Tips home care

Tidak Perlu Biaya Mahal, 3 Cara Ini Dapat Membasmi Hama Kutu Putih yang Menempel pada Tanaman Hias

0
Penulis: Andra Kusuma
Menghilangkan hama putih pada daun tanaman hias

TRIBUNSHOPPING.COM - Perawatan tanaman hias memang gampang-gampang sulit, masalah yang paling sering dialami adalah hama.

Tanaman yang sudah terkena hama biasanya akan mudah layu hingga mati karena terserap nutrisinya.

Salah satu 'penyakit' yang cukup meresahkan pemilik tanaman adalah hama kutu putih.

Baca juga: 5 Bahan Dapur untuk Menyuburkan Tanaman di Rumah

Melansir Kompas.com dari Real Homes, hama seperti kutu putih tampak sebagai serangga kecil bertubuh lunak yang dikelilingi oleh bulu halus putih.

Ukurannya hanya mencapai sekitar sepersepuluh inci dan menyembunyikan telurnya bulu putih mereka.

Telur kemudian menetas dalam waktu sekitar 10 hari dan menghasilkan nimfa yang pindah ke bagian baru tanaman untuk berkembang menjadi dewasa.

Baca juga: Perawatan Mudah, Ini 5 Rekomendasi Tanaman Hias yang Cocok bagi Pemula

Mereka menyebabkan kerusakan dengan meminum getah inang mereka, mengubah daun menjadi kuning dan seiring waktu menyebabkan daun rontok.

Lantas, bagaimana mengetahui jika tanaman terkena kutu putih? Kutu putih menghisap getah sambil meninggalkan residu lengket yang dapat menyebabkan perkembangan jamur jelaga.

Mereka terlihat seperti kutu kayu dan banyak dari mereka bisa menyerupai bola kapas, yang sebenarnya adalah lilin lembut yang mereka gunakan untuk melindungi diri mereka sendiri.

Kaktus, anggrek, dan violet Afrika adalah tanaman yang sering terkena serangan kutu putih ini. Kutu putih melemahkan tanaman setelah menghisap getah dan pada akhirnya dapat membunuh tanaman.

Bagaimana cara membasmi kutu putih ini?

Menggunakan Minyak Nimba

Minyak neem atau nimba adalah senjata rahasia dalam memerangi sebagian besar hama tanaman, tidak terkecuali kutu putih.

Cara kerjanya relatif sama seperti sabun insektisida dan memiliki manfaat tambahan sebagai fungisida.

Ini juga memiliki manfaat sistemik yang membuatnya istimewa karena akar tanaman menyerap minyak sehingga ketika serangga baru mencoba menyerang tanaman Anda, mereka akan melahap mimba yang mematikan.

Baca juga: Rekomendasi 5 Tanaman Hidroponik yang Mudah dibudidaya di Rumah

Untuk mencegah serangan kutu putih berulang setelah Anda berhasil mengendalikannya, hindari penyiraman yang berlebihan dan pemupukan yang berlebihan, dan secara teratur memoles daun dengan minyak neem, yang memiliki efek residu yang mencegah kutu putih dari kembali.

Anda bisa menggunakannya pada sayuran, tanaman pangan serta tanaman hias dan tidak beracun bagi hewan peliharaan dan manusia.

Ilustrasi tanaman hias yang bisa diletakkan di dalam ruanagn memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat menyegarkan udara dalam ruangan. (Tribunnews.com)

Namun, kelemahannya minyak neem dapat membunuh beberapa tanaman jika masih muda atau lemah.

Minyak tidak boleh dioleskan terlalu banyak, tetapi untuk memastikan tanaman Anda tahan, uji area kecil tanaman dan tunggu 24 jam sebelum menyemprotkannya ke seluruh area.

Untuk membuatnya, campurkan dua hingga empat sdm minyak neem dengan satu liter air dalam botol semprot.

Kemudian, untuk mencegah daun tanaman gosong, setelah mengoleskan minyak, hindari tanaman terpapar sinar matahari langsung.

Setelah uji tempel 24 jam, oleskan minyak ke seluruh tanaman, termasuk bagian bawah daun. Ulangi setelah satu atau dua minggu jika perlu.

Tekanan Air

Cara lainnya untuk mengatasi kutu putih adalah dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi sehingga mereka jatuh dari daun. Semprotkan di seluruh bagian tanpa terkecuali agar daun bersih dari kutu putih.

Menghilangkan dari Tanah

Kutu putih akar sedikit berbeda dengan kerabat dekatnya karena mereka memakan sistem akar tanaman hias yang sehat (paling sering pada sukulen) dan bertindak sebagai katalisator penyakit tanaman lainnya.

Tanda pertama dari hal ini mungkin daun menguning dan layu dan tampaknya kesehatan tanaman mulai memburuk.

Jika Anda memperhatikan hal ini dan mencurigai adanya infestasi kutu putih tanah, sebaiknya periksa akar dan tanahnya dan lakukan hal berikut:

Lepas dan buang tanah sebanyak mungkin dari sekitar akar. Kemudian sterilkan pot tanaman secara menyeluruh dan tambahkan tanah segar dan singkirkan tanaman.

Cobalah sedikit tanah diatom saat merepoting untuk membunuh telur atau serangga yang masih menempel.

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Slow Juicer Harga di Bawah Rp 1 Juta: MiTO, Ecentio hingga Simplus

Tips Home Care

Cara Ampuh agar Seprai Tidak Bau Apek setelah Dicuci, Dilengkapi Tips Penting

Tips Mom and Baby

5 Tips Membersihkan Telinga Bayi agar Tidak Menyakiti, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Tips Fashion

Musim Kondangan Tiba, Ini 6 Rekomendasi Dress yang Anggun dan Stylish untuk Tampil Menawan

Alat Elektronik

Daftar Harga Slow Juicer di Bawah Rp 1 Juta, Murah Tapi Berkualitas