TRIBUNSHOPPING.COM - Ganti pembalut secara rutin setidaknya 4 jam sekali saaat menstruasi merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap wanita.
Karena hal itu tentu untuk menjaga kesehatan area kewanitaan yang bisa dibilang cukup sensitif dan rawan terhadap penyakit jika tidak dijaga kebersihannya.
Namun sampai saat ini, salah satu kesalahan fatal yang biasa wanita lakukan dalam hal kebersihan area sensitif adalah malas mengganti pembalut saat menstruasi.
Padahal, malas mengganti pembalut sangatlah beresiko bagi kesehatan.
Dikutip dari berbagai sumber, Tribunshopping telah merangkum beberapa resiko yang akan terjadi jika kamu malas mengganti pembalut.
Baca juga: Review Pembalut Laurier Relax Night, Perlindungan Bebas Bocor Hingga 10 Jam
1. Muncul bau tidak sedap di area kewanitaan
Pada dasarnya, setiap vagina sebenarnya memiliki bau khas yang unik.
Namun jika kamu mendapati daerah tersebut berbau tidak sedap bahkan sampai menusuk hidung, mungkin itu tanda bahwa kamu sering malas mengganti pembalut saat menstruasi.
Hal itu karena darah dan bakteri yang menumpuk dan dibiarkan bercampur terlalu lama akan mengubah bau vagina menjadi anyir dan kurang sedap.
2. Gangguan keseimbangan pada pH vagina
Pertumbuhan organisme asing pada area kewanitaan dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
Permasalahan seperti kekeringan vagina, keluarnya lendir vagina, gatal-gatal, juga dapat terlihat, karena penggunaan pembalut yang berkepanjangan.
3. Iritasi pada area vagina
Jarang atau malas mengganti pembalut saat menstruasi terlebih saat darah sedang "deras-derasnya" dapat menyebabkan iritasi vagina atau dikenal dengan istilah vulva dermatitis.
Iritasi ini terjadi pada vagina bagian terluar akibat keadaan terlalu lembap yang menyebabkan bakteri dapat lebih mudah berkembang biak.
Gangguan ini ditandai dengan kulit memerah yang terasa panas, nyeri dan gatal.
4. Infeksi Jamur pada area vagina
Baca juga: Kenali Lebih Dalam Bahaya dari Penggunaan Pembalut Sekali Pakai
Vagina yang lembap akibat jarang menganti pembalut juga rentan menyebabkan pertumbuhan jamur.
Kondisi ini dapat sangat mengganggu karena menyebabkan organ intim menjadi tidak nyaman, gatal hingga terasa perih saat buang air kecil.
Dalam kasus-kasus parah, infeksi jamur pada vagina dapat menyebabkan pembengkakan dan keluarnya cairan putih.
5. Ruam kulit di area kewanitaan
Salah satu efek buruk yang bisa saja muncul jika kamu jarang ganti pembalut adalah ruam kulit.
Hal ini terjadi karena pembalut sudah terlalu banyak menampung darah, sudah lama dipakai, dan menimbulkan gesekan dengan paha.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin jika ruam menimbulkan gejala gatal, perih, bahkan infeksi.
Jadi, untuk menghindarinya, rutinlah ganti pembalut saat menstruasi dan selalu jaga kebersihan organ intim.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)