TRIBUNSHOPPING.COM- Ibarat sedia payung sebelum hujan, kamu juga harus sedia pembalut sebelum menstruasi datang.
Pilihlah pembalut yang nyaman agar tidak mengganggu aktivitas sehari-harimu.
Selain nyaman, kamu juga wajib melihat kandungan didalamnya apakah aman atau cocok dengan kulitmu atau tidak.
Hal ini akan membuatmu terhindar dari gatal-gatal atau iritasi akibat pembalut.
Ini langkah yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari iritasi akibat pembalut, dikutip dari berbagai sumber:
Baca juga: Siapkan Pembalut, Ini 6 Tanda-tanda Menstruasi akan Datang
1. Mengganti pembalut 3-4 jam sekali
Cara mencegah terjadinya dermatitis kontak akibat pembalut salah satunya dengan mengganti pembalut secara rutin.
Ganti pembalut 3-4 jam sekali secara berkala, untuk menghindari tumbuhnya jamur akibat kondisi yang sangat lembap saat menstruasi.
Bila sudah terjadi nyeri iritasi pembalut, kompres bagian yang teriritasi dengan air suam-suam kuku.
Hal ini untuk membantu meredakan nyeri akibat iritasi.
2. Pilih pembalut yang aman
Tak hanya rutin mengganti pembalut, kamu juga perlu memilih pembalut yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Saking banyaknya jenis pembalut, bisa saja pembalut yang kamu digunakan sekarang mengandung bahan yang memicu iritasi pembalut atau alergi.
Disarankan untuk memilih pembalut tanpa kandungan unsur kimia.
3. Gunakan celana dalam yang longgar
Baca juga: Ini Waktu yang Ideal untuk Ganti Pembalut Saat Menstruasi Hari Pertama
Penting untuk menggunakan celana dalam yang agak longgar dan hindari pemakaian celana dalam ketat, terutama saat menstruasi.
Selain itu, pilih juga celana dalam dengan bahan katun agar dapat menjaga area intim tetap kering, sehingga bebas dari iritasi pembalut akibat lembap.
4. Berkonsultasi dengan dokter
Jika terjadi iritasi pembalut, kamu bisa langsung berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait keluhan, apakah berasal dari pembalut yang dikenakan, atau ada masalah kulit lainnya.
5. Jika terjadi ruam atau gatal, hentikan penggunaan sabun pada vagina
Kamu disarankan untuk menghentikan pemakaian sabun vagina, terutama yang mengandung pewangi dan anti bakteri.
Hal ini agar area yang teriritasi tidak semakin parah.
Selain itu, sehabis mandi atau buang air, jangan lupa untuk mengeringkan area intim, hal ini untuk mencegah daerah kewanitaan lembap yang bisa memicu bakteri.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)