Tips memakai pembalut

Jangan Terbiasa Melakukan 5 Hal Buruk Ini Saat Menggunakan Pembalut

0
Penulis: atika rachmawati hardiansari
Editor: Andra Kusuma
Ilustrasi pembalut yang menjadi kebutuhan pokok para wanita Indonesia setiap bulannya.

TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut merupakan sebuah produk yang digunakan oleh wanita saat masa menstruasi tiba.

Pembalut memang sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan keberadaannya masih dapat ditemukan di mana pun.

Bahan yang digunakan untuk pembalut memang didesain untuk dapat menyerap darah dari vagina agar tidak mengotori pakaian.

Fungsinya yang mudah menyerap darah haid, mengharuskan penggunanya untuk rajin mengganti pembalut setiap 4 jam atau sebelumnya jika haid sedang banyak.

Namun, sebagian besar wanita masih melakukan kebiasaan buruk saat memakai pembalut.

Misalnya, asal-asalan memakai pembalut yang sebenarnya dapat berakibat fatal.

Kamu sebagai wanita perlu mengetahui kebiasaan buruk memakai pembalut yang bisa merusak kesehatan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut kebiasaan buruk saat menggunakan pembalut.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Pembalut Kain yang Biasa Digunakan Wanita Indonesia

1. Menggunakan pembalut yang lama disimpan

Ilustrasi menyimpan pembalut di kotak khusus agar terhindar dari bahaya kotoran dan bakteri (Tribunnews.com)

Apakah kamu pernah menyimpan pembalut di dalam tas saat hari-hari menstruasi untuk berjaga-jaga?

Jika iya, jangan biarkan pembalut tersebut disimpan selama berbulan-bulan karena dapat membahayakan.

Meski kemasannya tidak rusak dan masih terlihat bersih, pembalut yang disimpan terlalu lama di suatu tempat, dapat menyerap kotoran di sekitarnya.

Jika pembalut tersebut digunakan, maka akan terdapat bakteri dan debu yang menempel  dan akan menyebabkan iritasi pada kulit vagina.

Tips agar pembalut aman dari bahaya kotoran dan bakteri, kamu bisa menyimpannya di kotak khusus pembalut.

Atau jika kamu ingin menyimpan untuk persediaan di dalam tas, ganti persedian setiap 1-2 minggu sekali.

Baca juga: 3 Langkah Tepat untuk Menggunakan Tampon, Alat Kecil Pengganti Pembalut saat Menstruasi

2. Tidak mengganti pembalut

Disarankan untuk mengganti pembalut dalam kurun waktu tertentu, minimal 4 jam sekali.

Untuk menstruasi awal, ketika haid sedang derasnya, sebaiknya ganti setiap 3-4 jam sekali.

Namun, dalam mengganti pembalut, tergantung pada frekuensi cairan yang keluar saat menstruasi,

Meski memakai pembalut dengan daya serap yang tinggi, tidak akan menjamin vagina tetap terbebas dari bakter yang ada dari cairan menstruasi.

Jika pembalut yang sudah penuh dengan darah haid dan tidak diganti dengan segera, maka akan membuat vagina menjadi lembab akibat cairan yang diserap oleh pembalut.

Vagina yang lembab akan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri dan jamur.

Bahkan, bakteri tersebut dapat menyebabkan gatal pada permukaan kulit kelamin dan kutil serta iritasi pada vagina.

3. Tidak membersihkan vagina usai mengganti pembalut

Beberapa wanita menjadi malas dan tidak membersihka area vagina saat menstruasi.

Mereka memilih untuk membersihkannya saat menstruasi selesai.

Hal ini tentu merupakan salah satu cara pakai pembalut yang salah jika dilakukan.

Vagina merupakan organ yang sangat sensitif, maka penting untuk menjaga kebersihannya.

Bersihkan vagina dan area sekitar kewanitaan hingga bersih dari sisa-sisa darah haid yang mungkin masih menempel.

Tidak perlu membersihkan dengan sabun karena vagina memilliki sifat dapat membersihkan sendiri.

Pembersihan dengan sabun dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Setelah membersihkan vagina, biarkan kering terlebih dahulu, sebelum memakai pembalut kembali.

Jika hal itu dilakukan, maka vagina akan lembab dan memudahkan bakteri untuk berkembang biak.

Saat masa menstruasi, wanita menjadi lebih mudah terserang bakteri dan infeksi jamur di sekitar area kewanitaaannya.

Baca juga: Menjadi Favorit Banyak Wanita, Ini 5 Brand Pembalut Terbaik

4. Tidak mengganti pembalut setelah buang air besar

Hal ini masih diabaikan oleh sebagian besar wanita.

Mengganti pembalut usai melakukan buang air besar merupakan tindakan yang harus dilakukan.

Pasalnya, usai buang air besar, bakteri akan menyebar dan berkembang biak.

Jika kamu tidak ingin terinfeksi dan mengganggu kesehatanmu, jangan pernah lakukan kebiasaan buruk ini lagi.

Baca juga: Beberapa Kesalahan Memakai Pembalut yang Sering Diulang-ulang

5. Tidak mencuci tangan sebelum mengganti pembalut

Ilustrasi seseorang sedang mencuci tangan dengan sabun untuk membasmi kuman (Kompas.com)

Jika dilihat dengan mikroskop, tangan kita memiliki segudang bakteri jahat, seperti E.coli, Salmonella, Clostridium difficile, Camplybacter dan MRSA.

Hal ini tentu dapat membahayakan kesehatan, jika tidak mencuci tangan terlebih dahulu.

Bukan hanya sebelum makan saja, tangan juga perlu dicuci sebelum mengganti pembalut.

Jika tidak, maka kuman dan bakteri kemungkinan dapat menempel di pembalut saat proses pergantian dan akhirnya menempel di vagina. (*)

(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Produk Bayi dan Anak

5 Rekomendasi Shampoo Bayi Terbaik yang Aman untuk Kulit Sensitif

Produk Makeup

5 Rekomendasi Lipstik DAZZLE ME BPOM di Bawah 50 Ribuan

Produk Bayi dan Anak

Review Cetaphil Baby Gentle Wash & Shampoo: Sabun Bayi yang Lembut untuk Kulit Sensitif

Body Care

7 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Anti Bakteri Mulai 20 Ribuan

Hair Care

7 Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut, Perawatan Alami yang Efektif Atasi Kerontokan hingga Ketombe