TRIBUNSHOPPING.COM - Rasa jengkel bisa dirasakan oleh sebagian besar pengguna WhatsApp (WA) ketika dimasukkan ke dalam sebuah grup tanpa izin.
Tidak hanya mengganggu, parahnya situasi seperti ini juga berpotensi menyebabkan munculnya spam hingga risiko penipuan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, WhatsApp sebenarnya menyediakan fitur yang dapat mencegah pengguna dimasukkan ke grup WA secara sembarangan.
Dengan memanfaatkan fitur privasi WhatsApp satu ini, pengguna WA di handphone (HP) Android maupun iPhone bisa merasakan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.
Oleh karenanya, simak hingga tuntas rangkuman Tribunshopping.com mengenai cara agar tidak dimasukkan ke grup WA sembarangan dan tanpa izin berikut ini.
Cara agar Tidak Dimasukkan Grup WA Sembarangan di HP Android dan iPhone
WhatsApp menyediakan fitur Privasi Grup yang dapat membantu pengguna menjaga kontrol atas siapa saja yang bisa menambahkan mereka ke grup WA.
Ini menjadi salah satu fitur penting WA yang perlu dimanfaatkan agar pengguna tidak mudah dimasukkan ke grup tertentu tanpa persetujuan.
Bagi pengguna HP Android dan iPhone, berikut adalah cara atau langkah-langkah agar tidak dimasukkan ke grup WA secara sembarangan.
1. Buka aplikasi WhatsApp di HP Android atau iPhone, ketuk ikon titik tiga di kanan atas layar
2. Kemudian pilih opsi Setelan atau Settings
3. Berikutnya pada daftar yang tampil, ketuk opsi Privasi
Baca juga: 7 Fitur WhatsApp untuk Menjaga Privasi, Yuk Manfaatkan, Bikin WA Makin Tidak Mudah Dibajak
4. Gulir layar, temukan dan pilih opsi Grup
5. Terakhir, sesuaikan opsi untuk "Siapa yang dapat menambahkan saya ke grup"
Setidaknya ada tiga pilihan untuk opsi tersebut, yakni "Semua orang", "Kontak Saya", dan "Kontak Saya, Kecuali..."
By default, atau bawaan, setelan Privasi Grup diatur ke opsi "Semua Orang", sebagaimana penjelasan laman Pusat Bantuan WhatsApp.
Dalam opsi ini, semua orang, termasuk yang tidak disimpan di buku telepon, dapat menambahkan pengguna ke grup tanpa meminta persetujuan.
Sementara opsi "Kontak saya", opsi ini memungkinkan kontak yang terdapat di buku alamat telepon yang dapat menambahkan pengguna ke grup tanpa meminta persetujuan.
Jika admin grup tidak terdapat di buku telepon dan mencoba menambahkan pengguna ke grup, mereka akan mendapat pesan pop-up.
Isi pesan tersebut menyatakan mereka tidak dapat menambahkan pengguna.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kontak Baru yang Tidak Muncul di WhatsApp, Jangan Panik Dulu
Admin grup yang tidak terdapat di buku telepon akan memiliki opsi untuk mengundang pengguna secara pribadi melalui chat individu.
Pengguna yang mendapat undangan memiliki waktu tiga hari untuk menerimanya sebelum kedaluwarsa.
Terakhir yakni opsi "Kontak saya, kecuali....", memungkinkan kontak yang terdapat di buku telepon, selain yang dikecualikan untuk menambahkan grup tanpa persetujuan.
Setelah memilih opsi ini, pengguna perlu mencari atau memilih kontak untuk dikecualikan.
Segera Keluar dari Grup WhatsApp
Jika sudah terlanjur dimasukkan ke grup WhatsApp tanpa izin, langkah pertama yang perlu diambil adalah segera keluar dari grup tersebut.
Apalagi jika grup yang dimasuki terlihat aneh dan mencurigakan, serta tidak ada hubungannya dengan kebutuhan pribadi.
Keluar dari grup tidak hanya akan menghentikan aliran pesan yang mengganggu, tetapi juga membantu menghindari potensi spam yang bisa membanjiri HP.
Langkah ini sangat penting untuk meminimalisir risiko penipuan atau penyebaran link berbahaya yang sering muncul di grup tidak resmi.
Baca juga: Cara Menambahkan Kontak dan Grup ke Tab Favorit di WhatsApp, Biar Makin Mudah Dicari
Untuk keluar dari grup, cukup buka grup WhatsApp, ketuk nama grup, lalu pilih opsi "Keluar dari grup".
Setelah keluar, pengguna juga bisa memilih untuk memblokir admin grup agar tidak diundang kembali ke grup yang sama.
Dengan langkah ini, keamanan dan kenyamanan saat menggunakan WhatsApp dapat lebih terjaga.
Demikian informasi cara agar tidak dimasukkan ke grup WA secara sembarangan, yuk jaga privasi untuk pengalaman chatting yang lebih aman dan nyaman.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)