TRIBUNSHOPPING.COM - Laptop lemot tidak jarang hanya membuat pengguna merasakan dilema.
Pasalnya, perangkat terasa hanya menjadi batu yang menyandung keseharian dan produktivitas pengguna.
Padahal untuk menopang kinerja harian, dibutuhkan laptop dengan kondisi yang prima dan terjaga.
Ada sejumlah penyebab yang dinilai menjadikan perangkat laptop terasa lemot.
Salah satu di antaranya adalah kapasitas RAM yang terlalu kecil di tengah kebutuhan memori yang makin tinggi.
Klik di sini untuk dapatkan laptop acer Swift 14 dengan harga menarik.
Sesuai fungsinya, memori RAM dengan kapasitas besar tentu dapat menopang kinerja prosesor agar berakselerasi secara optimal.
Alasan lain yakni laptop masih menggunakan Storage berbasis harddisk (HDD) serta paparan virus yang hanya akan menjadi benalu.
JIka akhir-akhir ini perangkat yang dipakai terasa kurang 'sat set', jangan lewatkan rangkuman mengenai lima penyebab dan cara mengatasi laptop lemot berikut:
1. Terlalu Banyak Aplikasi yang Terpasang
Semakin lama umur pemakaian laptop, membuatnya makin banyak menimbun data pengguna.
Tidak hanya itu saja, laptop seakan menjadi sarang aplikasi karena kebiasaan pengguna yang hobi mencoba program-program baru.
Padahal belum tentu program aplikasi tersebut sepenuhnya dibutuhkan oleh pengguna.
Alhasil, banyaknya aplikasi yang ditimbun hanya menghambat kinerja laptop dan membuatnya terasa lemot.
Untuk itu, coba lebih bijak dalam memasang aplikasi, pilih sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengubah Ukuran Foto di Laptop
Sejumlah program Startup yang otomatis berjalan saat laptop dihidupkan juga dinilai mengurangi kinerjanya.
Kehadiran program tersebut memang sangat membantu karena pengguna tidak perlu menjalankannya secara manual.
Namun jika terlalu berlebihan, aplikasi yang berjalan di latar belakang hanya akan memangkas sumber daya CPU dan memori RAM.
2. Laptop Masih Memakai Harddisk Drive
Kebanyakan produk laptop dihadirkan dengan Storage berbasis Solid State Drive (SSD) saat ini.
Mengingat dengan perkembangan teknologi, SSD kian digemari karena punya sejumlah kelebihan.
Salah satunya adalah performa proses data yang jauh lebih baik jika dibanding pendahulunya, Harddisk Drive (HDD).
Kendati demikian, di pasaran saat ini tidak jarang ditemukan perangkat laptop yang masih mengadopsi Storage berbasis HDD.
Selain karena harganya yang lebih murah, umumnya harddisk menawarkan kemampuan penyimpanan data yang lebih besar.
Baca juga: 5 Pilihan Aplikasi Screen Recorder untuk Laptop dan PC, Bisa Buat Bikin Video Tutorial
Jika memungkinkan, coba ganti media penyimpanan atau Storage laptop dari HDD ke SSD.
Hal tersebut untuk mendapatkan performa proses data yang lebih baik dan kencang.
Dengan melakukan penggantian ke Storage SSD, diharap laptop dapat menunjukkan performanya yang lebih optimal.
3. Kapasitas Memori RAM Kurang Memadai
Selain Storage, media penyimpanan lain yang dimiliki oleh sebuah perangkat laptop adalah memori RAM.
Media penyimpanan ini menjadi tempat penampungan data sementara, tidak seperti Storage yang mampu menyimpan data secara permanen.
Kendati demikian, hadirnya RAM pada laptop akan mempengaruhi kinerja optimal yang bisa disuguhkan oleh prosesor atau CPU.
Dengan kata lain, makin besar kapasitas memori RAM, performa laptop bisa saja semakin andal untuk mengeksekusi banyak perintah dengan lebih cepat.
Salah satu penyebab laptop lemot adalah kapasitas memori RAM yang mendukungnya kurang memadai.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Merawat Laptop Touchscreen agar Awet dan Tetap Responsif
Untuk itu, segera periksa apakah laptop menawarkan opsi upgrade atau perluasan memori RAM melalui slot SODIMM tambahan.
Beruntung jika laptop masih mengadopsi pemasangan memori RAM dengan tipe SODIMM.
Hal tersebut karena pengguna bisa mengganti keping RAM yang terpasang dengan memori baru yang kapasitasnya lebih besar.
Lenovo Yoga 9i 14IRP8
4. Overheat atau Suhu Terlalu Tinggi
Laptop yang terasa lemot sering terjadi pada pengguna yang abai dengan kondisi dan tempat pemakaiannya.
Pasalnya, tidak jarang pengguna masih menempatkan laptop di atas kasur atau bantal ketika mengoperasikannya.
Padahal hal tersebut bisa berbahaya, saluran udara laptop bisa saja tertutup hingga menghambat sirkulasi.
Alhasil, karena tidak tersirkulasi dengan baik, udara panas hanya diedarkan kembali masuk ke dalam laptop.
Jika dibiarkan, kebiasaan buruk itu akan mengakibatkan masalah overheat.
Baca juga: 5 Pilihan Aplikasi Browser untuk Laptop dan Komputer, Tidak Hanya Chrome
Overheat sendiri merupakan sebuah masalah pada laptop, disebabkan oleh suhu panas perangkat yang tidak dikelola dengan baik.
Masalah tersebut bisa berakibat fatal untuk perangkat, pun bisa membuat performanya menurun sehingga terasa lemot.
Untuk mengatasinya, cooling pad menjadi aksesoris yang akan membantu mendinginkan laptop dari luar.
5. Paparan Virus dan Malware
Laptop yang terasa lemot tidak jarang juga disebabkan oleh paparan virus dan malware.
Hinggapnya program yang merugikan itu hanya akan membuat sejumlah masalah di laptop.
Akibatnya, bisa saja mengganggu kinerja sistem perangkat dan menyebabkan beberapa masalah lain.
Ada baiknya untuk tidak mematikan program antivirus, apalagi jika laptop sering berhubungan langsung dengan internet.
Agendakan pula pemindaian atau scan virus secara rutin guna kesehatan perangkat dan sistemnya.
Baca juga: Laptop Penuh Sering Bikin Lemot? Manfaatkan Cloud Storage yang Punya 5 Kegunaan Ini
Laptop lemot hanya akan menjadi batu penghalang yang mengganggu produktivitas harian pengguna.
Sejumlah penyebab bisa menjadi alasan mengapa kinerja perangkat laptop menjadi lemot.
Coba pahami, pelajar dan praktikan beberapa poin di atas jika akhir-akhir ini laptop yang dipakai terasa kurang bertenaga. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)