

Sistem akan menampilkan data pendaftaran domain.

Jika informasi pendaftar tidak jelas atau mencurigakan, ada kemungkinan domain tersebut digunakan untuk tujuan ilegal.

Pentingnya Literasi Digital untuk Hindari Serangan Siber

Mengutip pakar keamanan digital dari Universitas Indonesia, Dr. Pratama Persadha, literasi digital menjadi kunci utama pencegahan kejahatan siber.

“Masyarakat harus terbiasa mengecek sumber link, tidak asal klik, serta memahami cara kerja phishing agar tidak mudah tertipu,” ujarnya.

Dengan langkah pencegahan sederhana seperti mengecek link sebelum dibuka, pengguna dapat mengurangi risiko terkena serangan phishing dan malware yang merugikan. (*)

(Andrakp/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

5 Rekomendasi Setting Spray Mulai 50 Ribuan untuk Ke Kondangan Biar Makeup Tahan Lama

Skincare

Rekomendasi Skincare BPOM dan Halal Glad2Glow, Ada Facial Wash hingga Masker

Perabotan Kamar Mandi

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Skincare

Review Lengkap La Roche Posay Cicaplast Baume B5+ Soothing Balm: Manfaat Kelebihan hingga Kekurangan

Tips Handphone

5 Cara Memperbaiki Notifikasi WhatsApp yang Tidak Muncul di Layar HP