TRIBUNSHOPPING.COM - Memasang lampu rumah memang terlihat sepele bagi sebagian orang.
Namun penting untuk diingat, aktivitas ini perlu dilakukan dengan benar dan hati-hati.
Bagaimana tidak, pemasangan lampu yang sembarangan berisiko memicu korsleting listrik yang membahayakan.
Oleh karenanya, penting memahami beberapa langkah dasar agar lampu terpasang dengan aman dan sesuai standar.
Untuk itu, jangan lewatkan lima tips memasang lampu rumah dengan aman yang sudah Tribunshopping.com rangkum berikut.
1. Gunakan Kabel dan Fitting Berkualitas
Untuk memastikan instalasi lampu aman, tips pertama yang perlu diperhatikan adalah pemakaian komponen berkualitas.
Penggunaan kabel dan fitting yang tidak standar rawan rusak dan bisa memicu korsleting.
Pilih produk yang sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) atau memiliki sertifikasi resmi.
Selain lebih aman, produk seperti ini juga lebih tahan terhadap panas dan beban arus listrik.
Hindari menggunakan kabel bekas atau fitting murah tanpa kejelasan merek.
Lebih baik mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal di awal daripada menanggung risiko di kemudian hari.
Baca juga: 5 Posisi Lampu Rumah yang Bisa Memicu Korsleting Listrik, Jangan Disepelekan Penempatannya
2. Matikan Aliran Listrik Sebelum Memasang
Sebelum mulai memasang lampu, pastikan aliran listrik sudah dimatikan terlebih dahulu.
Selain sakelar lampu, matikan saklar utama dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk mencegah kejadian tak diinginkan.
Meskipun terdengar sederhana, langkah ini sayangnya sering diabaikan dalam proses pamasangan.
Baca juga: 6 Tanda Sakelar Lampu Perlu Diganti untuk Cegah Korsleting Listrik di Rumah
Aliran listrik yang masih aktif bisa menyebabkan sengatan atau bahkan percikan api saat menyentuh kabel terbuka.
Jika perlu, beri tahu anggota keluarga lain agar tidak menyalakan listrik sejenak.
Dengan begitu, pemasangan bisa berjalan lebih tenang dan aman.
3. Buat Sambungan yang Kuat dan Rapat
Perlu diperhatikan, sambungan kabel yang longgar bisa memicu hubungan pendek dan menimbulkan panas berlebih.
Untuk itu, pastikan setiap sambungan dibuat dengan benar, kuat dan rapat.
Gunakan alat bantu seperti terminal block atau sambungan ulir agar lebih kokoh.
Setelah tersambung, tutup bagian terbuka dengan isolasi listrik berkualitas.
Jangan biarkan tembaga pada kabel terlihat karena bisa berbahaya saat terkena benda logam atau air.
Sambungan yang rapi tidak hanya aman, tapi juga memperpanjang usia pemakaian lampu.
4. Sesuaikan Daya Lampu dengan Spesifikasi Fitting
Jika belum tahu, setiap fitting lampu memiliki batas daya maksimal yang perlu diperhatikan.
Menggunakan lampu dengan watt terlalu besar bisa membuat fitting cepat panas dan meleleh.
Oleh karenanya, selalu cek spesifikasi daya sebelum membeli atau memasang lampu baru.
Jika fitting hanya mendukung hingga 40 watt, hindari memasang lampu 60 watt atau lebih.
Selain menghindari risiko korsleting, ini juga membuat konsumsi listrik tetap efisien.
5. Hindari Pemasangan Lampu di Area Lembab Tanpa Perlindungan
Beberapa ruangan di rumah memiliki tingkat kelembapan tinggi seperti kamar mandi, dapur, atau area luar.
Di lokasi seperti ini, penting menggunakan pelindung lampu tahan air atau waterproof fitting.
Cipratan air atau uap bisa masuk ke dalam fitting jika tidak dilindungi dengan baik.
Baca juga: 5 Penyebab Korsleting Listrik di Rumah yang Masih Disepelekan, Jangan Lagi Dianggap Remeh
Kondisi tersebut sangat rentan memicu korsleting atau membuat lampu cepat rusak.
Gunakan cover pelindung khusus atau lampu yang memang dirancang untuk area lembap.
Demikian setidaknya lima tips memasang lampu rumah dengan aman untuk cegah dan hindari korsleting listrik.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)