TRIBUNSHOPPING.COM - Penggunaan mesin cuci untuk pembersihan pakaian sehari-hari memang sangat memudahkan.
Pengguna bisa memilih sendiri settingan alat hingga menyesuaikan kapasitas mesin dan kebutuhan harian.
Dapatkan mesin cuci 2 tabung berkualitas, klik di sini.
Walaupun andal dalam mencuci pakaian, namun tidak bisa dipungkiri bahwa setiap peralatan elektronik membutuhkan perawatan yang tepat.
Jika tidak dirawat atau digunakan secara tepat, bukan tidak mungkin masa pakai akan lebih pendek dan biaya perbaikannya mahal.
Agar usia mesin cuci lebih awet, kenali berbagai kebiasaan yang tanpa sadar bisa merusaknya.
Ini dia 6 penyebab mesin cuci cepat rusak dilansir dari berbagai sumber:
1. Penempatan yang Salah
Untuk menjaga kualitas mesin cuci, sebagian orang hanya memperhatikan saat penggunaan saja.
Tapi ternyata, penempatan mesin cuci juga sangat mempengaruhi kualitasnya loh.
Penempatan mesin cuci sangat berpengaruh pada awet atau tidaknya alat ini.
Mesin akan cepat rusak jika penempatannya kurang sesuai.
Usahakan mesin cuci tak diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung ataupun di tempat lembap.
Keduanya sangat berpengaruh terhadap kualitas mesin cuci, jadi ada baiknya kamu menyediakan space khusus untuk peletakannya.
2. Overload atau Memasukkan Terlalu Banyak Pakaian Sekaligus
Memasukkan cucian melebihi kapasitas mesin dapat membebani motor dan tabung, serta membuat hasil cucian kurang maksimal.
Hal ini juga bisa mempercepat kerusakan pada komponen seperti belt dan dinamo.
Selalu patuhi kapasitas maksimal mesin cuci sesuai petunjuk manual, dan bagi cucian jika jumlahnya terlalu banyak.
3. Air Mengendap di Tabung
Sisa air yang dibiarkan menumpuk di dalam drum bisa menyebabkan jamur, bau tidak sedap, bahkan karat pada bagian mesin.
Setelah mencuci, biarkan pintu mesin cuci terbuka agar sirkulasi udara berjalan dan bagian dalam cepat kering.
4. Jarang Membersihkan Filter
Mesin cuci yang kamu gunakan terus-terusan, pasti kotoran akan mengendap di dalamnya.
Filter berfungsi menyaring kotoran dari cucian.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, bisa menyumbat aliran air dan merusak pompa pembuangan.
Bahkan lumut serta kerak pasti akan menempel kuat.
Nah, untuk menjaga bagian dalam mesin cuci tetap bersih, ada baiknya kamu membersihkan filter dan tabung secara rutin setiap 2 minggu sekali.
5. Tidak Mencabut Kabel Mesin Cuci Usai Digunakan
Salah satu hal yang tak boleh terlupa usai menggunakan mesin cuci adalah mencabut kabel.
Selain untuk menjaga kualitas dan performa mesin cuci, mencabut kabel usai digunakan bisa membantumu untuk cegah kemungkinan buruk.
Korsleting listrik salah satunya, hal tersebut tentu sangat membahayakan penggunanya.
Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, usahakan selalu mengingat untuk mencabut kabel mesin cuci.
Harap membaca panduan produk untuk memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada mesin cucimu supaya lebih tepat ya.
6. Penggunaan Deterjen yang Tidak Sesuai
Menggunakan deterjen secara berlebihan atau jenis yang tidak cocok (misalnya memakai deterjen biasa untuk mesin front loading) bisa menyebabkan busa berlebih, menyumbat selang, dan mengganggu sensor air.
Gunakan deterjen khusus mesin cuci dan takarannya sesuai petunjuk pada kemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)