TRIBUNSHOPPING.COM - Selama masa liburan sekolah, anak-anak biasanya lebih aktif dan banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Entah itu bermain bersama teman-teman, mengikuti kegiatan liburan, menginap di rumah saudara, atau sekadar berjalan-jalan bersama keluarga, semua aktivitas tersebut memang menyenangkan dan sayang jika dilewatkan.
Namun, di balik keseruan itu, orang tua sering kali menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga kesehatan si kecil.
Apalagi, kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan.
Baca juga: Tips Mencerdaskan Otak Anak Sejak dalam Kandungan dan Stimulasi yang Harus Dilakukan Ibu Hamil
Terlalu lama terpapar panas, kehujanan saat bermain, atau bahkan tertular dari teman yang sedang kurang sehat bisa menjadi pemicu turunnya daya tahan tubuh mereka.
Beberapa anak bahkan mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, atau gangguan pencernaan hanya karena tertular bakteri atau virus dari lingkungan sekitar.
Tentu orang tua tak bisa membatasi kegiatan anak sepenuhnya selama liburan.
Membiarkan anak bereksplorasi juga penting untuk tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka.
Lantas, bagaimana caranya agar anak tetap sehat dan bebas bermain selama liburan tanpa khawatir jatuh sakit?
Yuk, simak tips dan cara mudahnya di artikel berikut ini!
1. Jaga Pola Tidur yang Teratur
Liburan sering kali membuat jadwal tidur anak menjadi berantakan.
Anak-anak cenderung tidur lebih larut karena terlalu asik bermain atau menonton.
Padahal, tidur yang cukup adalah salah satu fondasi utama untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Anak usia sekolah umumnya membutuhkan sekitar 9–11 jam tidur setiap malam.
Pastikan anak tetap tidur dan bangun di jam yang relatif sama setiap hari, agar tubuhnya tetap bugar dan siap menjalani aktivitas.
2. Pastikan Asupan Gizi Seimbang
Saat liburan, camilan dan makanan instan sering jadi pilihan cepat.
Tapi, jangan lupa bahwa imunitas sangat bergantung pada apa yang anak konsumsi.
Pastikan mereka tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung:
- Karbohidrat kompleks (nasi, kentang, roti gandum)
- Protein (telur, ayam, tahu, tempe)
- Sayuran dan buah segar (untuk vitamin dan antioksidan)
- Susu atau produk olahan susu
Selingi dengan camilan sehat seperti buah potong, yogurt, atau kacang panggang agar mereka tetap semangat makan tanpa mengorbankan kesehatannya.
3. Dorong Anak Tetap Aktif Secara Fisik
Meski libur dari kegiatan sekolah, penting untuk tetap membuat anak aktif bergerak.
Aktivitas fisik seperti bermain di taman, bersepeda, berenang, atau bahkan membantu pekerjaan rumah ringan, bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan memperkuat sistem kekebalan.
Hindari anak terlalu banyak screen time, karena duduk diam terlalu lama justru membuat tubuhnya lebih rentan terhadap penyakit.
4. Berikan Suplemen atau Vitamin Bila Perlu
Jika anak termasuk yang sulit makan sayur dan buah, atau memiliki aktivitas yang cukup padat selama liburan, kamu bisa memberikan suplemen vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Pilih vitamin C, D, atau suplemen dengan kandungan zinc, yang semuanya berperan penting dalam mendukung sistem imun.
Baca juga: 3 Tips Melatih Stimulasi Anak Usia 0-2 Tahun Agar Tumbuh Kembang dan Kecerdasannya Optimal
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum memberikan suplemen apapun.
5. Ajarkan Kebiasaan Hidup Bersih
Cara paling efektif untuk mencegah tertular penyakit adalah menjaga kebersihan. Ajarkan anak untuk:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah bermain di luar
- Tidak memegang wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan
- Menutup mulut saat bersin atau batuk (lebih baik menggunakan tisu atau lengan)
- Menghindari berbagi makanan dan minuman dengan teman
Kebiasaan ini sederhana, tapi sangat efektif dalam mencegah penyebaran bakteri dan virus.
6. Pastikan Anak Terhidrasi
Cairan sangat penting untuk menjaga semua fungsi tubuh bekerja dengan baik, termasuk sistem imun.
Anak-anak harus minum cukup air, terutama jika mereka banyak beraktivitas di luar rumah dan terkena panas matahari.
Biasakan mereka membawa botol minum sendiri dan ajarkan pentingnya menjaga asupan cairan yang cukup setiap hari.
7. Hindari Tempat yang Terlalu Ramai dan Tertutup
Jika ingin mengajak anak keluar rumah, usahakan memilih tempat yang tidak terlalu padat dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Hindari terlalu sering berada di ruangan tertutup dengan banyak orang, karena virus dan bakteri lebih mudah menyebar di sana.
Bila perlu, ajarkan anak memakai masker jika beraktivitas di tempat ramai, terutama jika ada gejala batuk atau pilek di sekitarnya.
8. Jangan Abaikan Tanda-tanda Awal Sakit
Waspadai tanda-tanda awal jika anak mulai rewel, tidak nafsu makan, lesu, atau muncul demam ringan.
Jangan tunda untuk memberikan perawatan atau membawa ke dokter jika gejala tidak membaik.
Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko penyakit berkembang lebih parah dan menular ke orang lain.
Masa liburan seharusnya menjadi momen bahagia dan penuh keceriaan bagi anak.
Dengan menjaga imunitas tubuhnya dan menerapkan kebiasaan hidup sehat, anak dapat menjalani hari-hari liburnya dengan penuh semangat dan bebas dari gangguan kesehatan.
Yuk, bantu si kecil tetap aktif, sehat, dan terlindungi sepanjang liburan.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak Sering Susah Fokus saat Beraktivitas, Orang Tua Harus Paham
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)