TRIBUNSHOPPING.COM - Buka puasa merupakan saat bagi umat muslim dan muslimat membatalkan ibadah puasa setelah menahan makan minum seharian.
Berbuka puasa menjadi hal yang diharuskan untuk dilakukan setelah berhasil menahan makan dan minum seharian.
Momen ini juga menjadi momen yang sangat dinantikan loh.
Namun jangan salah, ada beberapa makanan yang sebenarnya tidak dianjurkan sebagai hidangan buka puasa.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini menu yang sebaiknya tidak kamu santap saat buka puasa.
1. Cokelat
Meski cokelat termasuk dalam jenis makanan manis, ternyata cokelat tidak dianjurkan sebagai menu buka puasa.
Sebab cokelat mengandung banyak gula yang sebaiknya memang dihindarkan.
Selain itu, kandungan kafein dan stimulan yang ada pada cokelat bisa menyebabkan naiknya gas dari lambung.
Bahkan ini bisa menimbulkan peradangan pada selaput lambung yang berujung sakit lambung.
Baca juga: Ingin Berbuka Puasa dengan Kurma? Cobain 5 Jenis Ini
2. Minuman bersoda
Minuman bersoda dianggap sebagai minuman yang menyegarkan untuk berbuka puasa.
Padahal minuman ini memilikibanyak kandungan gas yang bisa menyebabkan sakit perut.
Terlebih saat itu perut dalam keadaan kosong seharian.
Murah!!! Jual Minyak Goreng Sunco 1 liter, dapatkan disini, ongkir gratis
3. Gorengan
Gorengan mengandung asam lemak trans dan lemak jenuh yang berisiko melukai selaput lambung dan memicu asam lambung yang menyebabkan iritasi.
Selain itu, gorengan juga mengandung lemak tinggi yang menyebabkan otot-otot empedu berkontraksi dan memperlambat pengosongan lambung.
Jadi, sebaiknya kamu hindari gorengan sebagai menu buka puasa.
Baca juga: Dapatkan 4 Manfaat Kesehatan Ini dengan Konsumsi Buah Blewah Tiap Buka Puasa
4. Buah yang mengandung gas
Kita tentu sering menjadikan es buah sebagai menu buka puasa karena dianggap sebagai hidangan manis yang menyegarkan.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa buah yang sebaiknya tidak kamu masukan ke dalam campuran es buah.
Buah tersebut adalah pisang, nangka, dan anggur kering atau kismis, dan tomat.
Sebab, buah tersebut mengandung gas tinggi yang bisa memicu asam lambung.
5. Daging berlemak
Daging berlemak tinggi juga menjadi menu yang sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa.
Sebab, daging dengan lemak tinggi ini menjadi pemicu asam lambung.
Meski tak semua daging bisa memicu asam lambung, sebaiknya kamu bisa memilih daging yang rendah lemak.
Jangan Menunda waktu Berbuka Puasa
Selain anjuran dalam agama, menyegerakan berbuka puasa juga bermanfaat untuk kesehatan.
Pasalnya, menunda-nunda berbuka akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan sebagai berikut seperti dituturkan oleh Dr. Johanes Casay Candrawinata, MND, SpGK, spesialis gizi dari Melinda Hospital, Bandung.
1. Kadar gula darah turun (hipoglikemia)
Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL.
Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.
Pada saat tidak puasa, asupan makanan diubah oleh tubuh, salah satunya menjadi glukosa sebagai sumber energi.
Glukosa merupakan sumber energi otak yang utama.
Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
Gejala lainnya dapat mencakup kelemahan, pusing, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala dan jantung berdebar.
Gejala-gejala ini umumnya muncul di sore hari.
Jika cara berbuka Anda sudah tepat, namun kadar gula darah masih tetap rendah, terutama bagi penderita diabetes, segera batalkan puasa dan hubungi dokter.
2. Mengalami dehidrasi
Hal ini mudah dimengerti, dengan tidak adanya cairan yang masuk sejak sahur hingga berbuka, tubuh bisa memasuki fase dehidrasi.
Jika berbuka puasa ditunda, maka tubuh akan lebih dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan disorientasi otak dan menganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan.
Segera minum air putih atau jus segar begitu tanda waktu berbuka terdengar, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga waktunya sahur.
3. Gastritis
Gastritis atau sakit lambung terjadi akibat asam lambung selama puasa lebih lama kontak dengan dinding lambung.
Selain menyegerakan berbuka, cara lain menghindari gastritis adalah dengan tidak makan berlebihan.
Pastikan untuk minum banyak air dan termasuk makanan kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan segar untuk menetralkan keasaman dan membuat Anda kenyang tanpa makan berlebihan. (*)
(Andra/Tribunshopping.com)