TRIBUNSHOPPING.COM - Keran air yang mampet tidak jarang hanya menghambat aktivitas sehari-hari.
Bagaimana tidak, air menjadi salah satu hal penting yang harus dipenuhi untuk kehidupan.
Oleh karenanya, keran yang mampet harus segera diatasi agar aliran air di rumah kembali lancar.
Cocok untuk rumah tangga, dapatkan PENNYU Toren Air 500 Liter dengan harga menarik di sini.
Selain debit air di toren yang rendah, tumpukan kerak dan kotoran juga dapat membuat keran tersumbat.
Tidak harus memanggil ahli pipa, kamu bahkan bisa mengatasi sendiri keran air yang mampet.
Untuk itu, simak sajian informasi yang sudah Tribunshopping.com himpun berikut:
1. Periksa Semua Kondisi Keran di Rumah
Setidaknya ada dua alasan besar yang bisa membuat keran tidak mengeluarkan air dengan lancar atau deras.
Dua hal tersebut yakni debit air toren yang rendah dan banyaknya kotoran yang menyumbat keran.
Untuk mengetahui mana yang sedang terjadi, coba periksa seluruh kondisi keran yang ada di rumah.
Jika semua keran air di rumah tidak menyala atau alirannya kecil, bisa jadi sumber masalahnya ada di toren.
Namun apabila hanya salah satu keran yang tidak mau mengeluarkan air, kamu bisa memeriksanya segera.
Jadi untuk mengatasi masalah ini, kamu harus memastikan terlebih dahulu sumber masalah.
Hal tersebut agar kamu lebih fokus dalam melakukan penanganan dan perawatan keran.
Tandai satu atau dua keran yang bermasalah, setelah itu segera lakukan eksekusinya.
2. Bersihkan Filter Keran
Setelah mengetahui keran air yang bermasalah, segera lakukan pemeriksaan.
Tersumbatnya keran bisa saja terjadi karena tumpukan kotoran di bagian filter atau saringannya.
Tidak heran jika keran hanya mengalirkan air dalam debit kecil atau bahkan tidak sama sekali, padahal sudah dibuka lebar.
Untuk mengatasinya, tentu kamu harus membersihkan saringan keran yang sudah dipenuhi oleh kotoran.
Tidak perlu membongkarnya dari pipa, umumnya filter atau saringan itu berada di ujung mulut keran.
Baca juga: Begini Cara Mudah Atasi Kran Air yang Macet dan Menguning Karat
Siapkan sikat gigi bekas dan sejenisnya untuk merontokkan kotoran di filter keran.
Umumnya, kotoran tersebut berasal dari endapan kerak dan lumut yang sudah tidak lama dibersihkan.
Gosok dengan sikat gigi bekas hingga filter keran bersih, lalu pasang kembali.
3. Copot Keran dan Bersihkan
Sebaiknya jangan buru-buru memasang filter keran kembali.
Setelah membersihkan filter, coba buka keran air apakah bisa berfungsi dengan baik.
Jika tetap tidak ada air yang mengalir, kemungkinan besar ada kotoran yang juga menyumbat keran.
Untuk itu, segera copot keran air agar dapat lebih mudah dibersihkan.
Jangan asal, siapkan dulu penyumbat pipa agar air toren tidak terkuras ketika keran dilepas.
Setelah keran dicopot dari pipa, segera periksa apakah ada kotoran yang menggumpal di dalamnya.
Agar lebih mudah membersihkannya, tuangkan cuka ke dalam sebuah wadah untuk merendam keran.
Biarkan keran terendam selama beberapa jam, lalu angkat dan bersihkan.
Setelah itu bilas dan tiup salah satu mulut keran, pastikan hembusan udara keluar dari sisi lainnya.
Jika sudah seperti itu, kamu bisa memasang kembali keran ke pipa air untuk segera digunakan.
4. Ganti Keran Baru
Tidak hanya kotoran yang menumpuk, keran yang sudah usang alias lama dipakai tidak jarang mampet.
Hal itu bisa jadi karena tuas keran yang sudah aus sehingga tidak mampu menggeser pintu air di dalamnya.
Jika sudah seperti itu, keran akan terasa sulit untuk dibuka, bahkan tuas berhasil dibuka namun tidak ada air yang keluar.
Tidak jarang pula keran air sulit dibuka karena bagian tuasnya yang sudah patah duluan.
Apabila sudah sampai di titik itu, rasanya mengganti keran baru menjadi solusi terbaiknya.
Baca juga: 4 Hal yang Mempengaruhi Tekanan pada Debit Keran dan Cara Membuat Tandon Mengalir Deras
Segera beli keran pengganti agar masalah air di rumah dapat terasa teratasi.
Jangan asal beli, setidaknya ada dua ukuran keran air yang banyak dipakai untuk rumahan.
Keduanya yakni meliputi keran ukuran 1/2 inch dan 3/4 inch.
Lebih mudahnya, sesuaikan saja dengan ukuran keran lama yang dipakai agar tidak menimbulkan masalah baru.
Setelah keran diganti, jangan kaget apabila aliran air dapat kembali normal atau bahkan lebih deras. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)