TRIBUNSHOPPING.COM - Pernahkah kamu mengalami jerawat setelah memakai sebuah produk?
Produk skincare yang meresap ke kulit memberikan respon yang berbeda.
Salah satu efek setelah pemakaian skincare yang sering dialami banyak orang adalah jerawat.
Namun tahukah kamu, bukan berarti produk skincare yang digunakan ini tidak cocok di kulit.
Bisa saja ada salah satu bahan atau kandungan yang sedang beradaptasi lebih dulu dengan kulit.
Beberapa bahan aktif yang dimaksud seperti retinal, vitamin C, sulfur, dan AHA yang justru membantu mengatasi jerawat, serta meredakan peradangan pada kulit.
Beli serum dengan kandungan vitamin C hanya dengan klik di sini.
Reaksi tersebut bisa jadi pertanda bahwa produk sedang bekerja dan mempercepat proses regenerasi kulit.
Dilansir dari Kompas.com, menurut dr. Riris Asti Respati, dokter spesialis kulit, hal ini umum terjadi, terutama pada produk dengan bahan aktif yang menembus lapisan kulit terdalam, contohnya retinal.
Retinoic acid merupakan turunan vitamin A yang dikenal sebagai bahan aktif untuk mengatasi jerawat, merangsang regenerasi sel kulit, hingga menyamarkan hiperpigmentasi.
Akan tetapi, di awal penggunaan, kandungan ini bisa memicu fase purging, yaitu kondisi ketika jerawat muncul akibat percepatan pergantian sel kulit.
Perlu digaris bawahi perbedaan antara purging dan breakout.
Purging terjadi di area wajah yang memang biasa berjerawat dan akan membaik dalam 2–4 minggu, seiring proses regenerasi kulit.
Sementara itu breakout umumnya muncul di area baru yang sebelumnya tidak bermasalah, sebagai reaksi negatif terhadap produk yang tidak cocok.
Untuk itu kamu tidak perlu khawatir saat menggunakan skincare dengan kandungan tertentu dan mengalami jerawat.
Sebagai informasi lengkapnya berikut ini beberapa bahan skincare yang sering disangka penyebab jerawat:
1. Vitamin C
Bahan yang pertama ada vitamin C.
Seperti yang sudah kita ketahui, vitamin C dikenal juga sebagai asam askorbat dan memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Kandungan ini membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada kulit yang berjerawat.
Baca juga: Urutan Skincare Pagi untuk Usia 40 Tahun Menurut Dokter Kulit, Jangan Skip Sunscreen
2. Sulfur
Selain vitamin C, ada juga kandungan sulfur.
Kandungan satu ini sering dikombinasikan dengan benzoil peroksida atau asam salisilat, sulfur bekerja mengangkat sel kulit mati.
Selain itu formulanya juga menyerap minyak berlebih (sebum) yang bisa memicu jerawat.
Lebih dari itu, kandungan ini cocok untuk pemilik kulit berminyak.
3. Benzoil Peroksida
Berikutnya ada benzoil peroksida.
Bahan aktif satu ini merupakan obat jerawat yang umum direkomendasikan oleh dokter.
Tidak hanya itu saja, benzoil peroksida bekerja membunuh bakteri penyebab jerawat dan membuka pori-pori yang tersumbat dengan mengangkat sel kulit mati.
Baca juga: Matcha for Beauty: 6 Khasiat Alaminya yang Bikin Kulit Cerah dan Sehat
4. AHA (Alpha Hydroxy Acid)
Terakhir ada Alpha Hydroxy Acid yang membantu mengeksfoliasi kulit.
Bahan AHA ini bekerja dengan cara dengan cara mengangkat sel-sel mati, dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Bukan hanya mengatasi jerawat, AHA juga bagus untuk memperbaiki kondisi kulit dengan bekas jerawat.
Itulah tadi 4 bahan aktif yang sering disangka penyebab jerawat.
Gunakanlah skincare secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu, hal ini bertujuan agar skin barrier tetap terjaga kesehatannya.
Baca juga: Review Viva Nutri Bright Lip Serum, Perawatan Bibir Lokal Harga Ramah di Kantong
*Harga dalam artikel dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)