TRIBUNSHOPPING.COM - Laptop yang dipakai dalam durasi yang lama setiap harinya rentan mengalami masalah yang disebut dengan overheat.
Sebelum jauh ke sana, laptop yang terlalu dipaksakan kinerjanya apalagi dalam jangka waktu yang lama tentu dapat menimbulkan panas yang berlebih.
Parahnya jika panas tersebut tidak tersirkulasi dengan baik, udara panas tersebut hanya akan memenuhi rongga dalam laptop.
Selain mengganggu kinerja perangkat latpop, panas berlebih juga berbahaya untuk komponen-komponen dalam laptop.
Temukan cooling pad HAVIT HV-F2056 untuk laptopmu di sini.
Jika terus dipaksakan, bukan hanya laptopmu saja yang rusak namun juga kinerja harianmu akan terganggu.
Untuk kamu yang sering menggunakan laptop dalam durasi yang relatif lama dalam sekali pakai, ada baiknya kamu turut memperhatikan kestabilan suhu perangkatmu.
Hal tersebut tentu untuk menjauhkan perangkat laptopmu dari kemungkinan terburuk yakni overheat.
Maka dari itu, kali ini Tribunshopping.com sajikan 5 tips yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kestabilan suhu laptop agar tetap dingin sehingga terhindar dari masalah overheat.
1. Gunakan Cooling Pad
Walaupun setiap laptop sudah dibekali dengan sistem pendinginan yang terbaik dari pabriknya, tidak ada salahnya untuk kamu membantu sistem tersebut dengan cooling pad.
Cooling pad membantu menghembuskan udara dari bagian bawah laptop guna menjaga kestabilan suhu perangkat tersebut.
Hal tersebut juga dapat membantu menjaga kestabilan kinerja laptop karena komponen-komponen yang berada di bagian bawah laptop tidak mengalami panas yang berlebih.
Baca juga: 5 Tips Sederhana Merawat Charger Laptop, Biar Makin Awet dan Tahan Lama
Selain itu, penggunaan cooling pad diklaim menambah kenyamanan pengguna karena beberapa produk cooling pad juga menghadirkan fitur sudut pemakaian yang bisa disesuaikan.
Untuk menambah daya tarik, bahkan produk cooling pad saat ini dibekali dengan lampu latar RGB.
Biasanya, Cooling pad dengan backlit RGB ini dipakai untuk keperluan gaming supaya lebih menimbulkan kesan profesional.
2. Pakai Laptop di Permukaan yang Keras dan Rata
Memakai perangkat laptop di atas kasur memang menjadi sebuah kebiasaan yang dianggap nyaman oleh banyak pengguna.
Hal tersebut karena mereka dapat mengerjakan tugas atau sekedar mencari hiburan dengan posisi yang lebih santai di atas kasur.
Namun, ternyata hal tersebut tidak baik untuk kestabilan suhu laptop.
Umumnya, pada bagian bawah perangkat ini terdapat bagian yang berfungsi untuk mengambil udara dalam sistem sirkulasi pendinginan perangkat laptop.
Baca juga: Siaran TV Analog Segera Dihentikan, Berikut 5 Cara Menonton TV di Laptop
Jika kamu memakai perangkat ini di atas kasur, bukan tidak mungkin kasur yang memiliki permukaan empuk tersebut dapat menutupi aliran sirkulasi udara pada sistem pendingin laptop.
Nah, bahayanya adalah laptop kamu bisa mengalami overheat atau panas yang berlebih jika kamu terus memaksakan aktivitas yang kurang baik ini.
Maka dari itu, sebaiknya gunakan perangkat laptopmu di atas permukaan yang keras dan pastikan permukaan tersebut datar.
Tentu pemakaian laptop akan terasa lebih nyaman jika digunakan pada permukan yang tidak miring.
3. Rajin Bersihkan Perangkat Laptop
Laptop yang dipakai sehari-hari bisa menurunkan masa pakainya, namun laptop yang dibiarkan menganggur dalam waktu yang lama bisa menjadi sarang debu.
Pastikan kamu menjaga kebersihan laptopmu, baik saat rajin digunakan maupun tidak digunakan dalam waktu yang lama.
Debu yang menumpuk dapat menghambat aliran udara dalam sistem pendinginan laptop.
Baca juga: Kapasitas Penyimpanan Laptop Penuh? Berikut 5 Tips Untuk Memilih Harddisk Eksternal
Maka dari itu, pastikan laptopmu jauh dari benda mengganggu satu ini.
Apabila kamu tidak berani membongkar laptop untuk membersihkan bagian dalamnya, minimal kamu membersihkannya dari bagian luar menggukan kuas.
Pastikan pula tidak ada debu yang menyumbat di lubang ventilasi udara guna kelancaran aliran udara untuk mendinginkan laptop.
4. Hentikan Program Aplikasi yang Tidak Perlu
Saat laptop dinyalakan, ada beberapa program aplikasi yang dapat langsung menjalankan dirinya sendiri.
Itulah yang disebut dengan program startup, program ini secara otomatis akan beroperasi saat laptop dinyalakan.
Namun, jika kamu tidak memanajemen dengan baik program-program tersebut tentu hanya akan menghabiskan sumber daya prosesor, RAM bahkan menambah panas suhu laptop.
Baca juga: 5 Aplikasi Edit Foto Terbaik di Laptop, Ada Adobe Lightroom hingga Fotor
Untuk mengetahui program startup apa saja yang dijalankan oleh laptopmu, kamu bisa melakukan pengecekan melalui jendela Task Manager.
Setelah itu, kamu bisa memilih dan memilah program aplikasi apa saja yang bisa menjalankan startup-nya.
Kamu dapat menghentikan program aplikasi yang kurang diperlukan atau tidak terlalu menunjang kinerja harianmu guna menghemat daya dan menjaga kestabilan suhu laptop.
5. Menambah Kapasitas RAM
Laptop dengan kapasitas RAM yang lebih besar tentu memiliki performa proses yang lebih baik.
Untuk mendapatkan kinerja proses yang lebih optimal, kamu dapat melakukan upgrade atau penambahan kapasitas memori RAM yang ada di laptop.
Pasalnya, memori RAM yang kecil membuat laptop kadang terkesan dipaksakan untuk melakukan kinerja yang berat.
Baca juga: Begini Tips Membersihkan Laptop yang Aman agar Tak Ada Kerusakan
Tentu hal tersebut akan mempengaruhi kinerja laptop yang menjadi lambat serta suhu yang bisa saja semakin naik.
Ketika kapasitas RAM laptop mulai penuh, maka suhu laptop juga dapat merangkak naik dan membuat kinerja laptop menjadi lambat.
Jika memungkinkan, segera lakukan upgrade atau penambahan kapasitas RAM melalui slot SODIMM yang tersedia di laptopmu.
Kapasitas memori RAM yang besar memungkinkan laptop untuk mengeksekusi banyak perintah dengan waktu yang relatif cepat.
Hal tersebut tentu kinerja laptop tidak terlalu dipaksakan sehingga suhunya bisa menjadi lebih stabil. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)