Tips Body Care

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Deodorant dan Antiperspirant untuk Atasi Bau Ketiak

0
Penulis: Azizah Aziza
Editor: Archieva Prisyta
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Deodorant dan Antiperspirant untuk Atasi Bau Ketiak

TRIBUSNHOPPING.COM - Tahukah kamu, ternyata deodorant dan antiperspirant tidak sama, lho.

Walaupun sekilas memang mirip dari segi bentuk hingga cara pemakaian, namun kedua produk ini punya perbedaan.

Temukan deodorant kualitas terbaik untuk mencegah bau ketiak, cukup dengan klik di sini.

Produk ini sama-sama digunakan pada ketiak, tetapi punya perbedaan dari segi fungsinya.

Bahkan tidak heran jika keduanya dicantumkan dalam satu produk yang sama.

Agar menjawab rasa penasaranmu, berikut ini Tribunshopping.com akan memberikan perbedaan deodorant dan antiperspirant:

1. Kandungan

Deodorant Spray Terbaik, Solusi Praktis untuk Cegah Bau Badan (kompas.com)

Perbedaan deodorant dan antiperspirant yang pertama adalah dari segi kandungan.

Kalau dilhat dari bahan pembuatan kedua produk ini, Deodorant terbuat dari bahan antibakteri, seperti triclosan, triclocarban, amonium kuarterner, dan wewangian.

Sementara itu, antiperspirant umumnya mengandung aluminium atau logam yang dapat menghalangi keluarnya keringat.

Kahf Antiperspirant Deodorant Roll On

2. Klasifikasi Produk

Ilustrasi mengaplikasikan deodorant. (kompas.com)

Selanjutnya adalah perbedaan dari segi klasifikasi produk deodorant dan antiperspirant.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) America atau setara dengan BPOM di Indonesia mengklasifikasikan deodorant sebagai kosmetik, sedangkan antiperspirant termasuk dalam obat-obatan.

Bahan-bahan dalam antiperspirant harus mendapatkan izin edar dari FDA, sedangkan kandungan deodorant tidak harus memperoleh izin tersebut.

Baca juga: 7 Rekomendasi Deodorant Spray Terbaik, Solusi Praktis untuk Cegah Bau Badan

Marina Fresh Sparkle Antiperspirant Deodorant

3. Potensi Efek Samping

Ilustrasi wanita mengaplikasikan produk antiperspirant. (kompas.com)

Berikutnya perbedaan kedua produk ini jika dilihat dari potensi efek samping.

Nah hal ini sudah dibuktikan melalui salah satu penelitian dalam Indian Journal of Dermatology.

Dalam penelitian ini mengatakan bahwa deodoran merupakan penyebab umum dermatitis kontak alergi.

Hal ini karena kandungan wewangian yang ada di dalamnya.

Sementara itu, antiperspiran memiliki potensi efek samping berupa noda kuning di ketiak yang menempel di baju.

Ini bisa terjadi karena kandungan aluminium dan bahan kimia tambahan dalam produk antiperspiran bereaksi dengan keringat.

Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant

4. Cara Kerja

Ilustrasi wanita mengaplikasikan antiperspirant. (pinterest.com)

Perbedaan deodorant dan antiperspirant dari segi cara kerja masing-masing produk.

Deodoran bekerja dengan cara mengurangi jumlah bakteri penghasil bau.

Sementara itu, antiperspiran bekerja dengan cara memblokir kelenjar ekrin pada kelenjar keringat yang merangsang produksi keringat.

Baca juga: 6 Tips dan Trik Agar Badan Tidak Bau Ketiak, Salah Satunya Ubah Pola Makan

5. Fungsi

Ilustrasi wanita mengaplikasikan deodorant. (istockphoto.com)

Perbedaan yang terakhir dari kedua produk ini kalau dilihat dari segi fungsi.

Beda deodorant dan antiperspirant yang utama adalah terletak pada fungsinya.

Deodoran berfungsi menghilangkan bau ketiak, sedangkan antiperspirant mengurangi jumlah keringat.

Kedua produk ini bisa digunakan di berbagai bagian tubuh, tetapi umumnya digunakan pada ketiak karena dekat dengan kelenjar keringat.

Dove Deodorant Serum Roll On 3 persen Niacinamide

Karena kedua produk menawarkan fungsi yang berbeda, hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Jika kamu merasa ketiak menghasilkan keringat berlebih dan cukup mengganggu, gunakan antiperspirant.

Namun, bila ketiak kamu sering mengeluarkan bau tidak sedap karena perkembangan bakteri, sebaiknya rutin memakai deodorant.

Jika kamu memiliki kedua masalah tersebut, pilih deodorant yang mengandung kadar aluminium.

Produk ini biasanya banyak dijual di pasaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum Menggunakan Deodorant dan Antiperspirant

Meski terdapat potensi risiko efek samping, baik deodorant maupun antiperspirant, termasuk produk yang aman digunakan sehari-hari jika digunakan sesuai petunjuk.

Namun, beberapa produk memang mengandung tambahan lain yang bisa meningkatkan risiko alergi pada orang yang rentan, seperti minyak atsiri, propilen glikol, dan paraben.

Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa kedua produk ini berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara.

Namun, efek samping ini masih belum jelas dan masih spekulasi.

Beberapa penelitian yang dilakukan pada manusia diteliti untuk menyelidiki potensi keterkaitan antara penggunaan deodoran atau antiperspiran dengan kanker payudara.

Namun, hasilnya bervariasi dan tidak konsisten.

Baca juga: Review BLP Eye Definer Noir Eyeliner, Favorit MUA untuk Mempercantik Mata

Itulah beberapa perbedaan dari deodorant dan antiperspirant.

Walaupun kelihatannya sama, namun kedua produk khusus ketiak ini ternyata mempunyai perbedaan.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui dengan cermat mana produk yang sesuai kebutuhanmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Makeup

5 Rekomendasi Setting Spray Mulai 50 Ribuan untuk Ke Kondangan Biar Makeup Tahan Lama

Skincare

Rekomendasi Skincare BPOM dan Halal Glad2Glow, Ada Facial Wash hingga Masker

Perabotan Kamar Mandi

Daftar Harga Kloset Duduk Rp 1 Jutaan ke Bawah, Bikin Toilet Lebih Bersih dan Praktis

Skincare

Review Lengkap La Roche Posay Cicaplast Baume B5+ Soothing Balm: Manfaat Kelebihan hingga Kekurangan

Tips Handphone

5 Cara Memperbaiki Notifikasi WhatsApp yang Tidak Muncul di Layar HP