TRIBUNSHOPPING.COM - Meski terlihat kokoh, salah satu masalah umum yang sering terjadi pada diding rumah yakni munculnya retakan halus, atau yang dikenal sebagai retak rambut.
Retakan ini memang tampak sepele, namun bisa menjadi tanda adanya gangguan struktural atau kesalahan dalam proses pengerjaan dinding.
Dapatkan exhaust fan berkualitas dengan harga terjangkau.
Jika tidak segera diperbaiki, retak rambut pada dinding bisa melebar dan menimbulkan kerusakan lebih besar.
Selain menurunkan nilai estetika, retakan ini juga dapat memengaruhi kekuatan dan keamanan bangunan secara keseluruhan.
Bicara soal retakan halus atau retakan rambut di dinding, ini dia penyebab dan cara mengatasinya dilansir dari berbagai sumber:
Penyebab Retakan Halus di Dinding
- Kualitas Plesteran yang Buruk
Plesteran yang tidak merata, terlalu tebal, atau tidak dicampur secara homogen bisa menyebabkan retak pada dinding.
Ditambah lagi pengerjaan yang terburu-buru tanpa proses curing atau perawatan pasca pengecatan dan plester yang benar juga meningkatkan risiko retakan.
- Perubahan Suhu dan Kelembapan
Kondisi lingkungan sekitar rumah memang punya andil yang besar juga.
Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti panas terik lalu berganti kelembapan tinggi atau sebaliknya, memengaruhi volume material dinding yang memicu siklus pemuaian dan penyusutan yang memicu retakan seiring waktu.
- Pergerakan Fondasi Bangunan
Pergerakan kecil pada fondasi, baik akibat penurunan tanah maupun getaran, dapat mengakibatkan tekanan naik ke bagian dinding.
Hal ini biasanya terlihat dalam bentuk retakan horizontal atau diagonal.
- Penyusutan Material Akibat Penguapan Air (Shrinkage)
Dilansir dari berbagai sumber, saat adukan semen atau plester mulai mengering, kandungan air di dalam campuran akan menguap secara bertahap.
Proses ini menyebabkan penyusutan material, terutama jika takaran air terlalu banyak saat pencampuran.
Jika tidak diatasi secara tepat, penyusutan ini bisa menimbulkan retakan halus pada plesteran dinding, yang umumnya muncul di permukaan akibat tekanan dari dalam material yang mengecil.
Cara Mengatasi Retakan Halus di Dinding
- Identifikasi dan Atasi Akar Masalah
Perbaikan hanya akan bertahan jika penyebab retakan dinding diatasi.
Periksa apakah ada masalah struktural seperti kebocoran air dari atap atau pipa, pergerakan atau penurunan fondasi, hingga sambungan material tanpa perkuatan yang memadai.
-Bersihkan Retakan
Bersihkan retakan dari debu dengan kuas atau sikat.
Gores sedikit bila perlu agar filler mudah masuk.
- Perlebar Jika Perlu
Jika celah terlalu sempit, lebarkan sedikit dengan scraper agar filler bisa masuk.
- Isi dengan Filler
Gunakan filler khusus retak, oleskan merata dengan pisau dempul, dan biarkan kering.
- Amplas Permukaan
Setelah kering, amplas dengan halus agar permukaan rata dan siap dicat.
- Gunakan Mesh Tape atau Jaring Serat Kaca
Untuk retakan yang sering muncul, tempelkan mesh tape atau jaringan serat kaca di atas area tersebut sebelum menambal.
- Gunakan Cat Tembok Elastomerik
Setelah retakan diperbaiki, aplikasikan cat elastomerik jenis cat dinding anti-retak yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan pergerakan mikro pada permukaan.
Cat ini sangat direkomendasikan untuk area yang rentan retak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)