Tips Home Care

5 Kesalahan yang Harus Dihindari ketika Mencuci Piring, Jangan Tunggu Menumpuk

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi mencuci piring setelah makan agar tidak menumpuk kotoran, bakteri dan kuman

TRIBUNSHOPPING.COM - Nampak sepele, mencuci piring merupakan aktivitas rumah tangga yang setiap harinya dilakukan oleh banyak orang.

Kendati mudah, bukan berarti kegiatan bersih-bersih alat makan satu ini bisa disepelekan.

Bagaimana tidak, pasalnya masih kerap ditemukan beberapa hal atau bahkan kesalahan yang dilakukan ketika mencuci piring.

Lengkapi bak pencuci piring, dapatkan SUNXIN Rak Piring Plastik S61 dengan harga terbaik di sini.

Sebut di antaranya seperti menumpuk cucian piring hingga pemakaian spons dan lap kotor yang kerap ditemukan.

Alih-alih bersih, kebiasaan buruk itu parahnya dapat menyebabkan timbulnya bakteri dan kuman yang bisa mengganggu kesehatan.

Untuk pelajaran bersama, berikut setidaknya lima hal yang harus dihindari ketika mencuci piring yang Tribunshopping.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Menumpuk Cucian Piring

Ilustrasi tumpukan piring kotor di bak cucian piring (thekitchn.com)

Walau nampak mudah, sejatinya aktivitas rumah tangga satu ini tidak boleh disepelekan.

Mencuci piring, aktivitas bersih-bersih peralatan makan.

Bukan tanpa sebab, pasalnya masih ada beberapa hal atau kebiaaan buruk dalam mencuci piring.

Termasuk menunda proses pencucian, alhasil sebagian besar orang lebih memilih untuk menumpuk cucian piring.

Faktanya, kebiasaan buruk itu ternyata tidak begitu disarankan.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menggunakan Spons Pencuci Piring, Supaya Tidak Bau dan Bebas Kuman

Dikutip dari Taste of Home melalui laman kompas.com, bakteri dapat tetap hidup hingga empat hari di piring kotor dan menyebar ke seluruh dapur.

Tidak hanya perkara kesehatan saja, proses pencucian piring dan gelas kotor pun dapat lebih mudah ketika ditunda.

Hal itu karena sisa makanan dan minuman yang tertinggal lambat laun akan menjadi kerak dan lebih sulit dibersihkan.

2. Membiarkan dan Memakai Spons Kotor

Perhatikan spons yang dipakai, hindari memakainya dalam keadaan kotor karena bisa jadi sarang kuman (tribunnews.com)

Walaupun kebiasaan menumpuk cucian kotor masih kerap ditemukan, namun di sisi lain ada sebagian besar orang yang tidak melakukannya.

Terlepas dari rasa malas yang tidak jarang menyerang, mereka memilih untuk segera membersihkan alat makan setelah selesai menyantap hidangan.

Namun perlu dicatat, kebiasaan baik itu harusnya juga diimbangi dengan beberapa hal yang tidak boleh luput dari perhatian.

Sebut salah satunya seperti pemakaian spons, alat yang umum dipakai dalam proses pencucian piring.

Hindari memakai spons kotor yang bahkan sudah menghitam untuk membersihkan alat makan.

SUNXIN Rak Piring Plastik S61

Bukan tanpa alasan, spons cuci piring yang kotor berpeluang menjadi sarang bakteri dan kuman.

Bahayanya bakteri dan kuman itu bisa berpindah ke piring ketika spons pencuci masih dipakai.

Satu hal lagi, segera bersihkan spons setelah proses pencucian piring agar tetap bersih dan lebih terhindar dari kuman.

3. Mengeringkan Cucian dengan Lap Kotor

Jika ingin mengeringkan cucian piring, siapkan kain lap bersih tersendiri (shopee.co.id)

Tidak hanya spons pencuci piring, kain lap yang ada di area bak pencucian juga jangan diabaikan.

Umumnya, kain lap itu akan dipakai untuk mengeringkan tangan yang basah setelah mencuci piring.

Bukan hanya itu saja, tidak jarang kain itu juga dipakai untuk mengelap dan mengeringkan piring yang baru dicuci.

Baca juga: Tak Cuma Bersihkan Alat Makan, Simak 5 Manfaat Lain dari Sabun Cuci Piring

Coba diingat kembali, bukankah kain itu sebelumnya dipakai untuk mengelap tangan basah dan kotor?

Seperti percuma, piring dan gelas yang baru saja dicuci bisa kembali kotor ketika kamu masih melakukan hal tersebut.

Opsi terbaiknya, siapkan kain lap bersih tersendiri untuk mengeringkan cucian piring, gelas dan peralatan dapur lain.

informa Rak Piring Valco 3 Tier Dish Rack Tranparent

4. Terlalu Banyak Mamakai Sabun

Ilustrasi pemakaian sabun cuci piring pada spons (shopee.co.id)

Selain boros, terlalu banyak memakai sabun juga tidak baik untuk peralatan yang dicuci.

Apakah kamu pernah melihat gelas atau mangkuk yang seharusnya bening, malah menjadi keruh dan buram?

Bukan tanpa sebab, hal itu bisa diakibatkan dari proses pencucian yang terlalu banyak memakai sabun.

Sisa sabun yang tertinggal pada peralatan makan akan membentuk residu yang lengket.

Bahkan apabila sudah terlanjur kering, peralatan makan nampak sedikit kotor padahal belum lama dibersihkan.

Dikhawatirkan residu itu akan menempel pada makanan dan minuman yang nantinya akan dikonsumsi.

Pada akhirnya, hal itu ditakutkan dapat mempengarui kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Untuk itu, coba sesuaikan kembali pemakaian sabun cuci piring ketika demi efisiensi dan kesehatan keluarga.

5. Tidak Membersihkan Bak Setelah Mencuci Piring

Segera bersihkan bak cuci piring setelah dipakai agar tidak menjadi biang bau kurang sedap (Pexels / Kaboompics .com)

Setelah mencuci piring, apakah yang kamu lakukan? 

Jika kamu langsung pergi, coba pikirkan kembali kebiasaan buruk satu ini.

Bukankah lebih baik untuk membersihkan bak atau area yang dipakai untuk mencuci piring?

Selain meninggalkan bau, bak cuci piring yang tidak dibersihkan setelah dipakai akan kurang sedap dipandang.

Sementara itu, bak terasa lebih siap pakai jika kamu selalu membersihkannya setelah proses pencucian piring selesai.

Baca juga: Bisa Menyebabkan Penyumbatan, Jangan Buang 6 Benda Ini ke dalam Bak Cuci Piring

Mencuci piring merupakan kegiatan rumah tangga yang memang nampak mudah, namun tidak dapat disepelekan.

Asal-asalan dalam melakukannya bukan hanya membuat alat makan tidak bersih, namun juga tidak higienis yang ditakutkan mempengaruhi kesehatan.

Jika kamu masih asal dalam melakukannya, coba pahami beberapa hal yang sudah disebut di atas agar mencuci piring yang kamu lakukan lebih baik dan benar. (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

5 Rekomendasi Setting Spray Mulai 50 Ribuan untuk Ke Kondangan Biar Makeup Tahan Lama

Skincare

Rekomendasi Skincare BPOM dan Halal Glad2Glow, Ada Facial Wash hingga Masker

Perabotan Kamar Mandi

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Skincare

Review Lengkap La Roche Posay Cicaplast Baume B5+ Soothing Balm: Manfaat Kelebihan hingga Kekurangan

Tips Handphone

5 Cara Memperbaiki Notifikasi WhatsApp yang Tidak Muncul di Layar HP