TRIBUNSHOPPING.COM - Untuk memainkan gaming membutuhkan laptop yang bisa dikatakan di atas standar atau rata-rata.
Mengapa demikian? Karena gaming memiliki grafis tingggi yang hanya bisa ditaklukan dengan laptop spek tinggi juga.
Temukan mouse murah di bawah Rp 100 ribu di sini.
Namun, apakah jika kamu hanya punya laptop standar tidak bisa memainkan game?
Bisa-bisa saja, namun akan tidak selancar saat kamu bermain game dengan laptop spek gahar.
Pasalnya, lag atau permainan game yang patah-patah akan sering dijumpai jika kamu memaksakan laptop spesifikasi standar untuk menjalankannya.
Baca juga: Review ASUS Vivobook 14 A1405ZA, Ideal untuk Pemakaian Harian dengan Banderol Rp 8 Jutaan
Lantas, apa sih penyebab lag atau pengalaman bermain game yang patah-patah pada laptop? Yuk simak ulasannya!
1. Perangkat Mengalami Overheat
Suhu perangkat dapat memengaruhi kinerja yang dapat diberikan.
Artinya makin tinggi suhu atau temperatur, kinerja perangkat juga makin tidak stabil.
Jika ditemukan permainan yang lag atau patah-patah saat bermain game, periksa juga suhu perangkat laptopmu.
Pasalnya, suhu perangkat yang terlalu tinggi hanya akan membuatnya mengalami penurunan performa.
Saat bermain game, opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan hadirnya produk cooling pad.
Aksesoris laptop satu ini akan bantu mendinginkan suhu perangkat laptop sehingga tidak mencapai kondisi overheat.
Selain itu, menggunakan laptop di dalam ruangan bersuhu stabil juga bisa bantu menjaga temperaturnya.
Intinya, jangan lupa juga untuk memperhatikan suhu perangkat ketika dipakai untuk menjalankan tugas berat.
2. Spesifikasi Hardware Tidak Mumpuni
Utamanya, lag atau patah-patah saat menjalankan suatu program aplikasi disebabkan oleh spesifikasi hardware yang tidak mumpuni.
Pasalnya, hadirnya sebuah perangkat baik itu laptop maupun komputer tentu memiliki tujuan dan maksud tertentu.
Contohnya seperti laptop entry level dengan spesifikasi yang terbilang rendah tentu tidak akan cocok dipakai untuk memainkan game kualitas AAA.
Namun, perangkat tersebut tentu akan sangat nyaman jika hanya dipakai untuk aktivitas komputasi dasar harian seperti mengetik, mengolah data hingga browsing di internet.
Walaupun seperti itu, perangkat laptop entry level tetap bisa memainkan game namun tidak dengan permainan yang membutuhkan spesifikasi tinggi.
Kesimpulannya, sebelum mamasang atau menginstall game pada sebuah perangkat, ada baiknya untuk memeriksa kompabilitasnya dulu.
Hal tersebut agar perangkat tidak terlalu dipaksakan untuk menjalankan game berat.
Jangan sesekali menginstall game yang terlalu berat untuk laptop atau kamu hanya akan mendapatkan pengalaman yang patah-patah saat memainkannya.
3. Pemakaian CPU dan RAM Melambung
CPU dan memori RAM menjadi salah satu aspek sumber daya yang dimiliki oleh perangkat laptop.
Ketika dua komponen tersebut dalam kondisi lega, laptop tentu akan bisa lebih gegas mengeksekusi perintah yang diberikan.
Lalu apa yang terjadi saat laptop mengalami kehabisan sumber daya CPU dan RAM?
Lag atau patah-patah dalam menjalankan game dan membuka aplikasi akan ditemui oleh pengguna.
Untuk itu, coba kurangi program aplikasi yang berjalan untuk sedikit melonggarkan sumber daya memori dan prosesor.
Hal tersebut guna mendapatkan kinerja yang optimal dalam setiap eksekusi yang dijalankan oleh perangkat laptop.
4. Kinerja Memori Kurang Maksimal
Memori menjadi salah satu komponen yang harus dipastikan lega agar laptop dapat menjalankan tugas-tugas berat.
RAM dan penyimpanan internal merupakan komponen memori yang berbeda jenis namun memiliki fungsi yang hampir sama.
Kedua media penyimpanan tersebut sama-sama memiliki satuan ruang atau kapasitas yang dinyatakan dalam GB atau Gigabyte.
Untuk mendapatkan performa yang optimal, tentu dibutuhkan memori yang memiliki kinerja tinggi.
Salah satunya seperti hadirnya media penyimpanan SSD yang mampu menggantikan pemakaian HDD karena memiliki kinerja proses data yang lebih baik.
Baca juga: Review ASUS Vivobook 14 A1405ZA, Ideal untuk Pemakaian Harian dengan Banderol Rp 8 Jutaan
Lag atau patah-patah saat bermain game bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, utamanya adalah hardware yang tidak mumpuni.
Maka dari itu, sebelum memasangkan sebuah game pada perangkat pengguna disarankan untuk memeriksa kompabilitasnya.
Hal tersebut guna mendapatkan kinerja yang gegas dalam setiap eksekusi yang dijalankan.
5. Koneksi Jaringan Buruk
Selain spesifikasi hardware, koneksi internet juga bisa menjadi penyebab lag atau patah-patah saat bermain game.
Namun hal ini hanya ditemukan pada game online atau permainan yang membutuhkan koneksi internet.
Pasalnya, game online tidak hanya membutuhkan spesifikasi hardware yang mumpuni.
Koneksi internet yang mamadai juga menjadi salah satu hal yang wajib dipenuhi.
Memadai di sini artinya kestabilan sinyal maupun kuota data internet yang tersedia.
Oleh karena itu, jika ditemukan pengalaman bermain game online yang patah-patah, koneksi internet merupakan satu hal yang harus segera diperiksa.
Coba kurangi pemakaian internet seperti menutup tab pada browser yang terbuka atau menghentikan sejenak proses download yang sedang berjalan.
Dengan hal tersebut, koneksi internet diharapkan dapat lebih stabil. (*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)