Produk HP

Mirip Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan OLED, AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, dan LTPO AMOLED

2
Penulis: Reni Dwi Pratiwi
Editor: Archieva Prisyta
Ilustrasi HP dengan panel AMOLED yang memiliki tampilan cerah dan enak dipandang oleh mata.

TRIBUNSHOPPING.COM - Jika kamu ingin merasakan pengalaman visual layar yang lebih menyenangkan, sebaiknya pilih perangkat yang suguhkan panel OLED.

Panel OLED punya segudang kelebihan, seperti efisiensi daya lebih tinggi, warna yang lebih luas, serta kontras rasio yang tidak tertandingi.

Temukan HP dengan layar Super AMOLED yang sedang diskon di sini.

Layar OLED pun memiliki beberapa pilihan, yakni AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, dan juga LTPO AMOLED. 

Nah, masing-masing dari jenis panel OLED tersebut memiliki ciri khas yang unik dan beragam.

Baca juga: 5 Rekomendasi Handphone Gaming Murah Mulai Rp 2 Jutaan, Ramah di Kantong Pelajar

Berikut ini perbedaan jenis layar OLED, AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, hingga LTPO AMOLED:

1. OLED

Ilustrasi HP SAMSUNG yang sudah menggunakan layar OLED. (pexels/MOHI SYED)

OLED merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode.

Tidak seperti panel IPS LCD yang membutuhkan backlight sebagai sumber cahaya, piksel-piksel pada panel OLED dapat mengeluarkan cahaya sendiri ketika dialiri listrik.

Panel OLED sendiri terdiri atas lapisan bahan semikonduktor organik yang terletak antara dua electrode.

OLED juga dapat diartikan sebagai dioda cahaya organik yang menjelma sebagai semikonduktor untuk memancarkan cahaya.

Berkat kemampuannya dalam memancarkan cahaya secara organik tanpa bantuan backlight, panel OLED pun dinilai lebih hemat daya ketimbang IPS LCD.

Kelebihan dari panel OLED juga biaya produksinya yang cenderung lebih murah dibandingkan AMOLED ataupun jenis OLED turunan lainnya.

Panel OLED menghadirkan sudut tampilan yang lebih luas dari LCD, fleksibel, serta sanggup menampilkan warna hitam sesungguhnya yang berujung pada kontras rasio tinggi.

Terlepas dari kelebihannya, panel OLED berpotensi terkena isu burn in atau image retention.

Ketika menampilkan elemen visual statis di tempat yang sama dengan durasi panjang, lama-lama ia akan berbayang dan membekas secara permanen di layar.

2. AMOLED

Ilustrasi - HP dengan panel AMOLED mampu memberikan kualitas gambar yang tajam dan kaya warna. (Unsplash / Ali Pli)

Dibandingkan OLED, kamu bisa menikmati beragam kelebihan AMOLED seperti masa pakai yang lebih panjang, lebih tahan terhadap cuaca ekstrim, serta tingkat brightness atau pencahayaan yang lebih tinggi.

Sama seperti OLED, AMOLED juga tidak membutuhkan backlight sehingga ia mampu menjaga ketahanan baterai agar tidak mudah cepat habis.

Kontras rasio AMOLED juga sangat baik, mampu mencapai tingkatan pencahayaan terendah di 0 nit (true black).

3. Super AMOLED

Ilustrasi HP dengan layar Super AMOLED yang punya tampilan jernih dan bening. (pexels/Ylanite koppens)

Jika AMOLED merupakan bentuk peningkatan dari OLED, maka Super AMOLED bisa dibilang bentuk peningkatan dari AMOLED.

Sama seperti AMOLED biasa, Super AMOLED pun dapat menampilkan kontras rasio tidak terbatas karena absennya lapisan backlight di dalamnya.

Sehingga, masing-masing piksel menampilkan cahayanya sendiri.

Saat tidak dialiri listrik (ketika layar menampilkan bagian berwarna hitam), maka piksel tersebut benar-benar tidak menyala.

Itulah mengapa ponsel dengan panel IPS LCD atau TN TFT tidak dapat menerapkan fitur AOD (Always On Display).

Dibandingkan dengan AMOLED biasa, kamu bisa ekspektasikan peningkatan dari sisi konsumsi daya dan juga tingkat kecerahan layar sebanyak 20 persen.

Baca juga: 5 Rekomendasi Handphone dengan Layar Super AMOLED, Harga di Bawah Rp 5 Jutaan

Super AMOLED juga disinyalir mampu mengurangi pantulan cahaya matahari hingga 80 persen dibandingkan AMOLED, seperti yang diklaim pihak Samsung.

Super AMOLED merupakan versi tingkatan yang menggabungkan sensor sentuh dengan layar itu sendiri, alih-alih berlapis di atasnya.

Oleh karena itu, Super AMOLED pun lebih tipis jika dibandingkan panel OLED biasa.

4. Dynamic AMOLED

Ilustrasi HP yang memiliki layar dengan panel Dynamic AMOLED (samsung.com)

Panel Dynamic AMOLED merupakan peningkatan dari Super AMOLED.

Semua sifat Super AMOLED juga dimiliki oleh Dynamic AMOLED ini.

Bedanya, SAMSUNG memberikan tambahan sertifikasi HDR10+ sehingga membuat warna, kontras, dan tingkat kecerahannya jadi jauh lebih baik lagi.

Panel Dynamic AMOLED juga mendukung gamut warna DCI-P3 sehingga layar akan senantiasa tampilkan warna yang punchy dalam setiap tingkat kecerahan.

Adapun untuk kelebihan lainnya, Dynamic AMOLED cenderung lebih minim dalam hasilkan emisi cahaya biru, dengan begitu mata pengguna jadi tidak mudah lelah.

Dynamic AMOLED juga sering kali memiliki tambahan nama "2X" di belakangnya, menandakan bahwa layar tersebut punya refresh rate dua kali lipat yaitu 120 Hz.

Selain Dynamic AMOLED, SAMSUNG juga mengeluarkan varian panel lainnya yang disebut dengan E4 AMOLED.

Singkatnya, ini merupakan generasi lanjutan dari Super AMOLED yang diluncurkan pada 2020.

Seperti Dynamic AMOLED, E4 AMOLED juga didukung oleh sertifikasi HDR10+ dan gamut warna DCI-P3.

E4 AMOLED juga telah mendapatkan sertifikat Display Mate A+, mengusung akurasi warna delta E di bawah 1, mendukung refresh rate 120 Hz dan juga touch sampling rate 240 Hz.

5. LTPO AMOLED

LTPO AMOLED merupakan teknologi panel yang dibesut oleh Apple. (oppo.com)

LTPO AMOLED merupakan teknologi panel yang dibesut oleh Apple.

LTPO merupakan singkatan dari Low Temperature Polycrystalline Oxid, dirancang khusus agar sanggup mengatur refresh rate menjadi serendah mungkin ketika tidak terdeteksi adanya aktivitas di layar.

LTPO AMOLED awalnya digunakan Apple untuk produk smartwatch-nya yang diberi nama Apple Watch.

Jam tangan pintar tersebut membutuhkan efisiensi daya setinggi mungkin agar bisa tahan lama tanpa harus terlalu sering dicas.

Dengan penggunaan LTPO AMOLED, refresh rate pada layar Apple Watch dapat diturunkan hingga 1 Hz saat menampilkan gambar statis, dan kembali ke 60 Hz ketika layar digunakan (di-swipe).

Sehingga, baterai bisa jauh lebih awet dari seharusnya.

Seiring berkembangnya teknologi, LTPO AMOLED pun digunakan pada smartphone kelas atas, seperti oppo Find X3 Pro, oppo Find X5 Pro, SAMSUNG Galaxy Z Flip3, dan masih banyak lagi.

Kekurangannya, produksi panel layar ini sangat mahal, sehingga hanya dimiliki oleh ponsel flagship saja.

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Octavianus Dony
2023-04-28 09:09:58
sekarang baru tahu , singkatan layar oled ,amoled, super amoled dan ltpo serta penjelasanya..terima kasih
Enang Suhaya
2023-04-27 20:46:51
jadi yang paling bagus yang mana

Artikel Terkini

Rekomendasi Mom & Baby

Review Prenagen Lova, Minuman Bergizi Praktis untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Produk Makeup

Review OMG Oh My Glam Coverlast Two Way Cake dengan Shade Baru dan Tampilan Packaging Lebih Premium

Alat Elektronik

7 Rekomendasi Kipas Angin Tangguh dari NAGOYA, Harga Mulai dari Rp 100 Ribuan Saja

Tips Kesehatan

7 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil, Pas Jadi Camilan Sehat yang Kaya Nutrisi

Alat Elektronik

Review RAVELLE AERIS Premium Air Purifier HEPA13, Penyaring Udara Andal Berdesain Korean Minimalist