Idul Fitri

5 Tips Makan Hidangan Bersantan agar Kolesterol Tak Naik saat Lebaran

0
Penulis: Reni Dwi Pratiwi
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi hidangan lebaran dimana santan digantikan dengan susu

TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu momen paling ditunggu-tunggu saat lebaran adalah menyantap hidangan bersama keluarga.

Makanan yang kerap disajikan saat lebaran seperti opor, rendang, gulai, dan makanan yang bersantan.

Namun sayangnya, ketika mengonsumsi makanan bersantan kita akan dibayangi kolesterol, untuk itu temukan obat kolesterol di sini.

Pasalnya, santan merupakan sumber lemak nabati yang memiliki fungsi melarutkan vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, serta vitamin K.

Bagi yang menjalankan program diet, konsumsi lemak nabati ini sangat membantu agar tidak mudah lapar dan cepat untuk kenyang.

Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Kolesterol Tidak Naik saat Puasa Ramadhan 1443 H

Namun, bagi penderita kolesterol akan berdampak tidak baik bagi tubuh.

Tapi jangan khawatir, untuk kamu yang ingin menyantap makanan bersantan pada saat Idul Fitri nanti, berikut ini tips aman menyantap makanan bersantan:

1. Hindari Memasak Santan sampai Mendidih

Ilustrasi masak santan (sajiansedap.grid.id)

Sebenarnya, buah kelapa yang menjadi bahan dasar santan kaya akan serat, vitamin C, E, B1, B3, B5, B6, besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Namun, sederet zat gizi tersebut seakan menghilang jika kamu mengolah santan dengan cara yang tidak tepat.

Ya, santan yang dimasak hingga mendidih dapat menjadi penyebab meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Hal ini karena santan yang dipanaskan hingga mendidih dapat mengubah asam lemak menjadi lemak jenuh.

Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Oleh karena itu, jika kamu tak ingin mengalami kolesterol tinggi gara-gara makan santan, hindari memasak produk olahan kelapa ini hingga mendidih.

Selain itu, hindari pula memanaskan makanan yang mengandung santan hingga berulang kali.

Jika ingin lebih aman lagi, kamu dapat mengganti santan dengan susu atau krimer nabati yang dijual bebas di pasaran.

Namun sekali lagi, kamu harus benar-benar memperhatikan dan membatasi jumlahnya agar tidak berlebihan.

2. Tidak Mencampurnya dengan Jeroan

Ilustrasi jeroan dimasak bersama santan (sajiansedap.grid.id)

Pada masakan bersantan, risiko kolerestrol sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol, seperti jeroan dan telur.

Masakan itu lantas dimakan bersama nasi dalam jumlah banyak di mana nasi mengandung karbohidrat dan gula.

Jika makan sesekali tidak apa-apa, tapi jika terus-menerus tentu dampaknya tidak baik bagi kesehatan.

Apalagi, bagi kamu yang memiliki resiko kolesterol tinggi.

Boleh-boleh saja menyantap hidangan jeroan saat idul fitri, tapi jangan banyak-banyak, ya, agar kolesterol tidak naik.

Baca juga: Kadar Kolesterol Tinggi? Konsumsi 5 Pilihan Makanan Ini untuk Mengatasinya

3. Ganti Santan dengan Susu

Ilustrasi santan digantikan dengan susu (fibercreme.com)

Menyantap opor ayam saat idul fitri pasti udah kamu tunggu-tunggu sejak puasa ramadhan bukan?

Tapi tak bisa menyantapnya karena takut kolesterol naik? Pasti kamu tak mau bukan?

Agar tak perlu khawatir kolesterol naik, kamu dapat mengganti santan dengan susu atau krimer nabati yang dijual bebas di pasaran.

Beberapa resep masakan pun sudah banyak yang dimodifikasi dengan susu segar sebagai bahan pengganti santan.

Jika bingung, kamu pun bisa melihat resepnya di YouTube atau buku resep lainnya.

Jikapun alergi dengan susu sapi segar, kita bisa menggunakan susu kedelai agar tetap mendapatkan cita rasa gurih.

Ellenka Fiber Creme

4. Makan dengan Porsi Kecil

Ilustrasi makan bersama keluarga ketika lebaran (Pexels / RODNAE Productions)

Pada saat lebaran banyak makanan yang mengandung kolesterol tinggi, namun kamu ingin mencicipi semua?

Bisa-bisa saja, asalkan kamu memakannya dengan porsi kecil, ya.

Kamu bisa makan dengan porsi mangkuk kecil dan kurangi bumbu atau kuah pada makanan yang bersantan contohnya opor.

Selain itu, jangan terlalu berlebihan makan santan.

Jika sudah makan dengan porsi kecil cukup untuk makan makanan berat 2 atau 3 kali sehari.

Jangan sampai berlebihan untuk menambah porsi makan dari biasanya.

Agar lebih aman lagi, tambahkan makanan yang mengandung banyak serat agar menjaga kadar kolesterol tetap terjaga.

Seperti mengonsumsi buah dan sayur setelah makan makanan bersantan akan mampu membuat perut terasa kenyang.

5. Jangan Sering Dipanaskan

Ilustrasi makanan bersantan (kompas.com)

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, jangan memasak santan terlalu lama atau sampai mendidih.

Apalagi sampai sering memanaskannya. 

Pasalnya, santan kelapa sebenarnya mengandung asam lemak dan trigliserid yang mudah dibakar oleh tubuh.

Selain itu juga mengandung sedikit fruktosa yang merupakan pemanis alami.

Walaupun begitu, makanan berbahan santan sebaiknya dikonsumsi sekali habis alias jangan berulangkali dipanaskan.

Untuk mengantisapi hal diatas, kamu bisa memasaknya dengan porsi sedikit alias langsung habis agar kamu tak sering memanasakannya karena sayang dibuang.

Nah itu tadi tips makan santan saat idul fitri agar tak menjadikan kolesterol naik.

(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Skincare

5 Rekomendasi Sunscreen Spray Tinggi SPF Tanpa Merusak Makeup

Skincare

7 Rekomendasi Serum Anti Aging yang Cocok untuk Pemula, Aman dan Sudah BPOM

Tips Home Care

5 Tanda Septic Tank Penuh dan Cara Mengatasinya agar Tidak Meluap

Produk Handphone

Daftar Harga HP OPPO di Bulan Oktober 2025: OPPO A5i Pro 5G, Reno14 F 5G, OPPO A79 5G, Find N5

Produk Handphone

Daftar Harga HP realme Bulan Oktober 2025: Ada Note 70 hingga P3 5G, Bagaimana realme 15 Series 5G?