TRIBUNSHOPPING.COM - Saat cuaca sedang panas dan gerah, dua alat elektronik kipas angin dan air cooler sering digunakan untuk membuat ruangan terasa sejuk.
Tetapi perlu diingat, jika air cooler dan kipas angin menghasilkan proses pendinginan yang berbeda.
Sehingga dua alat elektronik ini tidak bisa disamakan seutuhnya.
Kamu perlu memahami tentang perbedaan dan keunggulan dari air cooler dan kipas angin.
Berikut ini perbedaan air cooler dan kipas angin yang harus kamu tahu;
Baca juga: Cara Gunakan Air Cooler dengan Benar Agar Tetap Dingin
Perbedaan Kipas Angin dan Air Cooler
Demi menghemat listrik, beberapa orang memang lebih memilih menggunakan kipas angin untuk menyejukkan ruangan.
Namun, terkadang ruangan yang sudah dipasang kipas angin rasanya tetap saja panas dan membuat berkeringat.
Hal tersebut sebenarnya lumrah, karena fungsi kipas angin memang hanya memutar udara di dalam ruangan.
Sama sekali kipas angin ini tidak mendinginkan ataupun menyejukkan ruangan.
Karena kipas angin hanya menghasilkan angin saja tidak seperti air cooler.
Udara yang dihasilkan oleh air cooler sendiri akan terasa lebih sejuk dan dingin.
Sebab bagian belakang air cooler terpasang fitur untuk menaruh air dingin supaya udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk saat dinyalakan.
SEKAI Kipas Angin Dinding Remote WFN 1628
Beda Perawatan Air Cooler dan Kipas Angin
Sama halnya seperti kipas angin, air cooler juga harus selalu dibersihkan secara berkala paling tidak setiap dua bulan sekali.
Apalagi kedua alat elektronik ini bisa kamu bersihkan sendiri tanpa memerlukan bantuan dari pihak lain yang profesional.
Tapi karena air cooler ini memanfaatkan air yang tersimpan dalam boks air, tentu perlu ada proses ekstra dalam membersihkannya.
Sehingga kamu perlu membersihkan debu yang menempel dan mengganti juga air di dalam kotak es atau airnya.
Kepraktisan Air Cooler dan Kipas Angin
Persamaan dari kedua alat elektronik ini yaitu sama-sama berukuran kecil dan mudah untuk dipindahkan.
Namun, air cooler lebih mudah dipindahkan ke ruangan lain sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, udara dalam air cooler juga lebih sejuk, tidak seperti kipas angin yang hanya menghasilkan udara kering yang berhembus.
SEKAI Kipas Angin Dinding Remote WFN 1628
Konsumsi Listrik
Kipas angin tentunya banyak dipilih oleh masyarakat karena konsumsi listriknya yang terjangkau.
Air cooler karena tidak menggunakan kompresor juga tidak membutuhkan daya listrik yang besar.
Hanya saja, air cooler menggunakan sistem untuk melembapkan udara, sehingga konsumsi listriknya sedikit lebih banyak dibanding kipas angin.
Tetapi konsumsi listrik yang dipakai oleh air cooler tidak sebesar AC.
Kini juga ada beberapa air cooler yang pemakaian dayanta hampir sama dengan kipas angin yaitu 60 watt.
Baca juga: Langkah Tepat Sebelum Membeli, Kenali Berbagai Jenis Kipas Angin Sesuai dengan Fungsinya
Kesejukan dan Kelembapan Udara
Udara yang dihasilkan oleh air cooler bisa menjadi lembap karena menggunakan sistem uap air.
Tentu hal ini sangat cocok bagi kamu yang merasa ruanganmu terasa panas dan pengap.
Sebab air cooler bisa menurunkan suhu udara yang ada di dalam ruangan.
Berbeda dengan kipas angin, jika udara di dalam ruangan panas, justru akan membuat udara ruangan hanya berputar-putar saja.
Oleh karena itu, kamu bisa memasang air cooler yang memiliki fitur ice pack.
Selain bisa menjadi kipas angin, air cooler ini juga bisa mendinginkan suhu dalam ruangan yang panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)