Tips Kecantikan

Kulit Sensitif Wajib Tahu, Ini 7 Kandungan Skincare yang Bisa Memicu Iritasi

0
Editor: Andra Kusuma
Skincare yang tujuannya untuk memperbaiki skin barrier malah justru memperburuk skin barrier dan menyebabkan iritasi.

TRIBUNSHOPPING.COM - Kulit sensitif memang memerlukan perawatan khusus, karena kulit sensitif rentan mengeluarkan reaksi berlebih saat terpapar oleh zat tertentu.

Adapun ciri-ciri kulit yang sensitif yaitu kering dan bersisik, rentan timbul jerawat, gatal-gatal, serta reaktif terhadap produk kosmetik.

Oleh karena itu, dalam hal pemilihan skincare harus memperhatikan kandungan apa aja yang terdapat didalamnya.

Jangan sampai penggunaan skincare yang tujuannya untuk memperbaiki skin barrier malah justru memperburuk skin barrier dan menyebabkan iritasi.

Nah, kira-kira kandungan skincare apa sih yang perlu dihindari bagi pemilik kulit sensitif?

Berikut Tribunshopping akan merangkum informasinya untukmu:

1. SLS (Sodium Lauryl Sulphate) dan SLES (Sodium Laureth Sulphate)

SLS dan SLES merupakan bahan kimia yang menghasilkan busa dalam sabun, sampo, kondisioner, dan deterjen.

Kandungan ini bisa memicu dermatitis kontak bila digunakan dalam jangka panjang terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.

Bahan kimia ini jika terpapar ke kulit bisa merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier), sehingga menyebabkan kulit mengalami iritasi dan terasa kering karena kadar air di permukaan kulit berkurang.

2. Essential Oil

Essential oil sekarang sudah banyak digunakan karena terbukti mampu melawan beberapa masalah kulit. (tribunnews.com)

Essential oil merupakan kandungan skincare yang perlu dihindari bagi pemilik kulit sensitif karena berpotensi menyebabkan iritasi.

Menurut jurnal terbitan International Journal of Women’s Dermatology (2021), beberapa kandungan minyak esensial bisa merusak permukaan kulit terluar.

Biasanya, reaksi interaksi langsung terjadi sesaat setelah mengoleskannya.

Berikut ini beberapa jenis minyak esensial yang bisa memicu iritasi: Bergamot oil, Chamomile oil, Cinnamon oil, Jasmine oil, lemongrass oil, oregano oil, dan kenanga oil.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Menyimpan Make Up dan Skincare

3. Methylisothiazolinone (MI)

Methylisothiazolinone adalah bahan pengawet yang umum ditemukan pada produk skincare termasuk sampo, kondisioner, sabun mandi, pelembab, sunscreen, deodorant, tisu basah, dan sejumlah produk kosmetik lain.

Bahan pengawet ini menjadi salah satu penyebab paling umum dari alergi dermatitis kontak atau radang kulit akibat paparan zat.

Methylisothiazolinone memiliki nama lain yaitu 2-Methylisothiazol-3(2H)-one dan 2-Methyl-4-isothiazolin-3-one.

Sehingga kamu perlu lebih jeli lagi dalam melihat kandungan pada skincare.

4. Parfum

Produk parfum memiliki berbagai jenis kandungan. (tribunnews.com)

Hindari produk skincare yang mengandung pewangi atau parfum jenis apapun, karena bahan-bahan kimia yang dijadikan sebagai pewangi dapat menyebabkan kulit sensitif semakin iritasi.

Jika kulit sering terkena paparan parfum dengan konsentrasi tinggi, hal ini bisa memicu dermatitis kontak.

Baca juga: Mengenal Ferulic Acid, Bahan Skincare Ampuh untuk Melawan Kerusakan Kulit akibat Radikal Bebas

5. Alkohol Denat

Kandungan skincare yang perlu dihindari bagi pemilik kulit sensitif yaitu alkohol denat, karena kandungan ini bisa menyebabkan kulit kering dan bisa merusak skin barrier untuk kulit sensitif.

Beberapa jenis alkohol denat yang perlu dihindari yaitu: ethyl alcohol, methyl alcohol, isopropyl alcohol, dan methanol.

6. Glycolic Acid (konsentrasi tinggi)

Glycolic acid adalah salah satu jenis asam alfa hidroksi atau AHA yang biasa digunakan untuk tindakan chemical peeling wajah.

Glycolic acid bisa menembus lapisan kulit dengan lebih mudah, sehingga bisa efektif membantu pengelupasan sel-sel kulit mati.

Namun, glycolic acid dengan konsentrasi tinggi memiliki daya eksfoliasi yang cukup tinggi.

Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, kandungan glycolic acid dengan konsentrasi tinggi bisa menyebabkan kulit yang sensitif mengalami kemerahan, terasa perih, kering, hingga luka bakar kimiawi.

7. Retinol (konsentrasi tinggi)

Ilustrasi - Rekomendasi serum retinol untuk menyamarkan kerutan dan bekas jerawat (Pexels / SHVETS production)

Retinol sebenarnya bisa membantu mengatasi masalah jerawat, merangsang pembentukan kolagen agar kulit tetap kencang, dan mengangkat sel-sel kulit mati.

Namun jika konsentrasi retinol terlalu tinggi, justru bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif, membuat kulit kering, mengelupas dan kemerahan.

Oleh karena itu, jika kulitmu sensitif pilihlah retinol dengan kadar dibawah 1 persen. 

Itulah beberapa kandungan skincare yang perlu dihindari bagi pemilik kulit sensitif.

Dan alangkah lebih baiknya, sebelum mengaplikasikan skincare ke wajah pastikan coba mengaplikasikan produk ke tangan untuk melihat tanda iritasi maupun reaksi alergi pada produk. (*)

(Yasmin/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Slow Juicer Harga di Bawah Rp 1 Juta: MiTO, Ecentio hingga Simplus

Tips Home Care

Cara Ampuh agar Seprai Tidak Bau Apek setelah Dicuci, Dilengkapi Tips Penting

Tips Mom and Baby

5 Tips Membersihkan Telinga Bayi agar Tidak Menyakiti, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Tips Fashion

Musim Kondangan Tiba, Ini 6 Rekomendasi Dress yang Anggun dan Stylish untuk Tampil Menawan

Alat Elektronik

Daftar Harga Slow Juicer di Bawah Rp 1 Juta, Murah Tapi Berkualitas