TRIBUNSHOPPING.COM - Bronzer dan contour sering kali jadi produk makeup yang sering disamakan dalam dunia makeup karena peran dalam membentuk tampilan wajah.
Padahal, sebenarnya kedua produk ini memiliki perbedaan mendasar yang perlu kamu ketahui, terlebih untuk kamu para pemula makeup.
Hal ini penting supaya hasil tampilan makeup kamu lebih optimal, tampak alami, serta memberikan nuansa yang lebih segar dan tegas.
Kesalahan penggunaan kedua produk ini juga bisa menghasilkan tampilan yang justru memberikan kesan tampak lebih tua dari sebenarnya.
Oleh karena itu, agar kamu tak salah membedakan kedua produk ini, berikut empat perbedaan bronzer dan contour yang perlu kamu pahami.
- Fungsi Utama
Perbedaan pertama dari bronzer dan contour yang jadi poin penting masing-masing produk ada pada fungsi utamanya.
Meskipun sama-sama memiliki peran untuk menyempurnakan bentuk dan tampilan wajah, kedua produk ini memiliki perbedaan peran yang mencolok.
Bronzer umumnya digunakan untuk memberikan efek kulit yang lebih hangat dan bercahaya.
Produk satu ini mampu memberikan tampilan wajah yang lebih segar, sehat, glowing, serta efek sun-kissed.
Bronzer biasanya digunakan sebagai kunci untuk menciptakan hasil yang natural, terutama bagi kamu yang memiliki kulit pucat atau kurang berdimensi.
Sedangkan contour dirancang khusus untuk membentuk atau mempertajam struktur wajah.
Contour dapat menciptakan ilusi bayangan di area atau fitur wajah tertentu, sehingga wajah akan tampak lebih berdimensi.
Fitur wajah yang umumnya ditonjolkan menggunakan contour adalah tulang pipi, rahang, dan hidung.
Intinya, contour lebih berperan dalam aspek pembentukan wajah, sementara bronzer berfokus pada pemberian efek warna.
Kedua produk ini baik bronzer maupun contour sama-sama berperan untuk memberikan tampilan wajah yang lebih berdimensi, namun melalui caranya masing-masing.
Baca juga: Review luxcrime Warm-It-Up Bronzer, Punya Hasil Silky Smooth Finish di Kulit dan Tahan Seharian
2. Warna dan Undertone
Beranjak pada hal berikutnya yang membedakan bronzer dan contour adalah warna serta undertone masing-masing peoduk.
Meskipun warna produk tetap harus disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing, warna dan undertone kedua produk ini umumnya memiliki karakteristik tersendiri.
Bronzer biasanya memiliki warna yang cenderung hangat seperti peach, coklat keemasan, jingga, atau kemerahan.
Hal ini dikarenakan bronzer memang dirancang untuk memberikan efek bak sehabis berjemur di bawah matahari, namun dalam makna yang segar dan penuh energi.
Sebaliknya, contour memiliki warna yang umumnya netral hingga cool-toned, seperti cokelat taupe, cokelat keabu-abuan, hingga cokelat espresso.
Undertone tersebut lebih dominan pada produk contour karena menyerupai bayangan alami pada wajah, sehingga hasil yang didapatkan bisa terlihat realistis.
Sedikit tips dalam menentukan bronzer dan contour, pilih bronzer dengan warna peach atau cokelat keemasan dan contour dengan shade cokelat taupe atau cokelat keabu-abuan apabila kamu memiliki warna kulit yang terang.
Untuk kulit gelap, kamu bisa memilih bronzer dengan warna cokelat kemerahan atau bronze dan contour dengan warna cokelat gelap atau espresso.
Sedangkan untuk kulit medium, kamu bisa menggunakan bronzer dengan warna cokelat keemasan atau tembaga dan contour dengan warna cokelat netral.
3. Cara Pemakaian dan Penempatan Produk
Perbedaan terakhir antara bronzer dan contour terdapat pada cara pengaplikasian masing-masing produk.
Peletakan produk di area fitur wajah yang bersandingan menjadi salah satu alasan kedua produk ini sering disamakan, padahal masing-masing produk memiliki cara penggunaan yang berbeda.
Bronzer umumnya diaplikasikan di area wajah mencakup pipi, dahi, hidung, dan dagu.
Teknik pengaplikasian bronzer lebih ke metode membaurkan sehingga hasilnya akan tampak seamless dan menyatu dengan kulit, menciptakan efek sun-kissed yang natural.
Sementara contour lebih membutuhkan metode aplikasi yang lebih terarah.
Contour diaplikasikan pada fitur wajah yang memerlukan pemberian dimensi lebih seperti tulang pipi, rahang, dan batang hidung.
Area bawah tulang pipi untuk memberikan efek wajah yang lebih tirus, area garis rahang untuk menegaskan bentuk rahang, serta hidung untuk memberikan ilusi tampak lebih ramping.
Dalam menggunakan contour, blending menjadi teknik utama agar hasilnya tak terlalu mencolok.
Begitupun dengan arah membaurkannya tak bisa asal-asalan, pastikan kamu membaurkan produk ke arah atas untuk memberikan efek lifting.
Perlu diingat untuk tidak membaurkan produk contour ke arah bawah karena justru dapat membuat tampilan makeup tampak lebih tua.
Baca juga: Review Lengkap TOO COOL For School Artclass by Rodin Shading Contour Palette
Pada akhirnya, bronzer dan contour memiliki perbedaan yang signifikan baik dari fungsi, warna umum, serta cara penggunaan produk.
Dengan memahami ketiga perbedaan mendasar ini, kamu bisa lebih mengoptimalkan pemakaian kedua produk ini pada riasanmu, sehingga tak ada lagi hasil makeup yang kurang memukau.
Get your makeup game on point!
(Angelica Adelwies/Tribunshopping.com)