TRIBUNSHOPPING.COM- Dishwasher atau mesin pencuci piring menjadi alat yang serbaguna untuk membersihkan piring, gelas, peralatan makan, dan perkakas dapur lainnya secara otomatis.
Mesin ini bekerja dengan menyemprotkan air panas yang dicampur dengan deterjen melalui berbagai semprotan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor.
Dapatkan spons cuci piring berkualitas dengan harga terjangkau.
Biasanya, dishwasher dilengkapi dengan beberapa rak untuk menata piring, gelas, sendok, garpu, dan peralatan lainnya, serta pengaturan suhu air dan waktu pencucian yang dapat disesuaikan.
Dilansir dari berbagai sumber, keuntungan utama menggunakan dishwasher adalah menghemat waktu dan tenaga, serta memastikan kebersihan peralatan makan dengan lebih efektif dan higienis.
Meski begitu, ternyata tidak semua peralatan cocok dibersihkan dengan dishwasher, hal ini karena dapat rusak atau kehilangan kualitasnya
Baca juga: 6 Cara Membersihkan Spons Cuci Piring yang Berbau, Cegah Kontaminasi Bakteri Sekaligus
Apa saja peralatan tersebut? Simak uraiannya yang dilansir dari berbagai sumber:
Berikut adalah parafrase dari artikel yang Anda berikan:
1. Pisau yang Tajam
Pisau, terutama yang terbuat dari logam berkualitas tinggi atau memiliki pelapis khusus, bisa rusak atau tumpul jika dicuci menggunakan mesin pencuci piring.
Selain itu, pegangan pisau yang terbuat dari bahan sensitif seperti kayu atau plastik juga dapat terpengaruh oleh proses pencucian di dishwasher.
Maka dari itu disarankan untuk mencuci pisau secara manual.
2. Peralatan Masak dengan Lapisan Anti-Lengket dan yang Terbuat dari Logam
Peralatan masak yang memiliki lapisan anti-lengket (non-stick) sebaiknya tidak dicuci dengan mesin pencuci piring.
Lapisan ini bisa tergores atau rusak akibat paparan suhu tinggi dan deterjen keras yang ada di dalam dishwasher, yang pada akhirnya mengurangi efektivitasnya.
Jika alat masak terbuat dari aluminium yang belum dianodisasi, deterjen keras bisa menyebabkan kerusakan, seperti korosi atau lubang pada permukaannya.
3. Peralatan Dapur yang Terbuat dari Kayu
Walaupun peralatan dapur berbahan kayu tidak menghantarkan panas, mereka tetap tidak disarankan untuk dicuci menggunakan dishwasher.
Alat makan atau masak yang terbuat dari kayu, seperti pisau, sendok, dan spatula, bisa pecah, melengkung, atau kehilangan kekuatan serta penampilannya jika dicuci dengan mesin pencuci piring, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu panjang.
4. Parutan dan Saringan
Menurut kompas.com, peralatan dapur yang memiliki ujung tajam, seperti parutan dan saringan, sebaiknya tidak dicuci dengan dishwasher.
Mesin pencuci piring dapat merusak lapisan plastik di rak, serta menyebabkan karat.
Selain itu, alat dengan lubang kecil tidak dapat dibersihkan secara maksimal karena air tidak dapat mengalir dengan sempurna untuk menghilangkan semua sisa makanan.
Oleh karena itu, lebih baik mencucinya dengan tangan untuk hasil yang optimal.
5. Gelas Kaca atau Peralatan Berbahan Kaca Tipis
Untuk gelas kaca tipis atau peralatan berbahan kaca kristal, sebaiknya hindari mencucinya dengan mesin pencuci piring.
Mesin ini dapat menyebabkan kaca menjadi retak atau pecah akibat benturan dengan benda lain di dalam dishwasher, terutama jika mesin terlalu penuh.
Proses pencucian dengan dishwasher lebih berisiko merusak peralatan kaca berornamen atau yang terbuat dari bahan tipis.
6. Peralatan dari Melamin atau Akrilik
Piring melamin atau akrilik yang ringan dan tahan pecah memang sangat populer karena desain dan warna-warnanya yang menarik.
Namun, suhu air tinggi dan pengeringan dalam dishwasher, serta deterjen keras, bisa merusak bahan tersebut.
Setelah beberapa kali dicuci, terutama pada peralatan melamin atau akrilik yang lebih murah, akan muncul retakan halus dan warna atau desainnya bisa memudar.
Untuk menjaga kualitasnya lebih lama, lebih baik mencucinya dengan tangan.
Harga yang tertera sewaktu-waktu bisa berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)