TRIBUNSHOPPING.COM - Kehadiran mouse wireless dapat menggantikan built-in touchpad bawaan laptop.
Apalagi jika bidang sentuh tersebut sudah tidak lagi menunjukkan performa optimalnya.
Sejumlah pengguna hari ini mulai beralih ke perangkat mouse nirkabel karena dinilai lebih praktis dalam penggunaanya.
Layaknya perangkat elektronik seperti biasa, mouse wireless tentu juga wajib mendapatkan perawatan.
Hal tersebut karena kebiasaan pengguna dalam memakai perangkat ini disebut juga dapat mempengaruhi masa pakainya.
Temukan mouse wireless REXUS Q30 dengan harga menarik buatmu di sini.
Jangan sampai perangkat yang hadir menggantikan built in touchpad laptop juga mengalami masalah.
Jika hal itu terjadi, pengguna akan kembali kesusahan untuk menggerakkan cursor yang tampil pada perangkat komputer maupun laptopnya.
Oleh kerena itu, kali ini Tribunshopping.com hadirkan rangkuman mengenai beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat mouse wireless agar lebih awet sesuai pemakaian.
1. Jauhkan dari Benda Cair
Layaknya perangkat elektronik lain, mouse wireless juga harus kamu jaga agar tidak terkena benda cair.
Jauhkan perangkat periferal nirkabel satu ini dari benda cair seperti air minum yang kamu bawa saat bekerja.
Apabila mouse wireless terkena air, bisa saja komponen yang ada di dalamnya mengalami arus pendek atau konslet.
Jika sudah seperti itu, kemungkinan terburuknya kamu tidak bisa lagi menggunakan perangkat yang menggantikan kinerja built in touchpad laptopmu.
Baca juga: 4 Cara Nonton Piala Dunia 2022, Bisa Streaming Pakai Handphone dan Laptop
Saran terbaik adalah dengan membawa botol minum yang memiliki tutup saat bekerja agar semua perangkatmu lebih aman dari cairan.
Menjauhkan mouse wireless dari benda cair yang bisa mengancamnya sama saja dengan memperpanjang masa pakai perangkat periferal ini.
2. Perhatikan Alas yang Digunakan
Saat menggunakan mouse wireless, perhatikan pula alas mouse yang digunakan.
Kamu bisa menggunakan bantuan mouse pad untuk meningkatkan responsivitas dari perangkat mouse wireless yang kamu pakai.
Namun, penggunaan alas ini ternyata juga ikut andil dalam mempengaruhi masa pakai mouse wireless.
Baca juga: 5 Manfaat Mousepad, Pergerakan Lebih Stabil hingga Menjaga Sensor Tetap Bersih
Pasalnya, bagian bawah dari perangkat periferal ini yang akan bergesakan langsung dengan mouse pad.
Untuk itu, pilihlah mouse pad yang memiliki tekstur halus dan lembut serta selalu jaga kebersihannya.
Jangan sampai ada kotoran ataupun debu yang mengganggu.
3. Perhatikan Pula Kebersihan Sensornya
Debu dan kotoran yang ada pada alas mouse dapat berpindah ke ruang di mana sensor berada.
Sensor pada mouse wireless berfungsi sebagai pendeteksi adanya input perintah yang diberikan oleh pengguna.
Letak sensor yang berada di bagian bawah membuat pengguna sering melupakan kebersihannya.
Baca juga: Keyboard Ketumpahan Air? Jangan Panik, Atasi dengan 5 Cara Ini
Perangkat mouse bisa saja 'ngadat' atau pergerakannya kurang optimal dan presisi jika bagian sensornya tertutup oleh debu dan kotoran.
Agar hal tersebut tidak terjadi, rutin periksa kebersihan bagian bawah mouse wireless agar tidak ada benda yang menghalangi sensor perangkat nirkabel ini.
Bersihkan ruang sensor mouse wireless secara berkala untuk mendapatkan performa yang optimal ketika menggerakkan cursor pada layar laptopmu.
4. Jangan Lupa Mematikan Mouse Wireless
Saat mouse wireless selesai digunakan, jangan lupa untuk mematikan perangkat periferal nirkabel ini.
Berbeda dengan wired mouse di mana untuk suplai dayanya menggunakan konektivitas kabel yang tercolok ke port USB.
Mouse dengan teknologi wireless ini biasanya ditopang dengan sejumlah baterai yang membuatnya menyala.
Biasanya, mouse wireless dibekali dengan sebuah tombol untuk mengaktifkan ataupun menonaktifkan daya baterainya.
Tombol power tersebut bisa kamu temukan pada bagian bawah perangkat nirkabel ini.
Baca juga: Sering Diabaikan, Intip 5 Hal yang Bisa Membuat Perangkat Laptop Lebih Awet
Mematikan mouse wireless setelah memakainya sama saja dengan menghemat serta memperpanjang umur baterai.
Jika mouse wireless-mu dibekali dengan baterai tanam, kamu bisa melakukan pengisian ulang dayanya.
Namun, jika baterai yang digunakan merupakan tipe AA ataupun AAA berarti kamu harus melakukan penggantian jika dayanya habis.
Lupa mematikan mouse wireless tentu sama saja dengan boros pemakaian baterai yang akan mempengaruhi pengeluaran bulananmu.
5. Siapkan Baterai Cadangan
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, mouse wireless dibekali dengan baterai untuk menopang performa dayanya.
Tentu sangat menjengkelkan apabila saat digunakan, perangkat input ini malah tidak bisa berfungsi karena kehabisan daya baterai.
Untuk menanggulangi hal tersebut, ada baiknya kamu menyiapkan beberapa buah baterai cadangan.
Selain disimpan untuk cadangan, baterai tersebut dapat kamu gunakan apabila ada perangkat lain yang membutuhkan suplai daya dengan jenis dan ukuran yang sama.
Biasanya antara mouse wireless dan keyboard wireless terdapat persamaan ukuran baterai.
Baca juga: Sering Lupa Bawa Charger? Lakukan 5 Hal Ini Untuk Menghemat Daya Baterai Laptop
Namun, yang berbeda biasanya hanyalah jumlah baterai yang dibutuhkan saja.
Hadirnya mouse wireless terbukti nyata dapat menggantikan peran built in touchpad bawaan laptop.
Jangan sampai perangkat pengganti ini mengalami masalah seperti kehabisan daya baterai akibat kebiasaanmu sering lupa mematikannya ketika sudah tidak digunakan. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)