TRIBUNSHOPPING.COM - Apakah kamu memakai headset setiap hari untuk mendengarkan lagu baik di rumah atau di kantor?
Headset memang telah menjadi kebutuhan kita.
Terlebih lagi, siapa yang tidak suka mendengarkan musik?
Namun, sebaiknya kita mulai hati-hati sebab memakai headphone secara berlebihan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa efek yang dapat disebabkan penggunaan headset.
Baca juga: Meski Belum Terlalu Populer, 5 Pembersih Telinga Ini Memiliki Fitur Menakjubkan
1. Kehilangan Pendengaran
Ketika meletakkan headphone pada telinga untuk mendengarkan musik, kita membiarkan telinga kita terpapar suara langsung.
Dengan volume yang berlebihan dapat menyebabkan masalah telinga, bahkan kehilangan pendengaran.
2. Radiasi pada otak
Gelombang elektronik yang ditimbulkan headphone dalam jangka waktu yang lama dapat membahayakan otak.
Terlebih lagi, telinga memiliki hubungan yang dekat dengan otak.
Infeksi di telinga dapat berpengaruh pada bagian otak terdekat.
3. Memblok Saluran Udara telinga
Mendengarkan musik bervolume tinggi dengan headphone akan memblokir saluran udara yang membuat telinga rentan terinfeksi.
Kita juga beresiko terkena Tinnitus (telinga berdengung) yang disebabkan oleh kotoran telinga berlebihan yang terbentuk melalui penggunaan headphone tanpa batas.
4. Infeksi Telinga
Sebaiknya kita tidak berbagi headphone dengan orang lain.
Sebab, penggunaan satu headphone untuk beberapa orang dapat menyebabkan infeksi bakteri.
Apabila terpaksa menggunaan headset orang lain, bersihkan terlebih dahulu sebelum memakai.
5. Hilangnya Pendengaran Sementara
Bila kita kerap mendengar suara bervolume tinggi, ini dapat membuat telinga kita kehilangan kemampuan mendengar sementara waktu.
Bahkan, bisa mengakibatkan tuli secara permanen.
Baca juga: 5 Headset Gaming Kualitas Terbaik Harga di Bawah Rp 500 Ribu
Cara Benar Pakai Headset Agar Telinga Tak Bermasalah
Menurut OSHA (Occupational Safety & Health Administration), suara keras dengan level 90 desibel ke atas dapat merangsang sel-sel pada telinga dalam yang berfungsi menyalurkan suara ke saraf pendengaran dengan cara menghabiskan bahan kimia dalam sel tersebut.
Jika paparannya sebentar mungkin tidak masalah, karena sel akan kembali pulih.
Akan tetapi, menurut dr. M. Djoko Waspodo, Sp.THT, dari Klinik Triadi Depok, lain halnya jika paparannya lama, kerusakan itu akan menjadi permanen.
“Sel-sel akan hancur karena bekerja terlampau keras,” papar Djoko, tanpa bermaksud menakut-nakuti.
Itulah mengapa, lanjut Djoko, pekerja yang bekerja di pabrik dengan deru mesin yang bising akan kehilangan pendengaran sebelum usia 50 tahun.
Tentu jika mereka tidak menggunakan penutup telinga yang direkomendasikan.
Bagaimana dengan suara musik dari headset atau earphone? Logikanya sama saja.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Telinga Agar Bersih dengan Tepat
Jika terlalu lama dan volumenya keras, fungsi pendengaran akan terganggu.
Ini bukan isapan jempol belaka.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menyebutkan, dari 1.000 pengguna headset dan earphone yang disurvei, rata-rata mereka menikmati player dengan headset atau earphone selama 1 jam lebih, bahkan lebih dari 140 orang mendengarkan musik selama 28 jam setiap minggunya.
Penelitian itu juga menyebutkan, lebih dari 30% pendengar lagu dari perangkat pemutar lagu mengalami gejala telinga mendenging.
Risikonya, orang yang berjam-jam mendengarkan musik dengan earphone dan volume yang keras setiap hari akan mengalami penurunan gangguan pendengaran bahkan kerusakan pendengaran saat memasuki usia 40 tahun.
Nah, supaya hal itu tidak terjadi, indahkan hal-hal berikut ini saat menggunakan headset atau earphone juga perangkat lain sejenis.
Batasi Waktu
Batasi mendengarkan musik lewat headset atau earphone.
Dalam sehari, batasi hanya 1,5 jam saja.
Saat menekuni aktivitas, cukup dengan mendengarkan 3-5 lagu.
Wujudkan dengan membuat daftar lagu (play list) agar lagu-lagunya terseleksi dan akhirnya terbatasi.
Atur Volume
Beberapa lembaga termasuk OSHA menyarankan agar kita menyetel level suara setengah atau 50% dari suara maksimum player.
Jika kita dapat menikmati musik dengan level suara di bawah 50%, akan lebih baik lagi.
Hindari tempat bising
Sebisa mungkin, jangan menggunakan headset atau earphone untuk menikmati lagu, film, juga lainnya di tempat bising.
Kondisi bising membuat kita akan menyetel volume lebih keras, untuk mengimbangi paparan suara dari luar.
Gunakan seperlunya
Saat lari pagi, usahakan jangan menikmati lagu dari headset atau earphone.
Selain berisiko mengganggu indra pendengaran kalau distel terlampau keras, tindakan ini juga mengurangi kewaspadaan.
Saat di rumah, di kendaraan pribadi atau di tempat yang sifatnya privat, usahakan tidak menggunakan earphone tetapi speaker eksternal.
Selain bunyinya lebih kencang dan sip, itu juga memberikan kesempatan kepada telinga untuk beristirahat. (*)
(Andrakusuma/Tribunshopping.com)