Tips Home Care

Awas Licin dan Bau Amis, Hindari 5 Hal ini Ketika Mengepel Lantai

0
Penulis: Romadhoni Alfitranto
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi Seorang Wanita Sedang Mengepel Lantai Rumah

TRIBUNSHOPPING.COM - Nampak sepele, membersihkan rumah dengan cara mengepel lantai memang mudah dilakukan.

Namun nyatanya, sebagian besar orang masih mengepel lantai rumah dengan cara yang kurang benar.

Alih-alih bersih, lantai rumah bisa saja menjadi tergores, kusam atau bahkan masih licin ketika diinjak.

Dapatkan DEERMA Spray Mop 2 in 1 Alat Pel dan Sapu Lantai Otomatis dengan harga terbaik di sini.

Tidak hanya itu saja, cara mengepel lantai yang salah bisa membuatnya menjadi sarang bau amis yang tak sedap.

Oleh karena itu, rasanya penting jika kamu mengetahui beragam hal yang harus dihindari ketika mengepel lantai.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut Tribunshopping.com rangkumkan lima di antaranya.

1. Tidak Membersihkan Debu dan Kotoran Lebih Dulu

Ilustrasi menyedot debu dan kotoran di lantai sebelum kamu mengepelnya (Press Release Dyson)

Membersihkan rumah harus dilakukan dengan rencana yang matang agar hasilnya bersih merata.

Termasuk ketika ingin mengepel, pastikan untuk membersihkan lebih dulu lantai dari debu.

Tidak membersihkan debu sebelum mengepel lantai menjadi hal yang tak jarang dilakukan.

Entah karena terburu-buru atau lupa, lantai yang penuh debu dan kotoran langsung saja diseka dengan kain pel.

Alih-alih bersih, proses pembersihan lantai dengan cara itu akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Baca juga: 5 Rekomendasi Spin Mop, Efisien Membersihkan Lantai Tanpa Repot Memeras

Kamu bisa gunakan sapu atau mesin penyedut debu (vacuum cleaner) untuk membersihkannya lebih dulu.

Setelah dirasa cukup, baru gunakan kain pel untuk menyeka seluruh permukaan lantai.

Pastikan tidak ada debu dan kotoran di lantai sebelum kamu menyiramkan air untuk mengepelnya.

2. Berlebihan Membasahi Lantai

Ilustrasi mengepel lantai tanpa harus membasahinya secara berlebihan (kompas.com)

Setelah lantai bersih dari debu dan kotoran lain, kamu bisa mulai mengepelnya.

Namun perlu diperhatikan, hindari menyiramkan terlalu banyak air ke lantai.

Selain boros, mengepel rasanya akan lebih mudah ketika menggunakan takaran air yang cukup.

Jika kamu terlalu berlebihan dalam membasahinya, lantai memerlukan waktu lebih lama untuk kering.

Alhasil beragam aktivitas pun bisa saja terganggu karena lantai yang akan dilewati masih basah.

Mulai sekarang, coba sesuaikan lagi cara kamu membasahi lantai ketika mengepel ya.

3. Mengepel dengan Air Kotor

Ilustrasi Air Pel yang Harus Diganti Berkala, Jangan Sampai Keruh (kompas.com)

Umumnya, mengepel lantai dilakukan dengan air yang bersih.

Hal itu wajar dilakukan agar lantai rumah bersih dan tidak berbau.

Namun setelah pemakaian beberapa kali, perhatikan air yang kamu pakai.

Segera ganti apabila warnanya sudah coklat kehitaman.

Pasalnya air yang sudah keruh berarti terkandung banyak debu dan kotoran.

Baca juga: 5 Tips Mengepel Lantai Supaya Tidak Berbau Amis, Bisa Pakai Air Hangat

Belum lagi perihal kuman dan bakteri, segera lakukan penggantian air.

Alih-alih bersih dan terbebas dari kuman, air kotor yang akan membuat lantai terkontaminasi.

Jika lantai memang benar-benar kotor, mungkin memang diperlukan beberapa kali penggantian air untuk mengepel.

4. Buru-buru Ingin Lantai Kering

Ilustrasi Mengepel Lantai agar Bersih dari Noda dan Kotoran (cleanipedia.com)

Membersihkan rumah memang memerlukan proses dan waktu.

Oleh karenanya, jangan buru-buru ingin lantai rumahmu kering setelah kamu mengepelnya.

Akan lebih baik jika lantai itu kering dengan sendirinya, beragam cara bisa kamu lakukan agar hal ini terjadi.

Kleaner Tipe Klip Floor Mop Pembersih Lantai GSA004

Setelah mengepel, segera buka jendela rumah agar sirkulasi udara dalam ruangan lebih lancar.

Dengan sirkulasi udara itu, proses pengeringan lantai setelah dipel akan lebih cepat.

Jangan buru-buru melemparkan handuk, apalagi dalam keadaan kotor dengan maksud untuk mengeringkan lantai.

5. Tidak Pernah Membersihkan Kain Pel Setelah Dipakai

Ilustrasi Kain Pel yang Kotor Harus Segera Dibersihkan Setelah Dipakai (sajiansedap.grid.id)

Sambil menunggu lantai kering, apa yang biasanya kamu lakukan setelah mengepel lantai?

Jangan bilang kamu langsung menggantung kain pel sebelum membersihkannya.

Menggantung kain pel yang kotor setelah dipakai masih banyak dilakukan oleh sebagian orang.

Akan lebih baik setelah mengepel lantai, segera bersihkan peralatan yang dipakai termasuk kain pel.

Hal tersebut agar kain pel siap pakai ketika kamu ingin membersihkan lantai di kemudian hari.

Baca juga: Mengepel Lantai Akan Bersih Maksimal dengan 7 Rekomendasi Cairan Pembersih Lantai Ini

Mengepel lantai mungkin menjadi perkara sepele, namun beragam hal yang kurang benar masih dilakukan.

Parahnya, cara yang kurang benar dalam mengepel lantai bisa mengakibatkan hal buruk setelahnya.

Tidak kaget apabila lantai tetap kusam, licin dan amis, jika kamu masih melakukannya ketika mengepel lantai rumah. (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Cuma Cerita di Aplikasi TribunX, Bisa Dapat iPad Gratis

Produk Home Care

Review Lengkap Tumbler Stein Warna Matcha Suvenir Nikahan Amanda Manopo: Kelebihan hingga Kekurangan

Hair Care

Review Lengkap Shampoo Selsun Kemasan Pink: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Peralatan Rumah Tangga

6 Rekomendasi Kloset Duduk AZKO yang Harganya Rp 1 Jutaan ke Bawah

Body Care

7 Rekomendasi HB Dosting BPOM yang Aman untuk Memutihkan Kulit Lebih Cepat