Aksesoris Fashion

Blangkon Solo, Mengangkat Kearifan Lokal dalam Industri Kreatif Menuju Pasar Global

0
Penulis: Andra Kusuma
Menariknya produk perajin blangkon yang go internasional.

TRIBUNSHOPPING.COM - Blangkon, yang merupakan penutup kepala tradisional Jawa, memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi pelengkap yang tak terpisahkan dalam acara adat serta kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.

Saking sakralnya blangkon untuk adat Jawa, ada satu wilayah di Kota Surakarta (Solo) yang dijuluki Kampung Blangkon. 

Kampung yang terletak di Kecamatan Serengan, Kota Solo, telah dikenal luas sebagai pusat industri pembuatan blangkon, salah satu elemen penting dalam pakaian adat Jawa.

Sebagai sentra pembuatan blangkon di Solo, hampir seluruh warganya terlibat dalam pembuatan blangkon, menjadikan kawasan ini sebagai sentra industri yang menghasilkan ribuan blangkon setiap harinya.

Salah satu perajin yang aktif di kampung ini adalah Latif Nur Hadi (58), yang sudah sejak tahun 2016 menggeluti usaha pembuatan blangkon di kediamannya.

Latif, yang merupakan salah satu dari sekian banyak perajin di Kelurahan Serengan, mengungkapkan bahwa dalam sehari dirinya dapat memproduksi sekitar enam sampai delapan kodi blangkon, setara dengan 70 hingga 160 blangkon.

“Paling sedikit saya buat enam kodi sehari, dan biasanya saya jual produk-produk ini hanya di sekitar sini, lewat WhatsApp, karena saya tidak punya mobil untuk berkeliling,” terang Latif di kediamannya Serengan, Selasa (04/12/2024).

Menjadi Perajin Blangkon Solo Secara Otodidak

Perajin blangkon saat produksi blangkon samurai solo dan samurai jogja. (Tribunshopping.com)

Latif memulai usahanya secara otodidak pada awal tahun 2016.

Proses pembuatan blangkon sendiri memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus.

Latif tidak bekerja sendirian, ia dibantu oleh empat pemuda yang juga berperan dalam merakit bahan-bahan seperti kain, kertas putih, kertas karton, dan lem perekat menjadi blangkon yang siap jual.

Setiap satu blangkon memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk diproduksi.

"Satu blangkon paling lama butuh sekitar seperempat jam," kata Latif menjelaskan proses pembuatan produk kerajinan tangan khas Solo ini.

Baca juga: Kain Lukis Nasrafa, Inovasi Kain Lukis yang Menjadi Ikon Seni Indonesia di Pasar Internasional

Pasar Blangkon Solo: Dari Pasar Klewer ke Pesanan Langsung

Pada awalnya, Latif menjual blangkon-produknya secara langsung di Pasar Klewer, pasar terkenal di Kota Solo yang menjadi pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan khas Solo.

Namun, seiring berjalannya waktu, para tengkulak atau pengepul yang sebelumnya membeli produknya di pasar kini lebih memilih untuk datang langsung ke rumah Latif untuk mengambil blangkon yang sudah siap diproduksi.

"Sekarang saya sudah tidak perlu berkeliling menjual blangkon di pasar. Para tengkulak sudah biasa datang ke rumah untuk mengambil pesanan blangkon," jelasnya.

Sebagian besar blangkon yang diproduksi oleh Latif dan perajin lainnya akan dijual kembali di tempat-tempat wisata, baik di sekitar Kota Solo maupun di destinasi wisata lainnya.

Hal ini menjadikan blangkon Solo sebagai salah satu oleh-oleh khas yang diminati baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Solo.

Blangkon tidak hanya dipakai dalam acara adat tetapi juga menjadi simbol budaya yang ingin dibawa pulang oleh pengunjung sebagai kenang-kenangan.

Motif Blangkon Solo yang Populer

Salah satu blangkon terlaris, blangkon Samurai Solo. (Tribunshopping.com)

Di antara berbagai motif yang ada, blangkon dengan corak samurai saat ini menjadi salah satu motif yang paling digemari oleh pelanggan.

Selain itu, Latif juga memproduksi dua jenis model blangkon, yakni corak Samurai khas Solo dan Yogyakarta.

Blangkon-blangkon ini dapat dihiasi dengan berbagai motif batik, tergantung tren dan permintaan pasar.

“Motif batik apa saja bisa kami aplikasikan ke blangkon. Semua motif batik bisa dipadukan dengan corak blangkon. Kami mengikuti tren yang sedang populer,” tambah Latif.

Baca juga: Kain Jumputan Solo Mendunia Berkat Sentuhan Inovasi Lintang Kejora

Pengaruh Kampung Blangkon terhadap Ekonomi Lokal

Kampung Blangkon, sebagai pusat pembuatan blangkon Solo, bukan hanya sekadar menjaga tradisi, tetapi juga berperan penting dalam perekonomian lokal.

Setiap hari, ribuan blangkon diproduksi dan dipasarkan ke berbagai daerah, mendukung keberlanjutan industri kerajinan ini.

Dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai budaya tinggi, blangkon Solo kini semakin dikenal di dalam dan luar negeri, menarik perhatian wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Solo.

Kerajinan blangkon ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan oleh generasi perajin di Kampung Blangkon, menjadikan Solo tidak hanya sebagai kota budaya, tetapi juga pusat kreativitas dan ekonomi yang berkembang pesat.

Sebagai destinasi wisata budaya, Kampung Blangkon semakin mendapat perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin membawa pulang produk-produk seni dan budaya khas Solo.

Dengan keberhasilan memproduksi blangkon dalam jumlah besar dan kualitas tinggi, Kampung Blangkon terus menjadi ikon kerajinan tangan Solo, membawa kearifan lokal ke pasar global. (*)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Body Care

30 Daftar Body Mist Mulai 15 Ribu yang Punya Wangi Menyegarkan dan Lembut

Skincare

7 Rekomendasi Sabun Muka untuk Wajah Berminyak Mulai 20 Ribuan

Tips Fashion

5 Tips Tampil Kece dengan Celana Jeans Kesayangan, Simpel tapi Tetap Stylish

Alat Elektronik

Beda TV Android dengan Smart TV, Mana yang Cocok untuk Kamu?

Produk Bayi dan Anak

5 Rekomendasi Blanket Bayi Terbaik: Lembut, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil