TRIBUNSHOPPING.COM - Kemarau panjang saat ini sedang melanda sebagian wilayah Indonesia.
Banyak masyarakat yang kini disibukkan menunggu turunnya air langit untuk kembali membasahi bumi.
Tidak hanya membuat sawah dan perkebunan kering, kemarau panjang juga mengakibatkan ketersediaan air di rumah menipis.
Dapatkan Penguin Tangki TB 55 520 Liter dengan harga terbaiknya di sini.
Agar suasana tidak semakin runyam, rasanya kamu perlu melakukan penghematan air mulai detik ini.
Hal tersebut guna mencegah terjadinya kelangkaan air untuk kebutuhan pakai rumah tangga.
Untuk itu, berikut Tribunshopping.com sajikan lima tips menghemat air yang bisa dilakukan di kala kemarau panjang:
1. Tutup Keran Air dengan Benar
Kemarau panjang membuat banyak orang bertanya-tanya, "Kapan kiranya hujan jatuh membasahi bumi?"
Bukan tanpa sebab, pasalnya kondisi itu mulai menyebabkan kelangkaan air di sejumlah wilayah Indonesia.
Daripada duduk diam, ada beberapa tips menghemat air di kala musim kemarau panjang yang bisa dipraktikkan.
Salah satunya yakni menutup keran air dengan benar setelah dipakai.
Walaupun terlihat sepele, hal tersebut sangat penting untuk dilakukan saat kemarau panjang tiba.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Memperbaiki Keran Air yang Bocor, Perlu Segera Diperbaiki
Bagaimana tidak, tetesan air yang nampak kecil lambat laun bisa membuat toren air kosong.
Agar ketersediaan air tidak semakin menipis, penting untuk menutup keran dengan benar setelah membukanya.
Hal tersebut karena celah bisa timbul ketika kamu kurang rapat menutup keran, lalu air dapat menetes melewatinya.
2. Jangan Biarkan Toren Air Luber
Walaupun tidak kunjung hujan, di beberapa tempat mungkin masih bisa memanfaatkan ketersediaan air tanah.
Air tanah atau air sumur kerap dihisap dan dialirkan ke dalam toren untuk disimpan.
Dalam melakukannya, hindari mengisi toren sampai airnya luber.
Hal tersebut mengingat mulai terjadinya kelangkaan air di beberapa wilayah Indonesia.
Daripada harus terbuang sia-sia karena luber, bukankah sebaiknya air disimpan dengan baik di kala kemarau panjang?
Untuk mencegah lubernya toren air, kamu bisa menyimak sajian dari Tribunshopping.com satu ini.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Air Toren yang Sering Luber, Awas Bisa Banjir dan Boros Listrik
3. Sesuaikan Kembali Pemakaian Air saat Mandi
Masih ada beberapa tips lain guna menghemat air di kala musim kemarau panjang tiba.
Termasuk salah satunya yakni menyesuaikan kembali pemakaian air ketika mandi.
Tidak jarang, orang akan menggunakan banyak air ketika mandi untuk mendapatkan kesegaran.
Namun saat musim kemarau, rasanya kamu perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan itu.
Daripada banyak terbuang untuk mandi, akan lebih baik rasanya jika air dimanfaatkan untuk kebutuhan penting lain.
Bukan menyarankan untuk tidak mandi ketika kemarau panjang tiba.
Namun, sebaiknya sesuaikan kembali pemakaian air ketika mandi agar kebutuhan lain macam memasak dan mencuci juga tercukupi.
Kurangi juga pemakaian sabun karena diperlukan air yang lebih banyak untuk proses membilas.
4. Cuci Pakaian dalam Jumlah Banyak Sekaligus
Tips lain yang dapat dilakukan untuk menghemat air adalah mencuci pakaian dalam jumlah banyak sekaligus.
Bukan tanpa sebab, hal itu dipandang lebih hemat air dibanding kamu melakukan pencucian baju setiap hari.
Terutama jika kamu menggunakan mesin cuci untuk kegiatan tersebut.
Hal tersebut dapat menyebabkan limbah air dalam jumlah banyak dan terbuang begitu saja.
Coba sesuaikan kembali jadwal mencuci pakaian di kala kemarau panjang tiba.
Pasalnya hal itu akan berhubungan dengan ketersediaan air di rumah.
Penguin Tangki TB 55 520 Liter
5. Kurangi Pemakaian Air untuk Menyiram Halaman Depan
Menyiram halaman depan kerap dilakukan oleh banyak orang, walaupun musim kemarau tiba.
Hal itu bermanfaat untuk tetap menjaga suhu area rumah agar tidak panas.
Namun kamu juga harus ingat, ketersediaan air juga mulai menipis dalam kondisi ini.
Daripada membuang air bersih yang seharusnya dihemat, mengapa tidak manfaatkan saja limbah air bekas mencuci pakaian?
Manfaatkan air limbah bekas mencuci baju untuk menyiram halaman agar ketersediaan air bersih tidak berkurang.
Baca juga: 5 Manfaat Memelihara Rumput di Halaman Rumah, Bebas Polusi Suara dan Udara
Kemarau panjang tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, sebagian besar rumah tangga pun juga kena imbasnya.
Bagaimana tidak, ketersediaan air untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) mulai harus dipikirkan dalam kondisi ini.
Di atas sudah disebutkan beberapa tips sederhana menghemat air di musim kemarau panjang, jangan lupa dipraktikkan ya! (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)