TRIBUNSHOPPING.COM - Charging atau pengisian ulang daya merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pengguna ketika baterai handphonenya habis.
Walaupun handphone keluaran terbaru saat ini sudah dibekali dengan kapasitas baterai yang besar, pengguna tetap harus melakukan charging ketika dayanya berkurang.
Namun, masih banyak pengguna yang belum mengetahui cara charging atau isi ulang daya yang benar pada handphonenya.
Padahal aktivitas satu ini turut mempengaruhi masa pakai dan keawetan dari komponen baterai.
Jika dibiarkan salah, komponen daya ini bisa saja mengalami kerusakan hingga menjadi kembung.
Dapatkan handphone vivo Y22 4 GB/ 64 GB dengan harga menarik buatmu di sini.
Pengisian ulang daya baterai yang asal-asalan bahkan bisa mengakibatkan komponen daya satu ini mengalami kebocoran.
Baterai yang sudah rusak tentu tidak bisa memberikan performa daya yang optimal untuk sebuah perangkat handphone.
Oleh karena itu, kali ini Tribunshopping.com sajikan rangkuman mengenai 5 tips charging atau isi ulang daya baterai agar tidak mudah kembung dan bocor.
1. Gunakan Charger Original
Aktivitas pinjam meminjam charger masih kerap ditemukan apabila pengguna lupa membawa perangkat pengisi ulang daya baterai.
Hal tersebut tidak menjadi masalah jika spesifikasi perangkat pengisi ulang daya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pasalnya, setiap charger memiliki spesifikasi keluaran arus dan tegang yang berbeda.
Misalkan sebuah charger dengan keluaran arus 2 ampere tentu memiliki kinerja yang lebih tinggi saat digunakan untuk aktivitas charging.
Hal tersebut tentu akan menjadi masalah apabila perangkat handphone yang dicharge memiliki spesifikasi yang jauh dibawah perangkat pengisian ulang daya.
Baca juga: 5 Bahaya Lakukan Root di Handphone Android, Bisa Hilangkan Masa Garansi
Saran terbaik ketika melakukan aktivitas pengisian ulang daya baterai handphone adalah dengan menggunakan charger aslinya.
Pasalnya, pabrikan sebuah handphone pasti telah menyesuaikan kebutuhan arus dan tegangan untuk aktivitas charging baterai produknya.
Hindari pemakaian charger pihak ketiga yang kurang terpercaya karena dapat mempengaruhi kesehatan baterai handphone.
2. Hindari Pengisian Hingga Penuh
Pengisian ulang daya baterai yang berlebihan dapat mengurangi masa pakainya.
Masih banyak pengguna yang salah kaprah mengenai proses charging atau pengisian ulang daya baterai hingga penuh.
Saat melakukan charging, pengguna disarankan untuk tidak melakukan pengisian ulang daya yang berlebihan.
Pasalnya, aktivitas tersebut malah membuat kesehatan dan performa komponen daya ini menurun.
Lalu berapa batas aman untuk pengisian ulang daya baterai?
Baca juga: 5 Kelebihan Sistem Operasi Android, Terbuka dan Mudah dalam Pemakaiannya
Dirangkum dari berbagai sumber, pengguna disarankan untuk melakukan charging baterai 80 hingga 90 persen saja.
Aktivitas charging pada malam hari hingga ditinggal tidur juga bisa berpeluang menyebabkan terjadinya over charge atau pengisian ulang daya berlebih.
Oleh karena itu, sesuaikan lagi aktivitas charging baterai handphonemu agar mendapatkan performa daya yang maksimal.
3. Matikan Perangkat Saat Charging
Jika kamu masih sering menggunakan handphone saat aktivitas charging baterai berlangsung, coba pikirkan ulang kebiasaan satu ini.
Pasalnya, aktivitas ini juga kurang baik untuk kesehatan baterai handphonemu.
Aktivitas pengisian ulang daya atau charging dapat lebih maksimal ketika handphone dalam keadaan mati.
Hal tersebut karena perangkat lebih siap untuk menerima daya.
Menggunakan handphone saat dicharge sama saja dengan membuat aktivitas pengisian ulang daya tidak maksimal.
Baca juga: 5 Aplikasi Antivirus Terbaik di Play Store, HP Lebih Aman dan Bebas Lemot
Daya yang seharusnya dapat ditampung malah terbuang karena aktivitas pemakaian perangkat.
Selain itu, durasi pengisian baterai pun menjadi lebih lama saat kamu memakai handphone yang sedang dicharge.
Mulai sekarang, coba biasakan meninggalkan sejenak perangkat handphone saat aktivitas charging berlangsung guna mendapatkat performa pengisian ulang daya yang lebih maksimal.
4. Sesuaikan Tingkat Kecerahan Layar
Layar menjadi salah satu komponen yang turut menghabiskan daya baterai.
Makin tinggi tingkat kecerahannya, semakin pula daya yang bisa dihabiskan.
Saat aktivitas charging dilakukan dalam kondisi handphone menyala, pengguna disarankan untuk menyesuaikan tingkat kecerahan layarnya.
Hal tersebut agar mendapatkan performa pengisian ulang daya yang lebih maksimal.
Belum lagi saat ada notifikasi masuk, komponen layar akan menyala.
Baca juga: 5 Aplikasi Setem Gitar di Handphone Android, Aktivitas Tuning Nada Makin Mudah
Jika terus dibiarkan, komponen ini akan banyak mengkonsumsi daya baterai handphone.
Alih-alih mendapatkan proses pengisian ulang daya secepat kilat, aktivitas charging bisa menjadi lebih lama jika layar dibiarkan menyala terang.
Untuk itu, coba sesuaikan lagi tingkat kecerahan layar handphonemu saat aktivitas charging.
5. Jangan Biarkan Daya Benar-benar Habis
Hal satu ini harus benar-benar dihindari oleh pengguna jika menginginkan masa pakai baterai yang lebih optimal.
Baterai handphone yang dibiarkan habis hingga kosong membuatnya tidak awet.
Oleh karena itu, pengguna disarankan segera melakukan pengisian ulang daya ketika kondisinya sudah mencapai 20 persen.
Biasanya handphone akan memberikan notifikasi jika kondisi baterai sudah di bawah 20 persen.
Oleh karena itu, segera lakukan pengisian ulang daya untuk mendapatkan performa dan kinerja baterai yang maksimal.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Dihindari agar HP Tidak Mudah Diretas
Kebiasaan buruk dalam aktivitas charging atau pengisian ulang daya akan menimbulkan sejumlah hal yang merusak komponen baterai handphone.
Oleh karena itu, untuk menjaganya tetap awet perlu dibiasakan pengisian ulang daya yang baik dan benar.
Kembung hingga mengalami kebocoran bisa menjadi hal terburuk dari aktivitas charging atau pengisian ulang daya beterai yang asal-asalan. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)