Tips Laptop

5 Bahaya Mematikan Laptop Secara Paksa yang Perlu DIketahui, Jangan Dibiasakan

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi pengguna yang sedang akan mematikan laptop

TRIBUNSHOPPING.COM - Mematikan laptop secara paksa sebaiknya tidak dibiasakan.

Sebab kebiasaan buruk ini bisa mengancam keawetan laptop.

Jika kamu terlalu sering mematikan laptop secara paksa, ada sejumlah bahaya yang mengancam.

Dapatkan ASUS Vivobook Go 14 E1404FA dengan harga terbaiknya di sini.

Salah satunya memicu kerusakan prosesor, otak atau komponen penting dari laptop.

Bukan itu saja, mematikan laptop secara paksa juga beresiko membuat file registry kacau dan rusaknya power supply.

Selengkapnya, simak lima bahaya mematikan laptop secara paksa yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.

1. Kerusakan Prosesor

Ilustrasi laptop yang dibongkar untuk dibersihkan bagian dalamnya (acerid.com)

Seperti yang sudah disebut di awal, mematikan laptop secara paksa beresiko memicu kerusakan prosesor.

Hal ini karena heatsink dan fan tidak mendinginkan prosesor dengan baik.

Dengan kata lain, suhu prosesor tetap dibiarkan tinggi ketika laptop dimatikan secara paksa.

Baca juga: 5 Tanda Laptop Terinfeksi Virus dan Malware, Performa Lambat hingga Muncul Iklan

Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, hal ini beresiko menurunkan performa dan kondisi prosesor.

Oleh karenanya sangat disarankan untuk mematikan laptop sesuai prosedur.

Sebab bila dimatikan sesuai prosedur, heatsink dan fan akan mendinginkan prosesor sebelum laptop benar-benar mati.

2. Merusak Memori RAM

Memori RAM laptop yang bisa menjadi korban jika perangkat dimatikan secara paksa (unsplash.com)

Mematikan laptop secara paksa juga beresiko merusak memori RAM.

Sesuai fungsinya, ini merupakan memori yang berguna untuk menopang kinerja prosesor.

Saat laptop dimatikan secara paksa, proses pengosongan data memori RAM akan terlewatkan.

Bahkan data-data tersebut bisa saja dibaca saat laptop dihidupkan kembali.

Baca juga: 5 Komponen Laptop yang Rawan Rusak, Bukan Cuma Layar LCD

Lantaran memori RAM tidak dikosongkan, performa laptop akan terasa lambat.

Hal ini karena seharusnya memori RAM punya kapasitas lebih lega untuk eksekusi perintah baru.

Maka dari itu, pastikan untuk mematikan laptop sesuai prosedur agar performanya tidak lemot.

ASUS Vivobook Go 14 E1404FA

3. Power Supply Bermasalah

Ilustrasi laptop yang baterainya drop (asusbusiness.id)

Mematikan laptop secara paksa juga berakibat fatal untuk komponen power supply.

Ini merupakan bagian atau komponen penting yang bisa membuat laptop hidup.

Ketika laptop dimatikan secara paksa, arus listrik yang tadinya mengalir di power supply mendadak terhenti.

Baca juga: 5 Tips Charge Baterai Laptop agar Berumur Panjang, Awet dan Tak Mudah Rusak

Jika dibiasakan, ini beresiko membuat papan sirkuit rusak atau konslet.

Dalam kondisi seperti ini, parahnya laptop bisa saja tidak mau menyala di kemudian hari.

Oleh karenanya, biasakan untuk mematikan laptop sesuai prosedur untuk meminimalisir kerusakan.

Lenovo IdeaPad Slim 3i 14ITL6

4. Harddisk Bad Sector

Ilustrasi piringan pada harddisk yang masih tergolong banyak dipakai laptop (pixabay.com)

Harddisk juga bisa menjadi korban dari mematikan laptop secara paksa.

Walaupun saat ini sudah banyak laptop yang memakai SSD.

Hal ini tetap saja perlu diketahui, khususnya bagi para pengguna laptop dengan Storage bertipe Harddisk.

Saat laptop dimatikan secara paksa, piringan cakram di dalam harddisk bisa saja mendadak berhenti berputar.

Imbasnya, hal ini dapat membuat kinerja dan performa harddisk dalam menyimpan data bisa saja berkurang.

Baca juga: 5 Tips Penting Sebelum Membeli SSD untuk Laptop, Awas Jangan Asal Pilih

Bahkan dalam kondisi tertentu, beberapa data yang disimpan dalam penyimpanan beresiko hilang.

Tentu tidak ada yang mau kehilangkan data, apalagi data penting yang telah lama disimpan.

Jika tidak ingin hal buruk tersebut terjadi, mulai sekarang jangan biasakan mematikan laptop secara paksa.

5. Registry Kacau

Ilustrasi pengguna yang mengeluh karena laptopnya lemot (Pexels.com)

Bahaya lain akibat mematikan laptop secara paksa yakni membuat File Registry menjadi kacau.

Registry sendiri merupakan basis data internal yang berisi sejumlah informasi penting.

Umumnya basis data ini berisikan file-file pendukung seperti software dan hardware.

Ketika laptop dimatikan secara paksa, perangkat tidak akan melakukan registrasi ulang sejumlah komponen yang digunakannya.

Imbasnya, laptop akan menemui masalah ketika mengakses software atau sejumlah data penting yang tersimpan di dalamnya.

Baca juga: 6 Cara Ampuh Mencegah Virus pada Laptop, Dijamin Efektif

Itulah setidaknya lima bahaya dari terlalu sering mematikan laptop secara paksa.

Mematikan laptop secara paksa memang sangat tidak disarankan karena bisa mempengaruhi kinerja dan performanya.

Jika kamu masih sering melakukannya, apakah kamu siap jika menemui kendala pemakaian di kemudian hari? (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Tips Kecantikan

7 Fakta Bakuchiol yang Ada Dalam Skincare, Kandungan Aman untuk Anti Aging

Tips Handphone

Biar Nggak Ketuker, Begini Cara Bedakan Nada Dering WhatsApp untuk Orang Tersayang dan Grup

Peralatan Bayi

6 Tips Mencuci Botol Susu Bayi agar Terhindar dari Kuman dan Bakteri

Tips Home Care

6 Manfaat Meletakkan Tanaman Lidah Mertua di Dalam Rumah, Dekorasi Hingga Air Purifier Alami

Skincare

27 Daftar Sabun Wajah Pria 2025 BPOM yang Bisa Kamu Beli di Shopee