Tips Laptop

5 Trik Mempercepat Kinerja Laptop Tanpa Harus Upgrade RAM dan SSD, Cocok untuk Laptop Jadul

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi pengguna yang membutuhkan laptop sat-set untuk bekerja

TRIBUNSHOPPING.COM - Laptop yang lemot sering menjadi masalah besar, utamanya bagi pengguna perangkat jadul dengan spesifikasi terbatas.

Seiring lamanya pemakaian, performa laptop cenderung menurun karena semakin banyak aplikasi yang disimpan dan dijalankan.

Tak ayal untuk mengatasinya, sebagian besar pengguna berpikir untuk melakukan upgrade atau menambah RAM dan penyimpanan SSD.

Walaupun hal demikian bisa saja dilakukan, namun sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga performa laptop tetap "sat-set".

Sebab menambah RAM dan SSD bisa saja membutuhkan dana yang tidak sedikit, atau malah laptop yang dipakai tidak menyediakan opsi upgrade.

Untuk itu, jangan lewatkan lima tips dan trik membuat laptop tetap terasa "sat-set" tanpa harus tambah RAM dan SSD yang sudah dirangkum Tribunshopping.com berikut.

1. Rajin Bersihkan Cache dan File Sampah

Ilustrasi pengguna laptop sedang bersih-bersih file sampah yang menumpuk di perangkatnya (pexels.com)

Saat membicarakan lemotnya performa laptop, ada beragam hal yang bisa menyebabkannya.

Termasuk tumpukan cache dan file sampah yang dibiarkan "menggunung" pada perangkat.

File-file ini biasanya berasal dari aktivitas browsing, aplikasi yang dijalankan, atau sisa instalasi software.

Jika dibiarkan terlalu lama, file tidak berguna ini bisa membebani penyimpanan hingga memperlambat sistem.

Oleh karena itu, pengguna sebaiknya rajin membersihkan cache dan file sampah secara berkala.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menambah RAM Laptop, Tak Semua Laptop Bisa Di-Upgrade

Pembersihan dapat dilakukan menggunakan fitur bawaan seperti Disk Cleanup, ataupun aplikasi pihak ketiga.

Dengan membersihkan file tidak penting secara rutin, kapasitas penyimpanan jadi lebih lega dan sistem bisa bekerja lebih cepat.

Langkah ini memang nampak sederhana, namun cukup efektif untuk membantu laptop jadul tetap terasa ringan dan responsif.

2. Matikan Program yang Berjalan di Startup

Tampilan Startup Apps di Task Manager (Tribunshopping.com/RamaFitra)

Coba sekarang perhatikan kembali, ada berapa program yang langsung berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan?

Tanpa disadari, banyak program bisa langsung berjalan otomatis setelah pengguna menyalakan laptopnya.

Program-program ini bisa memperlambat proses booting dan menghabiskan sumber daya sejak awal.

Padahal dalam kenyataannya, tidak semua aplikasi Startup benar-benar dibutuhkan setiap saat.

 

 

Melalui Task Manager, pengguna bisa memilih dan menonaktifkan program yang tidak terlalu penting agar tidak aktif saat Startup.

Semakin sedikit program yang berjalan otomatis, maka semakin cepat laptop bisa digunakan setelah menyala.

Cara ini sangat disarankan bagi pengguna laptop jadul yang ingin mempercepat proses booting tanpa harus upgrade komponen.

3. Kurangi Jumlah Tab Saat Browsing

Ilustrasi pengguna laptop membuka browser untuk mencari informasi di internet (pexels.com/caio)

Perlu diperhatikan, terlalu banyak membuka tab saat browsing berisiko tinggi membuat laptop jadi lemot.

Utamanya jika pengguna mengunjungi situs dengan banyak elemen visual.

Untuk diketahui, masing-masing tab yang dibuka membutuhkan memori untuk berjalan.

Kenyataaan ini bisa jadi beban bagi laptop dengan RAM atau memori terbatas.

Oleh karenanya, usahakan hanya membuka tab yang benar-benar diperlukan, dan tutup tab yang sudah tidak digunakan.

Dengan membatasi jumlah tab, kinerja laptop akan terasa lebih ringan saat dipakai untuk browsing atau multitasking.

 

Lenovo IdeaPad Slim 3 14ABR8

 

4. Bijak dalam Menjalankan Aplikasi Secara Bersamaan

Ilustrasi laptop dipakai untuk bekerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Multitasking memang bisa meningkatkan produktivitas, tapi tidak semua laptop mampu menanganinya dengan baik.

Menjalankan terlalu banyak aplikasi sekaligus bisa membebani RAM dan membuat sistem melambat.

Terutama bagi laptop dengan RAM kecil, membuka beberapa program berat dalam waktu bersamaan sangat tidak disarankan.

Cobalah untuk menutup aplikasi yang tidak sedang digunakan sebelum membuka yang lain.

Prioritaskan hanya aplikasi yang benar-benar dibutuhkan agar sumber daya sistem bisa digunakan secara optimal.

Dengan cara ini, laptop akan terasa lebih ringan dan tidak gampang hang meskipun digunakan dalam waktu lama.

 

ASUS Vivobook 14 A1404VA

 

5. Sesuaikan Pemakaian Efek Visual Windows

Ilustrasi laptop dengan sistem operasi Windows (Unsplash / Windows)

Windows memiliki berbagai efek visual untuk mempercantik tampilan dalam pemakaian perangkat.

Namun, efek-efek ini juga bisa memakan banyak sumber daya sistem, terutama pada laptop dengan spesifikasi rendah.

Mulai dari animasi jendela, bayangan, hingga transisi visual, semuanya bisa dikurangi untuk mempercepat kinerja.

Pengguna bisa menonaktifkan efek ini melalui menu “Performance Options” di sistem Windows.

Dengan mematikan efek visual yang tidak penting, sistem bisa berjalan lebih ringan dan responsif.

Demikian setidaknya lima tips membuat performa laptop tetap "sat-set" tanpa perlu upgrade atau tambah RAM dan SSD.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

5 Rekomendasi Setting Spray di Bawah 100 Ribu yang Tahan Lama Buat Sehari-hari

Body Care

Review Lengkap Purela Soothing Baby Creme: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Produk Elektronik

5 Rekomendasi Toko Elektronik Terlengkap dan Termurah di Kota Palu

Produk Handphone

Daftar HP Harga 3 Jutaan dari TECNO, itel, dan Infinix Periode November 2025

Body Care

Review Lengkap L Occitane Shea Rich Body Lotion: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan